Sebelum ‘Off We Go’!

486
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail


Selama pandemi COVID, salah satu aktivitas yang paling aku kangeni adalah jalan-jalan. 

Sebelum COVID, hampir setiap liburan aku bepergian dengan keluarga keluar kota atau keluar negeri. Pasti kita semua sudah memiliki kebiasaan jalan-jalan sendiri, tapi inilah beberapa saran jalan-jalan yang telah berguna banget untuk kami. Semoga bisa membantu acara jalan-jalanmu lebih nyaman dan bebas stres! 

Kemas-Kemas Ringan
Ada dua tipe orang saat jalan-jalan: yang selalu mengepak secara ringan, dan yang selalu membawa terlalu banyak barang. Pacarku termasuk salah satu yang selalu pack lightly. Aku sendiri, nggak tahu kenapa, sulit banget untuk mengepak hanya seperlunya.

Salah satu hal yang membantuku mengepak lebih ringan adalah ingat kalau tujuanku adalah shopping! Saat bepergian, aku memang suka banget beli oleh-oleh atau baju baru atau suvenir yang unik dan lucu. Jadi, aku coba untuk mengingat ini. Kalau koper udah penuh duluan, mana bisa shopping ya, kan? 

Pikirkanlah yang benar-benar diperlukan. Biasanya, hal-hal seperti jaket atau sweater bisa dipakai ulang, apalagi kalau jalan-jalan ke tempat yang dingin. Biasanya, aku hanya membawa dalaman thermal yang lebih banyak karena hangat dan tipis, dan berusaha mengurangi jumlah sweater tebal yang dibawa. Kalau bepergian lebih dari seminggu, kami juga mencuci pakaian dalam. Akibatnya,
kami nggak perlu membawa terlalu banyak dan supply tetap mencukupi untuk seluruh perjalanan. 

Berkemas Efisien
Selain mengurangi barang-barang yang dibawa, berkemas yang tepat bisa menghemat ruang. Contohnya, ketika membawa atau membeli hal-hal yang lumayan kecil dan kadang memiliki bentuk yang aneh, aku menaruhnya di antara rusuk koper. Soalnya kalau nggak, mereka jadi memakan tempat akibat bentuknya yang aneh atau tebal. Biasanya, hal-hal yang aku masukan di antara rusuk koper adalah peralatan dandan dan perlengkapan mandi. Kadang, buku bacaan atau buku catatan.

Aku juga sering menggunakan plastik ziplock untuk mengepak baju. Sebenarnya ini kulakukan untuk memastikan bahwa baju aman semua. Kalau sampai koper kehujanan pun atau kemasukan cairan lainnya, baju masih tetap bersih dan kering. Keuntungan lainnya adalah bisa divakum! Udara di dalam kantong plastik dikeluarkan dengan cara disedot mesin atau diduduki! Menurutku, metode kedua lebih seru dan hemat listrik.

Di beberapa platform online juga memberi banyak tip untuk melipat baju seefisien mungkin agar nggak makan tempat. Coba cek How to Fold Clothes for Travel to Save Space di YouTube The KonMari Fold.

Memilih Tempat Tinggal
Akhir-akhir ini, saat bepergian, kami lebih sering memilih serviced apartment daripada hotel. Aku dan adikku sudah dewasa, jadi 4 orang dewasa dalam satu kamar hotel rasanya terlalu sempit. Seringkali untuk harga yang sama ataupun lebih murah, bisa tinggal di sebuah apartemen dengan dua kamar tidur, dan sudah lengkap dengan ruang tamu yang bisa digunakan untuk santai setelah jalan-jalan seharian, juga dapur lengkap. Berguna banget ada microwave kalau ingin beli makanan pulang, atau bagi yang suka masak sendiri.

AirBnb juga merupakan sebuah opsi yang sangat affordable. Walaupun memiliki risiko mendapat sebuah tempat tinggal yang tidak memenuhi standar, tapi ketika riset dilakukan secara teliti, ada banyak tempat AirBnb yang sangat unik dan nyaman untuk ditinggali. Om dan tanteku pernah mendapatkan sebuah cottage kecil di Jepang yang dibangun oleh sepasang orang tua sebagai retirement home mereka. Desain tempatnya sangat klasik dengan aksen modern, penuh dengan lukisan-lukisan unik serta prakarya lainnya karena mereka gemar koleksi. Di dalam kamar-kamarnya pun ada beberapa papan penunjuk yang kocak, dibuat sendiri oleh si suami. 

Rencana Perjalanan
Rencana perjalanan setiap orang pasti memiliki preferensi masing-masing. Ada yang lebih suka mengeksplor bebas dan nggak merencanakan terlalu banyak hal, ada yang lebih suka memastikan tempat-tempat yang ingin dikunjungi. Biasanya, aku dan keluargaku ada di tengah-tengah, nggak terlalu banyak perencanaan tetapi juga nggak bebas banget.

Biasanya, aku suka memiliki ide tempat-tempat yang ingin dikunjungi, biar pas tiba, bisa dipastikan bahwa tempat-tempat yang ingin dikunjungi nggak terlewat.Namun, penting juga untuk memastikan ada waktu lowong untuk berileksasi dan sebagai backup kalaupun rencana harus berubah.

Aku lebih suka ingin melihat sesuatu atau ingin punya pengalaman tertentu. Contohnya, kalau ke Jepang di musim semi, aku ingin melihat cherry blossom dan mengambil foto-foto yang bagus. Jadi, hal yang paling gampang adalah memilih tempat tinggal yang lumayan dekat dengan sebuah taman besar yang memiliki banyak pohon cherry blossom. Atau, mungkin ada kafe-kafe atau candi yang ingin dikunjungi, atau sebuah pengalaman berenang dengan lumba-lumba, dll. Banyak hal yang kalau aku nggak riset dulu malah terlewat karena nggak ‘ngeh’ kalau mereka eksis.

Saat ini, gampang banget mencari ide di Instagram, Youtube, atau TikTok. Tinggal save saja ide-idenya dan menentukan hal-hal yang paling diminati. Tempat-tempat yang ingin dikunjungi dan aktivitas-aktivitas yang ingin dilakukan juga bisa tergantung anggaran belanja alias bujet. Jadi, pastikan sebelumnya untuk mempersiapkan bujet yang bisa membayari semua aktivitas yang ingin dilakukan!

Semoga beberapa dari tips ini bisa membantu dalam perjalanan berikutnya! Tentu saja, kalau teman-teman punya tip lainnya yang telah terbukti berguna, jangan sungkan untuk sharing dengan kita! Selamat jalan-jalan! [IM]

Previous article5 Aplikasi Kebugaran Terbaik Agar Kamu Selalu Sehat
Next articleTravelling Back To Childhood