Yoga: Dari Tradisi Kuno Menjadi Gaya Hidup Modern

1062
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

Majelis Umum PBB menandai 21 Juni sebagai Hari Yoga Internasional. Dari tradisi kuno sebagai praktik spiritual, bagaimana sejarah yoga hingga akhirnya menjadi gaya hidup modern?

Istilah yoga berasal dari kata Sanskerta “yuj” yang artinya untuk bergabung atau untuk menyatukan. Praktik yoga sendiri dipercaya dimulai sejak 5000 tahun yang lalu. Awalnya, latihan yoga dimulai sebagai penyatuan kesadaran pribadi dengan kesadaran universal. Pada akhirnya, penyatuan kedua unsur tadi dapat membuat keselarasan antara pikiran dan tubuh. Seseorang yang telah mencapai kebebasan yang disebut dengan mukti, nirwana atau moksha, disebut sebagai yogi. Di luar itu semua, kini, masyarakat modern memandang yoga sebagai praktik latihan atau olah tubuh yang bisa menyehatkan fisik dan pikiran.

Praktik Spiritual dalam Tradisi Kuno

Para sejarawan tidak tahu pasti kapan gagasan atau praktik yoga pertama kali muncul. Istilah yoga sendiri ditemukan dalam naskah kuno India yang paling tua, Veda. Periode ini Veda sendiri dimulai pada 1500 SM. Hadir dalam bahasa Veda Sanskerta, Veda merupakan tulisan tertua dari Hindu dan sastra Sanskerta.

Selama periode Veda, para pemimpin Veda sangat disiplin dan menghindari segala bentuk kesenangan. Mereka melakukan berbagai pengorbanan, atau biasa disebut dengan yajna. Beberapa pose yang dipraktikkan oleh imam Veda diyakini sebagai asal muasal dari pose yoga, atau asana.

Pada abad ke-3 SM, istilah yoga dalam tulisan-tulisan Hindu, Jain, dan Buddha lebih umum ditemukan. Dalam Buddhisme Mahayana, gagasan yoga dianggap sebagai praktik spiritual atau meditasi, yang kini kita kenal sebagai yogachara. Yogachara sendiri melibatkan delapan langkah meditasi.

Sebelum abad ke-5, istilah yoga masih sulit untuk dijabarkan. Saat itu, yoga merupakan istilah yang mewakili gagasan meditasi dan praktik keagamaan daripada latihan seperti yang kita kenal sekarang. Namun, setelah memasuki abad ke-5, ada gagasan inti tentang yoga yang diakui oleh orang-orang Hindu, Buddha, dan Jain.

Nilai pertama pada yoga meliputi pemahaman seseorang dalam memahami akar penderitaan. Dalam praktik yoga, mereka menggunakan meditasi untuk menyelesaikannya. Kedua, yoga bertujuan untuk mengangkat atau memperluas kesadaran. Nilai ketiga melibatkan penggunaan yoga sebagai jalan menuju transedensi. Terakhir, yoga digunakan untuk memasuki tubuh lain dan bertindak secara supernatural.

Yoga di Abad Pertengahan

Berbagai sekolah yoga muncul pada abad pertengahan. Ada beberapa jenis yoga yang dipraktikkan pada abad pertengahan. Salah satu jenis yoga yang cukup marak dipraktikkan adalah Tantra. David Gordon White, profesor studi agama di Universitas California mencatat, Tantra, tulisan suci abad pertengahan yang membahas ideologi yoga baru, menguraikan tujuan-tujuan baru bagi mereka yang berlatih yoga.

Ideologi baru dalam Yoga Tantra mengatakan, yoga tak lagi menjadikan pembebasan penderitaan sebagai tujuan akhir, melainkan berfokus pada ‘pendewaan diri’. Di samping Yoga Tantra, ada pula Yoga Bhakti yang berfokus pada hidup melalui cinta dan pengabdian kepada Tuhan. Praktek ini merupakan salah satu jalur spiritual yang ada dalam agama Hindu.

Di samping kedua praktik yoga tadi, Yoga Hatha juga muncul dalam berbagai teks Buddhis sekitar abad ke-8. Jenis yoga ini dikenal sebagai yoga psikofisik yang meliputi kombinasi postur tubuh, pernapasan, dan meditasi. Postur dalam Yoga Hatha disebut dengan Asana. Praktik ini mungkin yang paling dekat dengan apa yang dilakukan di kelas-kelas yoga di perkotaan saat ini.

Populer di Tahun 60-an

Selama ribuan tahun, istilah yoga mencakup banyak hal, terutama yang berkaitan dengan praktik religius dan spiritual. Namun, pada pertengahan abad ke-19, yoga mulai menjadi perhatian masyarakat Eropa dan Amerika Serikat. Hal ini mungkin ada kaitannya dengan Swami Vivekananda, seorang rahib Hindu yang melakukan tur keliling Eropa dan Amerika Serikat pada tahun 1890-an untuk menyebar pengetahuan tentang Hinduisme.

Puncak dari popularitas yoga di Barat adalah tahun 1960-an, ketika spiritualitas Hindu populer di kalangan anak muda Amerika. Para guru yoga India mengajar di Amerika Serikat. Pada tahun 1980-an, untuk pertama kalinya yoga dipandang sebagai latihan dengan manfaat fisik murni. Laporan kesehatan mengungkapkan, yoga terbukti dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran jantung.

Popularitas yoga telah meningkat selama beberapa dekade terakhir. Di Amerika Serikat, masyarakat yang berlatih yoga meningkat dari 4 juta pada 2001, menjadi 20 juta pada 2011. Berbagai penelitian ilmiah menemukan, yoga juga memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk mengurangi depresi, sakit kronis, dan kecemasan. Yoga juga meningkatkan fungsi jantung, kekuatan otot, dan sirkulasi darah.

Yoga Sebagai Gaya Hidup Masyarakat Perkotaan

Dalam periode modern, bentuk-bentuk teknik yoga telah dikembangkan sedemikian rupa. Para yogi berlatih yoga dengan elemen-elemen alam, seperti matahari, air, udara, dan bumi. Dengan teknik modern, bentuk yoga seperti yoga aerial, aqua yoga, hingga yoga paddleboard diciptakan berbasis dari tradisi kuno. Ada banyak gaya yang telah berevolusi pula dari jalur yoga yang berbeda.

Di kota-kota besar, yoga dipandang sebagai salah satu pilihan olahraga. Kita bahkan bisa mengambil kelas yoga di gym tertentu. Sebagian masyarakat tidak begitu mempersoalkan sisi spiritualitas dari yoga, namun lebih mementingkan manfaat untuk kesehatan. Meskipun begitu, ada pula yang melakukan praktik yoga untuk meningkatkan sisi spiritualitas. Sebagai tradisi kuno yang berumur ribuan tahun, yoga tetap relevan dipraktikkan hingga saat ini, bahkan oleh masyarakat perkotaan. [IM]

Previous articlePolaroid OneStep 2: Stranger Things Edition
Next articleAll Things Local – BELLA VISTA!