Makers & Shakers Market

372
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail


Jika ingin ‘icip-icip’ pasar seni yang unik banget, jangan lupa ke sini lagi–tahun depan, ya. 
“Makers and Shakers” adalah salah satu pasar seni premium yang diselenggarakan
di Sydney, Melbourne, Adelaide, dan Canberra. Di Sydney, bulan lalu, pasar ini digelar selama dua hari, Sabtu, 16 September dan Minggu, 17 September dari 10am – 4pm di White Bay Cruise Terminal, yang menjadi ‘rumah’ beberapa tahun belakangan. Tentunya, untuk market sebesar ini, ada biaya masuknya meski sangat murah, yaitu hanya $5 dan bisa dibeli beberapa hari sebelumnya atau go show juga masih bisa.

Sebenarnya aku baru tahu tentang Makers and Shakers Market beberapa minggu sebelumnya. Awalnya aku ingin mengunjunginya bersama adikku, tetapi sayang jadwalnya nggak cocok.
Akhirnya, aku mengajak salah satu temanku yang suka banget bikin clay art, dan bersama dia dan kedua temannya, kami bertemu di sana.

 

Getting there – Simple but not so simple

Aku membawa mobil dari tempatku di Zetland ke White Bay Cruise Terminal, dan rutenya lumayan straightforward. Nggak susah melewati Pyrmont Bridge. Namun, yang sedikit membingungkan adalah ketika memasuki kompleks White Bay Cruise Terminal. Jalanannya lumayan kecil dan melingkar-lingkar. Memakai GPS benar-benar membantu banget, deh.

Meski begitu, aku masih sempat bingung mencari tempat parkir gratis yang mereka sediakan.
Aku berusaha mengikuti tanda-tandanya, tapi beberapa momen aku merasa kurang tahu bisa parkir di mana karena ada banyak banget pintu masuk ke berbagai loading dock. Akhirnya, aku melihat tanda-tanda berwarna pink mentereng khas pasar seni ini dan menemukan sebuah lapangan konkret di tepi air yang mereka jadikan tempat parkir. Dari situ nggak susah untuk mencari parkir karena diarahkan oleh parking attendants dari “Makers and Shakers Market”.

Dibandingkan temanku, pengalaman perjalananku ke sini lumayan mudah. Temanku sendiri naik kendaraan umum. Namun, dia menggunakan alamat yang salah! Alamat di website “Makers and Shakers Market” ternyata berbeda dengan alamat di tiket yang lebih akurat. Akibatnya, bis yang dia naiki menurunkannya di atas sebuah tebing, membuat dia harus menyelusuri kawasan Rozelle untuk turun ke White Bay Cruise Terminal yang terletak di bagian bawah tebing tadi. Waduh!

Saran saja, nih, untuk lain kali. Kalau ingin naik kendaraan umum, cari free shuttle bus yang disediakan oleh “Makers and Shakers Market” yang berhenti di salah satu terminal bis dan juga di terminal feri. Adikku melakukan kesalahan yang sama ketika datang ke sini. Hanya saja, pulangnya dia naik shuttle bus yang datang setiap 30 menit, dan memutuskan untuk turun di feri terminal dan balik ke Circular Quay menggunakan feri, lalu naik bis pulang ke Zetland.

Mindblowing!

Sampai sana, wah seru banget! Satu bay area besar penuh dengan art stall beraneka ragam. Dari anting terbuat dari clay polimer dan kayu, bookmark unik, lukisan keren, tableware dan kitchenware, semuanya ada! Total ada 130 dan kami pelan-pelan menjelajahi satu per satu. Semua art stall, kecuali food trucks dan stalls, terletak di bay area yang indoor. Untung sekali di dalam, karena pada hari itu di luar panas luar biasa. Bisa-bisa kami semua bakal jadi seperti tanah liat yang sedang dibakar sebelum bisa menikmati karya keramik dan lainnya. Jelas banget semua orang yang hadir memiliki apresiasi yang tinggi untuk karya-karya handmade berkualitas.

Kualitas ini yang paling menarik perhatianku. Banyak dari perkerja tangan ini berkarya menggunakan bahan-bahan yang lumayan umum, seperti clay polimer. Namun, setiap dari mereka memiliki gaya yang unik dan elemen-elemen dalam karya mereka yang aku nggak pernah melihat di produk-produk lainnya yang terbuat dari bahan yang sama. Contohnya ada satu stall yang membuat desain rak buku mini! Belum pernah aku melihat seseorang membuat desain sedetail itu menggunakan clay polimer!

Selain itu, ada juga yang membuat tempat pemegang lilin dari handcut sandstone! Walaupun sangat berat, terlihat jelas bagaimana artis ini sangat passionate dalam pekerjaannya dan membuat sebuah produk yang pantas untuk digunakan sebagai dekor di hotel bintang lima. Lilin yang dia buat juga sangat unik dengan aroma ala Jepang yang dia gunakan, dan branding-nya yang sesuai dengan tema Jepang ini juga luar biasa untuk sebuah bisnis kecil.

Bahkan, ada juga beberapa stall yang menjual spirits dan wine! Sungguh sebuah art form yang sangat unik dan rumit. Belum lagi karya-karya keramiknya, baju-baju yang terbuat dari katun berkualitas tinggi, lukisan-lukisan yang sangat keren, dan fotografi yang sangat unik juga!

My haul

Semuanya seru banget untuk diteliti. Banyak kali aku tergiur untuk membeli sesuatu, tapi aku memilih untuk menunggu dan melihat apakah ada produk lainnya yang lebih menarik lagi. Dan, ternyata, ada!

Setelah mengamati sekitar 2/3 dari semua stall yang ada, aku akhirnya menemukan satu stall yang menjual buku dan kartu. Namun, bukan sekedar buku dan kartu biasa. Setiap buku dan kartunya dicetak menggunakan printing press antik. Mereka hanya memiliki dua mesin cetak kuno yang hanya bisa mencetak warna satu per satu (can only print one color at a time). Contohnya, kalau suatu desain memiliki 5 warna, kertasnya harus melewati mesin cetak sebanyak lima kali untuk mencetak setiap warna!

Mereka juga menjual banyak bookmark dengan desain yang sangat lucu – semuanya adalah hewan atau karakter lainnya yang sedang memegang atau membaca buku! Aduh! Aku langsung jatuh cinta dengan desainnya! Obvious banget, ya, aku kutu buku hahaha. Bookmark tersebut juga tidak terbuat dari kertas biasa, melainkan kertas yang terbuat dari katun! Lucu, ya! Unik banget, deh! Nggak tahan, aku langsung beli 6 buah untuk diriku sendiri dan juga untuk teman dan sepupuku yang juga suka membaca. Harga satuannya $5, tapi kalau beli 5 dapat satu gratis!

Selain itu, stall ini juga menjual buku mungil yang dibuat oleh seorang artis yang gemar menjilid buku. Setelah setiap halaman dicetak, artis ini menjilid setiap buku mungil ini dengan tangan! Harganya lumayan mahal. Maklumlah, effort dan waktu untuk membuatnya juga pasti tidak sedikit. Penjilidan handmade ini juga menghasilkan karya yang unik karena setiap buku memiliki ketidaksempurnaan masing-masing, dan justru membuatnya sangat spesial. What a haul!

Crafts Workshops

Selain karya-karya yang dijual, market ini juga sangat unik karena menyelenggarakan beberapa workshop untuk prakarya yang berbeda. Aku pengen banget mencoba kelas belajar cara menenun, dan juga untuk membuat floral arrangement. Walaupun biaya workshops sudah termasuk murah, bagiku yang baru mulai kerja dengan gaji yang nggak gitu besar tentu terasa mahal. Workshop tenun harganya sekitar $70, dan workshop floral harganya $40. Workshop-nya ada yang bisa diikuti kapan saja di antara waktu yang tersedia, dan ada yang harus datang pada jam khusus untuk mengikutinya selama 1-1.5 jam. Karena kali ini rencananya lumayan last minute dan belum menyiapkan budget, aku memutuskan untuk nggak ikut. Semoga tahun depan bisa ikut! Kelihatannya seru banget, sih!

Is there food?

YES! Di “Makers and Shakers Market” ada beberapa food stalls dan food truck.
Ada dimsum, burek (pastri gurih ala Turki), dan juga beberapa makanan dan sandwich lainnya. Namun, jangan mengharapkan makanan yang keren banget, ya! Aku membeli sepotong burek dengan harga $13 dan ternyata lumayan good value – bureknya tebal dan mengandung daging cincang dan keju, dan bisa minta taburan bawang putih dan cabe juga. Walaupun bukan makanan paling enak di dunia, menurutku masih lumayan enak dan sangat mengenyangkan juga!

An inspiring time

Sungguh, menghabiskan waktu di “Makers & Shakers Market” ini membuatku sangat terinspirasi dengan prakaryaku sendiri! Aku melihat bagaimana setiap artis bisa mengambil sebuah medium karya yang umum dan membuat hal-hal yang unik sesuai dengan gaya mereka sendiri, dan sebagai seseorang yang gemar banget menulis dan membuat macam-macam crafts, acara ini amat sangat menginspirasikan! This market showed me what it really means to be an artist and to be a master at your skill and art!

“Makers and Shakers Market” sudah mengunjungi Sydney, Adelaide, dan Canberra. Selanjutnya mereka akan mampir di Melbourne pada tanggal 11 dan 12 November! Bagi teman-teman di Melbourne, heads up! Jangan sampai kelewatan untuk melihat salah satu premium art market di Australia! Hanya ada satu kerugiannya, yaitu usai ini nggak bisa mengunjungi market biasa yang kualitasnya di bawah “Makers and Shakers Market”. [IM]

Previous articleCara Mengkalibrasi Google Maps yang Error
Next articleCheap Eats In Chatswood