Metaverse, Sebuah Dunia Baru

487
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail


Pertama kali mendengar tentang Metaverse, rasanya seperti permulaan novel dystopia.
Sebuah dunia virtual yang orang-orangnya bisa bermain, bekerja, bahkan beribadah!
Banyak yang berpendapat kalau metaverse ini adalah level baru dari permainan-permainan yang sudah ada seperti The Sims. Atau, perwujudan film fiksi seperti Ready Player One. Pencarian singkat di internet membuat kita semakin mumet dengan banyaknya pandangan baik negatif maupun positif terhadap perkembangan ini. Di artikel kali ini, mari kita proses dulu informasi-informasi dasar tentang metaverse, agar bisa update tanpa berbelit-belit!

Apa itu Metaverse?
Pada dasarnya, metaverse itu adalah dunia digital. Lebih spesifiknya, metaverse merupakan
suatu ruang virtual yang menggunakan teknologi virtual reality (VR) dan augmented reality (AR). Istilah ini konon pertama muncul di karya fiksi ilmiah “Snow Crash” oleh Neal Stephenson pada
tahun 1992. Meta sendiri berarti melampaui dan verse diambil dari ‘universe’ atau dunia. Dengan demikian metaverse adalah sesuatu yang melampaui hidup kita sehari-hari. Tetapi, akhir-akhir ini kata metaverse memasuki khalayak umum karena salah satu perusahaan teknologi terbesar mengganti nama mereka menjadi Meta dari Facebook.

Psst.. ternyata banyak yang tidak suka dengan nama baru Facebook ini, lho. Bahkan, ada beberapa yang berkata kalau Facebook mengganti nama jadi Meta itu seperti seseorang menggunakan nama ‘internet’ untuk perusahaannya. Memang, sih, penggantian nama ini membuat kita mengidentifikasikan metaverse dengan Facebook, eh maksudnya Meta!

Jadi, Metaverse itu gimana?
Seperti dunia “nyata”, dunia digital/metaverse ini bisa mencakup banyak hal. Mulai dari yang kita sudah familiar seperti untuk game, misalnya Fortnite. Lalu, untuk bersosialisasi seperti Facebook
atau Instagram, tapi dimana kita memiliki persona virtual yang bisa bertemu virtual dan berkomunikasi. Kemudian, ada ekonomi digital. Atau, kalau disederhanakan seperti in-app purchase yang tentunya sudah tidak asing. Di sinilah cryptocurrency mengambil peran. Di metaverse nanti, orang-orang bisa membeli barang, lahan, dan lain-lain. Ketika berjual beli di dunia metaverse,
kita pun akan menggunakan mata uang digital atau cryptocurrency.

Metaverse saat ini…
Oke, daripada ngawang-ngawang, kita lihat kejadian-kejadian seputar metaverse yang sudah berlangsung, ya. Meskipun belum banyak dikunjungi masyarakat umum, metaverse sudah berjalan. Dunia digital ini akan terus ada meskipun kita tidak sedang di dalamnya. Saat ini, metaverse bisa diakses di layar komputer atau lebih serunya lewat VR goggles. Salah satu dunia metaverse yang terkenal adalah Decentraland. Beberapa saat yang lalu, metaverse cukup dihebohkan dengan artis-artis seperti Justin Bieber, Ariana Grande, dan DJ Marshmellow yang mengadakan konser virtual. Selain itu ada juga peningkatan dalam harga tanah di sana!

Merek-merek besar seperti Nike mulai membeli studio-studio pembuat NFT yang memasangkan sepatu mereka dengan NFT sepatu serupa untuk dipakai di metaverse. Coca-Cola membuat jaket untuk dipakai di Decentraland. Louis Vuitton membuat game. Balenciaga membuat aksesori untuk Fortnite, dan banyak inovasi lain yang akan datang. Salah satu yang menarik adalah mulai masuknya Disney ke dunia metaverse, yaitu mereka berencana membuat Disneyland dalam ranah virtual.

Entah kita mau atau tidak, sepertinya di masa depan metaverse ini akan semakin berkesinambungan dengan kehidupan kita sehari-hari. Maka, mari kita coba selami dunia metaverse ini meski pelan-pelan. [IM]

Previous articleAir Di Aussie VS Air Di Indo
Next articleSYDNEY ROYAL EASTER SHOW 2022