IN DEFENSE OF CHRISTMAS TRADITIONS

465
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail


Warning: 2022 is Coming Real Soon!

Rasanya, setiap akhir tahun, menjelang awal tahun, ada rasa campur aduk dalam hati. Mulai dari munculnya kekhawatiran untuk tahun yang akan datang maupun rasa insecure dengan apa saja yang telah (atau belum) dilakukan di tahun ini. Mungkin karena itulah perayaan Natal terasa begitu comforting untuk kita! Melakukan tradisi yang selalu kita lakukan bersama orang terkasih kita bisa menjadi selimut untuk dinginnya pergantian tahun.

Tidak semua orang punya tradisi tertentu dan tidak semua tradisi bertahan lama. Tetapi, aku mendorong kalian untuk memiliki suatu tradisi tertentu baik itu kecil seperti melakukan refleksi atau binge watch serial “Home Alone”, atau lebih besar seperti menghias depan rumah kalian dengan hiasan natal yang unik dan menarik. Yuk, kita tengok beberapa tradisi dari orang-orang di sekeliling kita!

1. House Decorating
One of my favourite Oz Christmas tradition! Well, my favourite to see … Natal pertamaku di Sydney, aku pergi keliling suburb-suburb untuk melihat rumah-rumah yang didekorasi dengan indah. Aku ingat waktu itu terasa sekali suasana Natal dan kekeluargaan yang membuatku sedikit terhibur meskipun berada jauh dari keluarga di Indonesia. Ternyata, selain mendekorasi rumah, melihat-lihat rumah yang didekorasi orang lain menyenangkan juga, ya!

2. Beach Party and Mangoes
Di negeri yang mengalami musim dingin di saat Natal, mereka memiliki salju, ice skating, dan baju musim dingin. Di Australia, kita punya suhu musim panas yang menyengat, pantai, dan buah-buah eksotis! Seorang teman bernama Rachell memiliki kesamaan dengan aktor terkenal, Chris Hemsworth, dan probably many other australians: Natal berarti saatnya berkumpul bersama, bersantai, dan menyantap mangga.

3. Reflection
Jangan dilupakan kalau di tengah keramaian Natal dan tahun baru, Desember adalah bulan terakhir di tahun ini. Seorang teman berinisial H membagikan tradisinya dengan keluarga untuk mengambil retreat pribadi.

In his words, “From fireworks to family dinner, New year festivities signal a deep conciousness of our collective passing of time. Some new years, we rejoice that our hours of turmoil and struggle have passed and the and the year ahead brings a new light, a clean slate. Other times, we breath heavily and grit our teeth at the looming strom waiting to send rain and thunder amind our coming days. Despite mixed emotions of tears and laughter, fear and comfort, all of us know that the past is not coming back. We also know that as the calendar book flicks, our time on Eath thins. Sadly, we have to acknowledge that for a few among us, last calendar page is stripped and there is no New year to see.”

Karena itulah, H dan keluarganya mengambil retreat, seringkali bersama komunitas gereja, untuk bertanya beberapa pertanyaan ini: Apa yang aku lakukan dengan waktuku? Apa yang mendorongku untuk menjadi lebih baik? Apa tujuanku ke depan dan berapa banyak waktu yang ada untuk aku bisa bertumbuh? Apakah tahun ini aku sudah berjalan mendekat ke Tuhan?

4. Binge Watching Movies
Jika kalian membuka Netflix, kalian akan menemukan banyak film dan acara teve bertema Natal, mulai dari yang klasik sampai yang terbaru. Bahkan, tahun ini pun Marvel mengeluarkan serial “Hawkeye” yang bertemakan Natal! Banyak orang memiliki film favorit yang beragam untuk ditonton menjelang Natal. Mulai dari “Home Alone” sampai “Harry Potter”, “Polar Express”, dan lain-lain. Film bisa membawa memori-memori yang menyenangkan dan nostalgia. Mungkin sambil menonton kalian bisa membuat camilan khas Natal, seperti kue kering, cokelat hangat, cinnamon rolls, atau mungkin mangga? Atau mungkin sesuatu yang lebih unik seperti tamales yang dimakan oleh Nick Jonas dan istrinya, Priyanka setiap hari Natal.

5. Charity
Tis the season of giving! Let me throw you in a quick fact: terdapat peningkatan sampah sebanyak
25-30% di musim Natal ini. Banyak di antaranya merupakan kemasan, kartu, dan bahkan hadiah Natal. Jika kalian mendapat hadiah yang tidak diperlukan atau tidak disukai, lebih baik donasikan saja ke badan amal. Selebritas Mila Kunis dan keluarganya mendorong kerabat mereka untuk berdonasi ke badan amal alih-alih memberikan mereka hadiah Natal! 

Berikut ini beberapa charity yang menerima hadiah Natal sebagai bentuk donasi:

– The Smith Family: menerima mainan atau buku untuk memberikannya kepada anak-anak yang kekurangan di Australia. 

– Vision Australia: menerima donasi untuk kebutuhan anak dengan masalah kesehatan mata, berupa uang maupun hadiah seperti tactile toys, buku-buku braille, assistive technology.

– Chrildren’s Hospital Foundation: berikan hadiah kalian untuk anak-anak yang sedang sakit, syaratnya harus baru dan aman untuk anak-anak, ya.

– Royal Brisbane Women’s Hospital: jika kalian mendapatkan another pyjamas atau parfum, kalian bisa memberikannya untuk para wanita di rumah sakit ini. [IM]

Previous articleBeragam Instrumen Investasi
Next articleSuara Natal dari Album Asia Pasifik