Car Free Day Jakarta

1097
(Foto:Gunawan Kartapranata)
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

Buat yang belum pernah denger istilah Car Free Day (CFD) sebelumnya, ini bukan hari di mana mobil dibagikan gratis. Maksudnya sama kayak salah satu istilah yang banyak kita temui di Indonesia, yaitu “Ngamen Gratis” yang artinya jangan ngamen di sini! Nah, CFD artinya jangan pake mobil hari ini (maksa)! Anyway, karena CFD diadakan di jalan tepat di depan tempat tinggalku di Jakarta, alhasil setiap hari Minggu aku nggak bisa keluar pakai mobil sebelum jam 11 siang. Jadi, sekalian aja bulan ini aku mau ajak kalian buat keliling CFD kali ini.

CFD pertama kali diselenggarakan pada tanggal 23 Mei 2002 oleh Koalisi LSM Lingkungan di Jakarta. Bisa dibilang ‘acara’ ini berkembang. Dari yang tadinya diadakan sebulan sekali, kini jadi setiap hari Minggu, dari pukul 06.00 sampai 11.00. Sampai saat ini, CFD menjadi tempat untuk berolahraga, berjalan-jalan, jajan, bahkan berwisata bebas polusi. Bagi beberapa warga Jakarta, CFD seolah memberi ajang bagi pejalan kaki untuk ‘berkuasa’ atas jalanan yang biasanya dipadati kendaraan bermotor.

Kayak apa, sih, CFD? Sebenarnya, kalau disuruh jelasin, aku rasa cocok disebut bazar di tengah jalan gitu, deh. Karena banyak banget stan penjaja kaki lima di sepanjang jalan bebas mobil. Seolah, mobil yang biasanya berkendara digantikan dengan aneka gerobak dengan aneka dagangan. Nah, berikut ini hal-hal unik yang aku temukan di CFD (khusunya di daerah Bundaran Hotel Indonesia)

1. Mobil diganti Penjual Kaki Lima
CFD bukan berarti jalanan kosong, justru keberadaan mobil-mobil bagai digantikan oleh gerobak-gerobak dan pejalan kaki yang lalu lalang. Barang-barang yang dijual sangat beragam, mulai dari jajanan, mainan, baju, sepatu, buah-buahan, bahkan mobil (just kidding! Haha!). Suasana yang unik ini memberi ciri khas sendiri pada wilayah CFD. Banyak pejalan kaki menggunakan baju santai jajan-jajan. Banyak yang mengenakan baju olahraga.

2. Jogging Tapi Nggak Kurus
Nah, banyak yang berwacana “ayo jogging di CFD biar sehat”, tapi kenyataannya, kalian akan berlari diantara pedagang batagor, cilok, pempek, bakmie dan berbagai makanan lainnya. Acung jempol, deh, kalau bisa beneran jogging di CFD tanpa jajan. Tapi, nggak apa-apa juga. Daripada biasanya jajan saja dan nggak ada larinya (jujur, aku begitu, sih). Jadi, ayo lari di CFD! Kapan lagi bisa lari mengelilingi Bundaran HI dan sepanjang jalan Sudirman-Thamrin tanpa takut tertabrak mobil.

3. Bener-bener Dibereskan
Bagian ini benar-benar membuatku tercengang, sih. Melihat para pedagang dan peserta CFD pada pukul 11.00 dari jendela mengingatkanku pada kutipan “kita bagaikan debu yang sebentar ada lalu tiada” (eaaa). Jalanan yang tadinya disesaki pedagang dan pembeli, kini bersih, termasuk sampah-sampahnya (at least dari jauh terlihat begitu). Lalu tak berapa lama jalanannya kembali diisi oleh mobil-mobil yang melesat ke sana ke mari. Untuk saat ini sudah selesai, tapi pemandangan yang sama akan kembali minggu depan. Jujur, aku pengen datang lagi.

Car Free Day ini bukan cuma ada di Jakarta, lho, tapi juga di kota-kota lain di seluruh Indonesia. Cek langsung daftarnya di https://www.infocarfreeday.net/maps-locations/ dan juga video kunjungan Indomedia di Car Free Day! [IM/Natasha]

Previous articleDavid C. Balog LL.b: Tak Sedramatis Itu Lah…
Next articleWhat Could Indonesia’s President Actually Do?