Summer Hill: Suburb Dengan Rasa Rumah

846
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

Entah namanya yang membawa kehangatan atau musim yang mulai berganti, hari di mana kami berkelana ke suburb kecil ini disambut dengan matahari terik (padahal sudah seminggu ini berangin dan sempat hujan!). Suburb yang berjarak sekitar 15 menit dari CBD Sydney ini termasuk kawasan InnerWest City Council. Dengan populasinya yang berjumlah 7,311 jiwa, suburb ini terasa nyaman, damai, dan homey.

Rencana awalnya kami ingin menelusuri hingga sudut-sudut suburb ini, tapi kami terpesona dengan area dekat stasiun dan berakhir menghabiskan beberapa jam berjalan di daerah itu, mengunjungi kafe dan toko Vinnies, dan duduk di kursi taman di Summer Hills Fountain. Sekarang ada sedikit penyesalan saat melihat lagi area-area lain yang sepertinya tak kalah menarik.

Dari station, kami menuju ke Lackey Street, dan langsung disambut dengan berbagai toko-toko kecil yang memberi ciri khas pada suburb ini. Mulai dari toko buah yang juga menjual bunga, toko roti yang menawarkan kue dengan harga cukup murah ($17 untuk seloyang kue!), toko “woman trading” yang mendorong wanita untuk menjual beli hasil kerajinan tangan berupa hasil seni atau lainnya, toko daging dengan nama yang lucu: “Two Fat Butchers”, juga toko bunga dan hadiah. Di jalan ini juga terdapat berbagai restoran, mulai dari resto Italia, Thai, Jepang, dan resto ‘prasmanan’ bernama Village Gourment yang saling bersebelahan. Tapi, pusatnya adalah air mancur Summer Hill yang menjadi ciri khas suburb ini. Dikelilingi bunga yang berwarna semerbak dan dilatarbelakangi mural, air mancur ini tampak indah dan instagrammable! Selain itu, ada tempat penyeberangan berwarna pelangi dari kapur yang dibuat oleh penduduk setempat sebagai bagian dari DIY Rainbow Crossing Movement.

Kemudian, kami mengunjungi Café Decolata yang menawarkan courtyard seating. Setelah makan, kami mengunjungi toko Vinnies di sebelahnya dan menyusuri jalan dengan bangunan yang unik ini. Di seberang jalan ada kafe Envy Deli dengan teras khas bergaya Victoria, di sudut jalan ada restoran One Penny Red yang menempati bangunan kantor pos tua. Di seberangnya ada toko mainan anak dengan pintu kuning (kita berhenti dan berfoto-foto di sana). Di sisi lain jalan ini ada toko baju yang menarik namun sayangnya sudah tutup ketika kami melewatinya. Jalan ini bersambung ke Hardie Avenue di mana ada Supermarket IGA yang besar.

Kami berakhir di Summer Hill Fountain lagi dan duduk bersantai di kusi taman sambil mengamati burung-burung yang terbang dan anak-anak sekolah yang berlari-lari. Beberapa tempat yang aku ingin kunjungi jika ke suburb ini lagi adalah St. Patrick Church yang merupakan bangunan tertua di suburb ini, dan Wong Tai Zin & Kwan Yin Kur Temple, dan Darrel Jackson Garden. [IM]

Previous articleA Peek to Studying Psychology
Next articleDestinasi Wisata Unik Di Aussie