Brave New World: Mencari Buku Remaja Yang Makin Sulit

142
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail


Sebagai penggemar membaca, aku sering diminta untuk memberikan rekomendasi buku, terutama oleh teman-teman yang punya remaja. Setelah berbincang dengan mereka, aku mulai mendengar keluhan yang sama yaitu bagaimana sulitnya mencari buku yang cocok untuk anak remaja yang mulai tertarik dengan topik-topik lebih dewasa seperti romansa. 

Saat ini, di dunia sastra, baik itu dalam kategori Young Adult (YA) ataupun Adult, banyak penulis berusaha menanggapi aneka ragam masalah yang sebelumnya tidak umum untuk dibahas, seperti isu kesehatan mental dan LGBTQ+. Selain itu, para penulis dan penerbit juga tambah aware akan pentingnya menulis cerita-cerita orang etnis lainnya dalam dunia sastra yang tadinya didominasi oleh perspektif Barat. 

Ini tentunya ada pro dan kontra. Dengan adanya keragaman karya sastra, anak-anak bisa mendengar cerita-cerita yang lebih mirip dengan pengalaman mereka sendiri dan bisa mencari cara untuk menanggapi situasi mereka bersama dengan karakter-karakter di buku tersebut. 

Aku masih ingat buku-buku yang kubaca saat SD dan SMP, yang umumnya berlatar negara Barat. Kisahnya seputar pengalaman bersekolah di boarding school yang seringkali terletak di tempat yang luas dekat laut ataupun dekat hutan. Walaupun aku suka banget bisa memasuki dunia yang sangat berbeda ini, ada istilah-istilah tertentu dan elemen-elemen di dalamnya yang nggak aku terlalu paham karena kurangnya pengetahuan dan pengalaman. 

Dan, yang pasti, cerita tersebut berbeda sekali dengan kehidupanku yang tinggal di concrete jungle Jakarta. Sekarang, anak-anak memiliki pilihan yang sangat luas untuk membaca cerita yang mirip dengan kehidupan sehari-hari mereka maupun yang jauh berbeda. 

Namun, dengan hak istimewa ini juga ada tantangannya. Setiap penulis memiliki nilai-nilai mereka sendiri yang ingin dibagikan dengan dunia. Tambah beragamnya industri karya sastra memastikan bahwa ada buku-buku di luar sana yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang kita ingin tanamkan dalam anak-anak kita. 

Salah satu contohnya adalah penulisan kisah cinta yang terlalu nyata. Setiap negara memiliki standar yang berbeda mengenai explicit content dalam buku. Hal-hal seperti ini ataupun topik-topik tertentu yang bisa bersifat memicu atau meresahkan tidak selalu ditandakan dalam uraian novel.

Sebagai seorang pembaca, aku saja sering merasa kesal ketika ini terjadi tanpa peringatan di depan, apalagi bagi orang tua dengan remaja. 

Bagaimana kita menyikapi perubahan yang terus terjadi sekaligus membantu anak-anak kita yang harus menghadapinya setiap hari? 

Goodreads is Your Best Friend
Goodreads adalah sebuah platform yang para pembaca dan penulis bisa memberi peringkat untuk buku-buku yang mereka baca. Banyak pembaca juga akan menulis review mereka terhadap buku-buku tertentu, dan inilah salah satu cara untuk memastikan konten buku tersebut. Biasanya review yang mengatakan “Spoiler Alert!” bisa memberikan informasi yang lebih lengkap dan akurat tentang isi bukunya. 

Komunitas ini juga sangat terbuka terhadap pertanyaan-pertanyaan oleh pembaca lainnya. Kalau ada kekhawatiran bahwa sebuah judul memiliki konten atau nilai-nilai tertentu dan review orang lain tidak menanggapinya, jangan ragu untuk memposting pertanyaanmu. Umumya, sih, pasti ada pembaca lainnya yang akan menjawab pertanyaanmu! Selain itu, pasti juga ada orang tua lainnya yang bisa membantumu dalam mengambil keputusan mengenai kesesuaian buku itu untuk anakmu. 

Buku-buku di Goodreads juga sering di-tag dengan genre. Kita bisa melihat label-label ini untuk memastikan bahwa tidak ada topik-topik yang terlalu memicu emosi yang tidak diinginkan atau tidak sesuai dengan pendidikan anak-anak kita. Dan, walaupun mereka tetap membacanya, inilah bisa menjadi suatu kesempatan bagi kita sebagai orang tua untuk mencari tahu lebih dalam tentang topik itu dan memelajarinya bersama anak remaja kita. 

Goodreads juga memiliki sebuah daftar untuk “Clean Books” yaitu buku-buku yang tidak memiliki graphic violence, explicit sexuality, dan strong profanity. Ini juga bisa menjadi suatu referensi ketika mencari buku-buku yang sesuai untuk dibaca anak remaja tapi masih seru dan menarik bagi mereka juga! 

Minta Rekomendasi
Kalau bisa, carilah teman-teman yang suka membaca juga. Mereka seringkali akan lebih tahu tentang buku dan bisa memberi rekomendasi mengenai judul atau pengarang dengan tema tertentu. Walaupun mereka sendiri mungkin tidak tertarik dengan genre yang sama dengan anakmu, tapi mereka mungkin tahu bagaimana cari website yang bisa membantu ataupun menanyakan teman-teman pembaca mereka lainnya! 

Dunia sekarang sesungguhnya adalah a brave new world, sebuah dunia yang nilai-nilainya sedang banyak berubah. Kita saja sebagai orang dewasa masih berjuang untuk mengerti dan mengambil keputusan tentang perubahan tersebut. Apalagi di Australia yang mungkin sangat berbeda dengan didikan budaya dan nilai-nilai yang kita dapati di Indonesia. 

Namun, you’re not alone. Mari kita menghadapinya bersama dan bersandar akan satu sama lain untuk mencari sumber-sumber yang bisa membantu kita memilih konsumsi anak-anak yang sesuai dan baik untuk mereka. Let us brave this new world together. [IM] 

Previous articleAdventure Awaits: Pengalaman Trail Hiking Pertama Kali
Next articleJus Seledri: Bisa Hilangkan Jerawat Sampai Kanker Ah! Apa Benar?