Penyakit asam lambung merupakan jenis gangguan kesehatan yang sering dialami banyak orang. Jika dibiarkan penyakit asam lambung ringan dapat menjadi parah hingga membuat penderitanya lemas. Gangguan pencernaan ini biasanya akan kambuh pada malam hari. Hal ini sering dirasakan oleh penderita asam lambung.
Gangguan yang dirasakan oleh penderita berupa rasa panas pada perut disertai dengan mulas pada bagian perut atas hingga menjalar ke dada yang disebut heartburn. Penderita dapat merasakan asam lambung yang naik hingga kerongkongan. Akibatnya, tenggorokan terasa sakit dan mulut menjadi pahit. Gejala yang muncul pada malam hari dapat mengganggu kualitas tidur penderita.
Gejala asam lambung yang sering terjadi di malam hari ini disebabkan oleh posisi tidur. Gaya gravitasi tidak mendukung lambung tetap berada di posisinya saat berbaring. Maka dari itu, cairan asam lambung bisa naik hingga kerongkongan. Posisi tidur juga dapat mempengaruhi kemampuan untuk menelan. Kemampuan seseorang akan berkurang saat berada dalam posisi tidur yang nyaman. Menelan sangat penting untuk mendorong asam lambung ke bawah.
Selain itu, manusia memproduksi air liur yang dapat menetralkan asam lambung. Hanya saja jumlah air liur yang diproduksi akan berkurang saat seseorang tidur nyenyak. Ini akan bertambah parah apabila penderita melakukan hal yang memicu kenaikan produksi asam lambung, seperti terlalu banyak makan, makan mendekati jam tidur, makan masakan pedas, dan merokok. [IM]