Setelah hilir mudik Sydney, baru sadar kita belum pernah ke area selatannya. Masih banyak banget ya suburb di Sydney padahal sudah hampir 4 tahun keliling-keliling. Nah, suburb ini menarik perhatian karena namanya seperti susu oat yang akhir-akhir ini aku gemari.
Jadi kepo juga, nih, ada apa ya di suburb ini? Terletak 18 kilometer dari Sydney CBD dan bertengger di sisi perairan, suburb ini menjadi opsi yang menarik untuk ditinggali. Oatley seringkali disebut sebagai salah satu shopping village paling ‘picturesque’ alias paling instagrammable di St George area. Julukan itu muncul karena suasananya, kafe yang enak, area taman yang luas dan pemandangan sungainya.
A bit of history
Nama Oatley sendiri diambil dari James Oatley Senior, seorang pembuat jam yang dihukum seumur hidup diasingkan ke Botany Bay di tahun 1814. Tujuh tahun kemudian, Governor Lachlan Macquarie memberi Oatley conditional pardon karena pekerjaannya memasang jam di Hyde Park Barracks. Pada tahun 1903, post office yang pertama di suburb ini dibangun dan secara resmi dinamai Oatley. Tetapi, area Oatley ini merupakan bagian dari kepemilikan klan aboriginal Eora yang memiliki tanah di pesisir sungai.
Sebelum menjadi kawasan residensial seperti sekarang ini, Oatley merupakan tempat perindustrian yang beragam. Selama lebih dari satu century, Sydney Rock Oysters dikembangbiakan di sepanjang pesisir Georges River di suburb ini. Enam keluarga peternak tiram menetap dari Neverfail Bay di Oatley sampai ke Como Railway Bridge, suburb tetangga.
Tiram yang diternak disini memiliki rasa yang enak karena adanya pencampuran freshwater dari Woronora River. Tetapi ternyata peternakan ini memiliki dampak buruk bagi lingkungan. Maka setelah tersebarnya penyakit QX dari Sydney Rock Oysters, suburb ini pun pensiun dari industri per-tiram-an. Setelah itu, Oatley pernah menjadi rumah bagi pembuatan batu bata, pembuatan plat mobil, furniture maupun sepatu buat bayi dan anak-anak!
Heritage Listing
Di area ini terdapat beberapa heritage listed sites seperti Oatley Railway Station, Old Como railway bridge, dan sebuah apartemen di 92 Rosa Street. Oatley Railway Station bukan stasiun biasa, lho. Stasiun ini bersejarah karena menjadi titik akhir kereta listrik pertama untuk umum yang berangkat dari Central station di tanggal 1 Maret 1926.
Saat ini, perubahan-perubahan di stasiun Oatley diputar balik sehingga memiliki aspek-aspek yang sama seperti stasiun Oatley di tahun 1926. Salah satunya adalah signal box yang sudah ada sejak tahun 1918. Sementara itu, rel kereta yang sudah diganti dengan yang modern dipindah dan diabadikan di Oatley Memorial Gardens.
Namun bukan hanya aspek-aspek bersejarahnya yang disimpan, ada pula penambahan modern untuk memudahkan para komuter dengan arsitektur indah sehingga membuat stasiun ini bahkan lebih menarik lagi. Bak melihat sejarah dan masa depan di satu tempat yang sama di masa kini!
What To Do in Oatley
Oke oke, kita sudah lihat stasiunnya, terus kita harus ke mana aja, nih, di Oatley? Walaupun ada pusat perbelanjaan yang berpusat di Oatley Avenue dan Frederick Street di dekat stasiun, atraksi utama suburb ini adalah suasananya yang tenang dan fotogenik. Jadi, gunakan sepatu yang nyaman dan jalan-jalan keliling saja untuk menikmatinya. Luangkan banyak waktu untuk berjalan dan bersantai di Oatley Park. Area yang dikelilingi Georges River dan merupakan salah satu bushland yang masih tersisa di St Georges area. Di sana anak-anak bisa bermain di playground yang memiliki old steamroller, berenang di kolam renang, menikmati pemandangan dari lookout points, barbekyuan, dan lain-lain.
Salah satu yang paling ikonik juga adalah bird refuge di Lime Kiln Bay Reserve, area perlindungan burung buatan yang bertetangga dengan Oatley Park. Jika bagi kalian pecinta binatang, kalian bisa menemukan rare native mammals seperti ehidna paruh pendek dan wallaby rawa juga, lho! [IM]