Cara Mendapatkan Komunitas Indonesia Di Sydney

1626
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

Baru datang? Belum ada teman? Yuk, gabung dengan grup orang Indo di Sydney yang banyak banget ada di mana-mana. Modalnya, jeli dan gaul! 

Aku masih ingat, sekitar empat tahun yang lalu, sebelum aku berangkat ke Sydney, aku begitu khawatir bakal kesepian di sini. Dan, ketika aku khawatir, aku memfokuskan energiku ke research alias stalking! Dari hasil pencarianku, aku menemukan adanya Indonesian Student Society (PPIA) di setiap universitas. Jadi, ketika aku berangkat ke Sydney aku sudah berbekal pengetahuan adanya stand PPIA saat orientation week dan, bahkan, acara PPIA Macquarie bernama Soundquriang.

Nah, di artikel kali ini aku berharap bisa membantu orang-orang sepertiku dulu. Let’s say kalau aku bisa memberi tahu diriku sendiri di masa lalu, inilah yang akan aku ceritakan padanya:

Jadi, kamu takut nggak bisa menemukan teman di sini? That’s alright, tapi tidak ada yang perlu kamu khawatirkan, kok! Banyak banget komunitas Indonesia (dan tentunya yang non-indo) di sini yang bisa kamu temui dan gabung di situ. Bahkan, di hari pertama kamu mendarat dan ikut program penjemputan dari universitasmu, kamu akan bertemu teman pertamamu di sini. Kalau pun tidak, kamu akan bertemu dengan teman-teman baru di hari orientasimu. Tersenyum, sapa orang lain, dan ajak kenalan. Guess what? Kamu bukan satu-satunya murid baru yang pengen banget bertemu teman baru.

Di orientation week (biasanya di bulan Februari dan Juli), kalian bisa datang ke stand PPIA. Di sana, pastinya kalian akan bertemu dengan komunitas pelajar Indonesia. Saranku, ikut saja acara-acara yang ada dan, bahkan, jika tertarik, kalian pun bisa ikut ke dalam kepanitiaannya. Terbukalah untuk mencoba ikut klub yang sesuai dengan minat kalian dan ikuti program mentoring yang ada. Salah satu teman terbaikku di sini dulunya adalah mentorku, lho! If all else fail, reach out ke grup facebook atau media sosial PPIA.

Di Facebook, ada grup komunitas Indonesia bernama The Rocks. Grup ini berbagi berbagai macam informasi, mulai dari pre-order makanan sampai bantuan kemanusiaan. Selain PPIA, ada juga komunitas bernama AIYA atau Australian-Indonesian Youth Association, yang anggotanya terdiri dari bukan hanya pelajar tapi juga pekerja di sini.

Lalu jika kamu rindu tanah air ada restaurant Indonesia yang semuanya enak (favoritku adalah Lestari, Shallom, dan Ayam Tulang Lunak). Kalian juga bisa membaca Indomedia (hehehe). Dan, kalau ada masalah dengan visa, kalian bisa menghubungi KJRI di Sydney. Jadi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan, bukan? Hal terbaik dari pertemanan di luar negeri adalah karena kalian sama-sama orang baru dan kemungkinan tidak memiliki keluarga. Kalian akan menjadi seperti keluarga!

How do I know that? Well, itulah pengalamanku. Teman-teman yang kutemui di masa foundation/college masih menjadi teman baikku hingga kini telah lulus kuliah. Ada juga yang hanya akrab sebentar lalu tidak kontak lagi, itu pun tidak apa-apa. Komunitas Indonesia, seperti berbagai komunitas yang ada di Sydney, ternyata lebih banyak dari yang dulu aku kira. Saking banyak dan intens ketemu, bisa-bisa, jadi gak lancar bahasa Inggrisnya. Bagaimanapun, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. You’ll be alright. Tanah Air kita mungkin jauh, tapi rasa persatuan kita tidak lemah. Menjadi pilihan masing-masing apakah mau bergabung dengan komunitas Indonesia atau tidak. [IM]

 

 

Previous articleKali Ini Kensington, Yang Di Sydney
Next articleA Peek Into Primary Education and History Study