A Peek To Studying Exercise And Sports Science

608
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

Jessica Lesmana, 20 tahun, memilih belajar berolahraga yang baik dan benar jauh-jauh sampai ke Australia. Gadis asal Jakarta ini jelas serius dengan pilihan studinya yang unik. 

1. Apa cita-cita kamu?
Saya ingin menjadi high performance coach (membantu para coach menggunakan pengetahuan untuk meningkatkan performa atlet).

2. Apa yang membuatmu tertarik dengan jurusan ini?
Saya tertarik dengan jurusan ini karena pengalaman pribadi. Saya sadar bahwa para atlet atau bahkan penikmat olahraga tidak memiliki masa depan yang begitu cerah di Indonesia. Tentu ada faktor-faktor budaya dan institusi. Namun, saya melihat bahwa kurangnya informasi berkontribusi banyak. Misalnya saja, dua orang dengan cidera yang sama dapat sembuh jika mendapat pengobatan berdasarkan bukti, tetapi mereka bisa kehilangan tidak hanya karier juga identitasnya jika diberi pengobatan tidak berbasis bukti. Bukan hanya itu, disiplin ilmu yang ketat dapat mencegah cidera bahkan terjadi dan meningkatkan level performa seseorang.

3. Apa syaratnya masuk ke jurusan ini? Ada syarat khususkah untuk International Student?
Syaratnya adalah memenuhi nilai minimum yang tertera di informasi universitas (informasi diperbaharui tiap tahun). Ada beberapa pilihan untuk lulusan Indonesia yaitu IB atau A-levels untuk lulusan sekolah internasional dan untuk lulusan sekolah nasional dapat mengikuti program foundation atau mengikuti tes untuk negara lain yang tersedia di Indonesia. Saya sendiri mengikuti Standardised American Test (SAT).

4. Kalau boleh tahu, berapa, sih, biayanya?
Mulai dari 49.000 AUD, lalu kemudian naik sekitar 1.000AUD per tahun.

5. Apa kesan pertama atau ekspektasi kamu dari jurusan ini?
Ekspektasi saya adalah belajar mengenai prinsip dasar sains agar bisa diterapkan pada jenis olahraga apa saja mengikuti perkembangan ilmu.

6. Apa saja yang kamu pelajari? 
Saat saya baru masuk, semua mata kuliah yang akan diambil sudah ditentukan. Mata kuliah pilihan hanya ada untuk semester akhir, tetapi sekarang strukturnya sudah berubah sehingga ada lebih banyak kebebasan untuk mengambil minor atau major lainnya juga. Mata kuliah tersulit adalah Biochemistry dan Anatomi, sementara yang paling menarik adalah Biomekanika karena kita diberi kesempatan menggunakan program komputer dan alat khusus untuk menganalisa gerakan. Pengalaman tersebut sangat menarik karena mengizinkan banyak ruang untuk kreatifitas tanpa mengorbankan ketajaman berpikir. Apalagi dibandingkan dengan kebanyakan pelajaran lainnya seperti kimia, psikologi, dan Biomedika yang menekankan hapalan.

7. Apa tantangannya?
Belajar dengan baik sambil terus menekuni olahraga masing-masing dan juga mengumpulkan pengalaman kerja. Sebagai pelajar asing, kita harus membagi waktu melakukan semua hal tersebut sambil beradaptasi dan belajar hidup mandiri. Tugas dan materi kuliah sendiri pada umumnya tidak begitu menekan. Apalagi, di tahun-tahun pertama tidak banyak tugas.

8. Dan apa keasyikan terbesarnya?
Pelajaran yang dipelajari semakin asik saat ilmu yang dipelajari akhirnya mulai menyentuh aplikasi dan mengalami manfaat langsung di cabang olahraga masing-masing yang ditekuni. Di awal-awal kami lebih banyak diajar ilmu dasar yang abstrak.

9. Setelah hampir selesai, apakah jurusan ini sesuai ekspektasi kamu dan memperlengkapi kamu untuk memasuki dunia kerja? Kalau nggak, kenapa?
Saya belajar banyak teori dan praktik, juga kesempatan magang dengan pengawas yang baik. Namun, di bidang ini, kesiapan kerja benar-benar bergantung pada pengalaman kerja di luar kuliah. Misalnya, kita bisa minta magang tambahan dari kampus, ikut kegiatan sukarelawan, mengikuti program edukasi olahraga untuk cabang olahraga masing-masing, mencoba pekerjaan terkait dengan olahraga atau bahkan bekerja di bidang yang sama sekali tidak berhubungan dengan olahraga.

10. Apa tips kamu untuk mereka yang ingin masuk jurusan ini? 
Tip saya adalah perbanyak pengalaman di bidang olahraga masing-masing sedini mungkin, termasuk latihan dan mencari pengalaman kerja terkait karena saat lulus nanti yang dilihat tidak hanya nilai. Selain itu, rajin-rajinlah mengikuti perkembangan dunia olahraga mulai, dari journal articles, artikel umum, dan berita olahraga.

11. Kalau ada, Apa hal paling “mindblowing” yang kamu pelajari dari jurusan ini yang kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari/mengubah kebiasaan hidup kamu?
Salah satu hal yang saya pelajari adalah bagaimana mengetahui kekuatan jantung dan otot seseorang untuk memberikan dosis olahraga yang efektif. Saya sudah menerapkan hal ini pada diri sendiri dan teman-teman saya. [IM]

 

Previous articleKembali Ke Brighton
Next articleIan Tamawidjaja