Resources for Creatives

529
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

 

Belajar Daring
Tak terasa sudah bulan Oktober lagi. Apa kabar? Di artikel kali ini, aku mau berbagi beberapa sumber-sumber pelajaran dalam jaringan (daring) alias online buat kamu yang kreatif. Sumber-sumber ini bisa kalian akses secara gratis maupun berbayar dari kenyamanan rumah kalian.

Sebenarnya, banyak banget yang menyediakan tutorial dan kursus di internet, lho. Malah bisa kewalahan saking banyaknya. Jadi, di sini aku mau tinjau beberapa platform yang sudah (dan masih) aku pakai untuk mengembangkan skill. Lalu, aku akan memberi beberapa rekomendasi kursus yang bisa kalian ikuti.

1. Skillshare
Tentunya kalian sudah sering dengar mengenai situs ini. Bahkan mungkin sudah hapal catchprase-nya “an online learning community”. Jadi, beberapa bulan lalu aku mencoba berlangganan dengan program yang dapat dua bulan gratis (kalau mau, kalian bisa google saja untuk mendapatkan free 2 months trial skillshare, ya).

Nah, skillshare punya banyak banget video tutorial dari berbagai bidang. Bukan hanya yang bersifat technical skill juga soft skills, seperti mengembangkan bakat, mengatur bisnis, dan lain-lain. Bisa dibilang skillshare ini seperti Youtube tapi khusus tutorial. Cukup rapi dan per kursusnya pasti ada chapter-nya, dan grup untuk berbagi hasil proyek dan mendapat feedback dari orang lain. Beberapa juga menyediakan sumber-sumber tambahan.

Kunggulan: Banyak banget dan interface-nya mudah digunakan, bisa diunduh juga aplikasinya, bisa coba gratis.
Kelemahan: Semua orang bisa buat hingga mungkin ada juga yang kurang berkualitas, kebanyakan tutorialnya nggak holistik, tapi lebih ke topik-topik spesifik.
Rekomendasi: Cari yang bertulisan “staff pick” atau “original”, cari artist/penulis/tokoh yang kalian suka karena ada kemungkinan mereka membuat skillshare course juga.
Favourites: “Find Your Style: Five Exercises“ by Andy J. Pizza, “Drawing as self-Discovery: 5 Ways to Start” by Mari Andrew.

2. Masterclass
Masterclass tidak memberikan coba gratis, tapi di akhir tahun, biasanya mereka ada promosi beli satu dapat satu. Situs ini dikenal dengan kualitas video dan tutornya. Topiknya sendiri berkisar di banyak bidang, mulai dari memasak, fashion, penulisan, sampai scientific thinking. Kerennya, mereka mengundang persona-persona ternama di bidangnya masing-masing, misalnya, Gordon Ramsay, Dan Brown, Marc Jacobs, Jane Goodall, Martin Scorsese, Anna Wintour, bahkan Bob Iger. Kalau kalian penasaran, cari saja trailer Masterclass di youtube. Aku sendiri terpikat karena sering melihat trailer tersebut bermunculan.

Keunggulan: Mutu video yang profesional, pengajar yang terjamin, ada workbook yang terstruktur.
Kelemahan: Cukup mahal harganya dibanding platform lain. Jumlahnya lebih sedikit meski selalu keluar yang baru tiap berapa bulan sekali.
Rekomendasi: Manfaatkan beli satu dapat satu dan workbook yang diberikan! Tonton sebanyak mungkin meski bukan di bidang kalian, kontennya sangat terencana dengan baik dan menarik.
Favourites: Sara Blakely teaches Self-Made Entreperneurship, Dr Jane Goodall teaches Conservation.

3. LinkedIn Learning
Platform yang dahulu bernama Lynda.com ini memiliki perpustakaan yang lengkap terutama di area praktikal, spesifik ke software tertentu. LinkedIn learning ini memiliki fitur Learning Pathways yang merangkup beberapa course berbeda untuk menguasai suatu bidang tertentu. Misalnya, Graphic Design Pathway bisa terdiri dari course sketching, coloring, understanding form, dll. Selain itu, kita bisa mendapatkan sertifikat tanda penyelesaian course yang bisa langsung disambungkan ke profil LinkedIn.

Situs ini berbayar, tapi, dulu, aku bisa akses gratis melalui akun universitas. Jika kalian seorang pelajar, aku sangat merekomendasikan untuk memanfaatkannya!

Keunggulan: Learning pathway yang cukup holistik, bisa mendapat sertifikat, dan kualitas video yang lebih terjamin.
Kelemahan: Course-nya yang cukup panjang (kurang bite-sized) can be overwhelming.
Rekomendasi: Cari Essential … (software yang ingin kalian pelajari), manfaatkan learning pathways untuk pembelajaran yang lebih terstruktur.

4. Youtube
Nah, untuk platform yang benar-benar gratis tentunya ada Youtube. Menurutku pribadi, Youtube itu paling efektif untuk spesifik informasi atau “how to”, dan kurang untuk memelajari suatu bidang keseluruhan secara terstruktur. Youtube juga kadang bisa bikin kita distracted. Tapi, kalau kalian sudah menemukan youtuber yang kalian suka, bisa cek juga playlist mereka karena tak jarang ada yang membuat playlist mengenai topik tertentu.

Akhir kata, di era teknologi ini sudah bukan alasan kalau tidak belajar sebanyak mungkin. Seraplah ilmu dan kembangkan potensi kreatif kalian. Salam Kreatif! [IM]

Previous articleA Peek into Studying
Next articleBalik Indo Di Masa Pandemi