All Things Local – BELLA VISTA!

745
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

Mumpung ada jalur metro yang baru dibuka, Indomedia mengeksplor ke Bella Vista. Hmm, ada apa saja ya di sana?

Jika di Jakarta sedang ngetren menjajal MRT, di Sydney juga kita bisa cobain naik rute metro yang baru, lho. Rute metro line ini menghubungkan suburb Chatswood dengan suburb Tallawong. Bukan hanya rutenya yang baru, bentuk keretanya pun tidak seperti railway train lain di NSW yang bertingkat dua. Kereta metro baru ini mirip dengan MRT di Singapura yang kursinya lebih sedikit dan berjejer di sisi kereta. Lebih banyak ruang untuk berdiri, tapi tidak lagi memiliki kapasitas duduk sebanyak kereta double dekker yang selama ini menjadi ciri khas kota Sydney. Anyway, kereta ini masih baru, bersih, dan memberi akses yang lebih mudah untuk menelusuri suburb-suburb di daerah north-western Sydney. Jadi, bulan ini kita mau ngajak kalian ke Bella Vista, sebuah suburb bagian dari Hills District atau The Hills Shire Council.

Tidak ada sumber yang pasti mengenai asal muasal namanya yang menarik ini. Tapi, di tahun 1890-an, seorang bernama Edward Henry Pearce dari Bella Vista dinobatkan menjadi “the largest and most successful orange grower in the colony”. Hingga pertengahan tahun 1990-an, kawasan ini digunakan sebagai area agrikultural. Namun, kemudian beberapa perusahaan besar membangun kantor di sana dan menjadikannya salah satu kawasan bisnis north-west. Salah satu perusahaan itu adalah Woolworths Limited, yang menggabungkan seluruh kantor sub-manajemennya di Norwest Business Park, Bella Vista. Karena itulah, suburb ini masuk ke Fortune’s Global 500, dengan peringkat di atas Singapore, Miami, dan Boston!

Salah satu tempat yang paling terkenal di kawasan ini adalah Bella Vista Farm, yaitu sebuah pasar yang digelar setiap hari Minggu terakhir tiap bulannya. Dibangun pada tahun 1700-an, Bella Vista Farm ini sekarang dimiliki oleh dewan kota dengan $1 juta grant dialokasikan untuk konservasinya. Selain bangunan kuno yang menjadi titik pusatnya, ada juga titik barbekyu, meja piknik, toilet, dan lahan luas yang dog-friendly.

Meski tidak banyak terlihat restoran, (tidak seperti di Cabramatta atau Haymarket), ternyata ada juga “hidden gems” yang membuat perutku bahagia. Rencana awalnya, sih, mau mengunjungi beberapa restoran, tapi di kunjungan pertama ke Frango’s aku sudah dikejutkan dengan porsinya yang besar dan akhirnya kekenyangan sendiri! But it was so worth it. Dengan hanya $14, aku mendapat setengah ekor ayam, kentang, dan salad yang melimpah. Rasa ayamnya lezat dan highlight-nya adalah saus cabe khas mereka yang rasanya pas antara pedas, gurih, dan benar-benar meningkatkan rasa ayamnya (udah kayak food blogger gini, ya. Hehee). Selain itu juga ada Chatkazz, restoran India yang menawarkan dessert’ kecil yang unik-unik.

Ayam, kentang, dan salad dari Frango’s

Overall, it might not be the best suburb for culinary trips, artsy building nor landscape view, but it has its own appeal and hidden gems. Kalau mau mengunjungi Bella Vista, datanglah di hari minggu terakhir bulan ini sambil foto di depan kompleks besar Woolworths dan makan Frango dengan tambahan saus cabenya itu, ya. Kalau harinya kebetulan cerah, stay for a sunset at the farm, because it is gorgeus! [IM]

Previous articleYoga: Dari Tradisi Kuno Menjadi Gaya Hidup Modern
Next articleBersepeda Di Sydney