Cek Kesehatan Untuk Pria

472
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail


Semakin bertambahnya usia, risiko kesehatan kita juga meningkat.
Itu sebabnya, diperlukan untuk cek kesehatan. Buat para pria yang
(biasanya) nggak ngerti mesti memeriksakan apa saja, silakan baca terus!

Apakah itu mengecek kesehatan seksual di usia 20-an, atau kondisi prostat di usia
50-an, kita harus paham poin-poin apa saja yang harus diperiksa setiap dekadenya.
Ingat, deteksi dini umumnya menyelamatkan kita dari penyakit yang mengancam jiwa.

Usia Remaja (20-30-an)
Di usia ini, pemeriksaan kesehatan difokuskan pada deteksi dini penyakit-penyakit yang dapat dihindari dan kesehatan seksual. Masuk akal, kan? Masih muda, suka mencoba ini itu, dan ingin serba cepat, tak ingin dihambat oleh berbagai infeksi, atau yang lebih buruk. Datangilah GP-mu dan siapkan juga beberapa home tests.

Cek apa saja?
1. Jika kamu aktif secara seksual: STI urin/tes darah.
2. Cek tekanan darah setiap dua tahun jika tekanan darah normal.
3. Pemeriksaan mandiri testis sangat penting karena kanker testis paling umum menyerang pria muda di usia 18-39 tahun.
4. Pertimbangkanlah konsultasi dengan GP-mu jika keluargamu memiliki penyakit keturunan untuk pemeriksaan dini.
5. Karena gaya hidup orang muda di Australia cenderung bebas dan lebih banyak beraktifitas di luar ruang, pemeriksaan kulit rutin juga penting. Bisa dilakukan di GP atau seorang spesialis. Bintik yang bentuknya tidak teratur atau tahi lalat harus diperiksa dan menjadi prioritas.

Usia Matang (40-an)
Saat usia memasuki kepala 4, pentingnya menjaga pola makan dan asupan gizi harus benar-benar terjaga, karena penyakit-penyakit seperti diabetes, kolesterol, dan komplikasi jantung mulai mengintip. Di dalam dekade inilah pemeriksaan rutin dengan dokter ahli sangat penting untuk meminimalisasi faktor-faktor risiko penyakit menahun.

Cek apa saja?
1. Cek diabetes tipe 2
2. Cek tekanan darah tahunan jika tekanan darah normal dan tidak memiliki sejarah penyakit turunan.
3. Cek kolesterol darah setiap lima tahun jika kamu berisiko rendah penyakit jantung, atau setiap tahun dari usia 40 jika kamu berisiko tinggi.
4. Dokter akan mengecek lingkaran pinggang dan BMI (Body Mass Index) setiap tahun jika normal.
5. Periksa mata untuk mengetahui ada glaukoma

Usia Paruh Baya (50-an)
Usia 50 adalah usia emas di kehidupan. Orang yang berada di usia ini umumnya sudah memiliki pengetahuan dan materi. Namun, di usia ini juga hidup kita mulai memasuki babak risiko tinggi, yang diakibatkan dari cara hidup kita di masa muda. Kesehatan prostat menjadi fokus utama, juga kesehatan usus, dan memertahankan kesehatan tulang.

Cek apa saja?
1. Agar terhindar dari risiko munculnya kanker usus, ambillah Faecal Occult Blood Test (FOBT) setiap dua tahun (biasanya dikirimi surat dari National Bowel Cancer Screening Program untuk menilai risikomu terkena kanker usus)
2. Pastikan kamu mengikuti pindai (scan) kepadatan tulang untuk memastikan risiko munculnya pengeroposan tulang dan kondisi tulang lainnya.
3. Masalah-masalah prostat biasanya muncul pada pria di usia 50 tahunan. Ada beberapa macam metode untuk mengecek isu-isu prostat, termasuk pemeriksaan fisik dan tes darah. GP kamu dapat membahas pilihan-pilihan dan membantu kamu mendapatkan pilihan yang tepat.

Usia Lanjut (60-an)
Saat usia kita memasuki angka 60, kita perlu melakukan pemeriksaan rutin sebagai jadwal tetap. Selain mengecek poin-poin di usia 50, perlu juga ditambahkan tes pendengaran dan mata yang lebih sering. Dengarkan dengan seksama bagaimana tubuh kita bereaksi agar setiap isu yang timbul bisa ditangani sedini mungkin oleh GP. Lakukan pemeriksaan kesehatan enam bulan sekali. [IM]

Previous articlePentingnya Menjaga Kesehatan Jantung
Next articleKarya-Karya Sastra Australia Yang Kamu Wajib Baca