Kali Ini Kensington, Yang Di Sydney

913
(image:wikimedia)
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

Sesuai janjiku beberapa bulan yang lalu (sebelum pandemik), aku mau mengajak kalian jalan-jalan ke suburb Kensington di New South Wales! Kalau Kensington di London bisa dibilang termasuk daerah elit, bagaimana dengan Kensington yang di Sydney ini? 

Mungkin daerah ini tidak asing buat banyak pembaca karena di suburb inilah terletak kampus UNSW atau University of New South Wales!

Once Upon A Time
Tapi, sebelum kita jalan-jalan, ayo kita time travel dulu. Sebelum orang-orang Eropa bermukim di sini, orang-orang Gadigal, yang dikenal dengan kemampuannya memancing dan seringkali menggunakan kano sebagai alat transportasi, adalah “orang aslinya”. Saat ini, hanya sedikit orang Aborigin yang bermukim di sini. Daerah ini mengalami beberapa kali pergantian nama. “Lachlan Mills Estate”, “Stannumville”, dan kemudian “Epsom”. Di tahun 1880an, suburb ini menjadi kawasan industri dan pemukiman. Diharapkan menjadi seperti suburb saudaranya di London, daerah ini pun dinamakan Kensington.

(image: wikimedia)

Terletak enam kilometer dari pusat kota, suburb ini juga seringkali dipanggil Kenso, Ensington, atau Enso. Daerah ini kini dapat diakses dengan lightrail, which is good karena aku masih ingat kisah temanku yang kuliah di UNSW dan harus mengantri bus untuk pergi ke City. Kensington dikelilingi oleh tempat-tempat yang menarik, seperti Randwick Racecourse, Centennial Park, dan juga suburb Kingsford. Selain itu, di suburb ini ternyata terdapat enam taman yang menjadi tempat tinggal sekitar 400 jenis tanaman asli Australia, termasuk Banksia, Bottlebrush, Waratah, dan Wattles. Ayo, ada yang tahu nggak tanaman-tanaman itu rupanya seperti apa?

Lahirnya Universitas Kedua
Di tahun 1950, dibangunlah universitas kedua di Sydney, University of New South Wales, di tanah yang dulunya merupakan Kensington Racecourse. Tanah itu cukup bersejarah karena dipakai pula untuk para prajurit dan kuda-kuda di masa perang dunia pertama dan kedua. UNSW sendiri memiliki kampus yang begitu luas. Beberapa kali aku sempat berkunjung ke kampusnya untuk mengikuti acara PPIA, seperti ICON dan INM atau Indonesian Night Market, dan jujur kalau tidak ditemani anak UNSW aku bisa nyasar, deh.

Nah, mungkin paling tepat juga untuk bertanya pada anak UNSW soal makanan dan hiburan di daerah ini. Ternyata, di suburb ini memang paling seru kalau jalan-jalan di tamannya, terutama di kala matahari terbenam di Kensintgon Park. Pas banget buat yang penat sehabis kuliah. Untuk makanan, mereka lebih sering berjalan ke suburb tetangga seperti Kingsford dan Randwick. Namun, beberapa makanan favorit di Kensington adalah Sushi Tengoku, Pondok Buyung, Pempek Clovelly dan The sawah. Aku sendiri mencoba masakan padang di Pondok Buyung dan rasanya mirip sekali dengan masakan padang di Indonesia! Lumayan terobati deh rasa kangenku. [IM]

Previous articleBadan Terasa Pegal Saat Bangun Tidur?
Next articleCara Mendapatkan Komunitas Indonesia Di Sydney