Katarak

845
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

Kebanyakan orang berpikir bahwa katarak hanya akan membuat penglihatan menjadi kabur. Ini tidaklah benar karena katarak adalah penyebab utama kebutaan di dunia!

Penyakit katarak walau umum di usia tua, tapi banyak juga diderita oleh orang yang berusia muda, bahkan bayi. Setidaknya, ada 2 jenis katarak yang perlu dipahami yaitu Katarak Kongenital dan Katarak Usia lanjut.

Katarak kongenital disebabkan karena adanya kelainan kromosom dari orang tua, jadi sifatnya ‘keturunan’. Sedangkan Katarak Usia Lanjut disebabkan karena adanya proses-proses penuaan. Akibat lanjut usia, komposisi mata akan mengalami perubahan dan struktur serat protein akan mengalami penurunan. Terkadang, beberapa serat protein akan menggumpal dan terbentuk pada bagian lensa mata dan menyebabkan noda pada lensa.

Adakalanya, karena fleksibilitas mata mengalami penurunan di usia lanjut, ketebalan dan kejernihan lensa pun dapat berubah. Biasanya ini dapat terlihat dari perubahan warna lensa mata yang terus memudar dari kuning, coklat hingga menjadi putih. Lapisan-lapisan putih yang terus menumpuk inilah yang menyebabkan penderita bermasalah dengan penglihatan. Jika sudah begini sebaiknya hindarilah mengemudi mobil, khususnya pada malam hari!

Apa penyebab lensa mata kita menjadi keruh dan berubah?
Sebetulnya, para ilmuwan tidak mengetahui dengan jelas mengapa lanjut usia dapat mempengaruhi lensa mata. Ada yang bilang lensa mata dapat menjadi rusak akibat radikal bebas seperti dari asap rokok dan sinar ultraviolet. Kedua ini dipercaya adalah sumber radikal bebas yang dapat mempengaruhi lensa mata.

Ada banyak lagi faktor-faktor pendukung katarak lainnya, misalnya mata yang sering terkena sinar matahari dalam waktu yang lama, gangguan kesehatan seperti diabetes, pernah mengalami cedera mata, pola makan yang tidak sehat dan kekurangan vitamin, konsumsi minuman keras, merokok dan faktor keturunan.

Apakah ada obatnya?
Satu-satunya langkah pengobatan yang terbukti paling efektif adalah operasi untuk mengganti lensa yang rusak dengan lensa buatan. Operasi ini biasanya dilakukan dengan pembiusan lokal saja, agar mata menjadi mati rasa. Untuk mencegah infeksi dan mengurangi pembengkakan seusai operasi, biasanya pasien diberikan dua jenis obat tetes mata yang harus dipakai; yaitu obat tetes yang mengandung antibiotik dan obat tetes yang mengandung steroid.

Bagi yang suka berenang, sebaiknya aktifitas ini jangan dilakukan dulu pada saat pemulihan. Ada juga aktifitas-aktifitas lain yang harus dijauhi, misalnya menggendong anak atau mengangkat yang berat-berat. Kalau ada yang suka berdandan, jangan pakai eyeliner atau eyeshadow dulu. Ingat, masa pemulihan membutuhkan beberapa minggu dan perlu sekali untuk menjaga kebersihan mata apalagi saat berada ditempat yang kotor, berangin atau berdebu.

Gejala Katarak
– Semua terlihat ganda
– Pandangan menjadi kabur
– Warna menjadi tidak jelas
– Pandangan menjadi kekuning-kuningan, coklat, biru atau ungu
– Ada lingkaran cincin di sekeliling
sumber cahaya (misalnya lampu)
– Tidak dapat melihat dengan jelas
pada malam hari
– Mata menjadi sensitif dengan cahaya
– Sering mengganti kacamata

Jenis ciri mata katarak
– Perubahan warna lensa mata
– Ada lapisan kuning atau coklat (gejala awal)
– Ada noda putih pada lensa mata
– Ada lapisan putih pada lensa mata
– Sering mengecilkan mata karena silau

Pencegahan Katarak
– Makan makanan sehat yang mengandung antioksidan tinggi,
misalnya jeruk, wortel, kacang-kacangan, sayuran hijau.
– Kurangi merokok dan alkohol
– Hindari asap rokok
– Kenakan kacamata hitam di siang hari
– Batasi makanan manis

[M]

Previous articlePenyebab Emfisema Yang Dapat Merusak Paru-Paru
Next article101 Buku Fiksi Wajib Baca