Orang Indonesia Pertama Di Bumi Kangguru

379
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail


Pada bulan Agustus tahun 1945, Indonesia resmi dinyatakan sebagai negara yang merdeka. Sejak saat itu, tanah air kita ini sudah berkembang begitu pesat dan
melanglang buana sampai ke skala internasional. Baik itu mendapat medali emas
di olimpiade, seperti ganda putri kita di Tokyo 2021 kemarin maupun pertukaran
pelajar ke luar negeri!

Jadi kepo, nih, kapan ya pertama kalinya orang Indonesia datang ke Australia?

Eh, ada nggak, sih, yang ke Aussie sebelum kemerdekaan?
Ternyata, di tahun 1750 sampai tahun 1907an, sebelum pelaut Belanda dan Inggris tiba
di Australia, tercatat adanya nelayan Indonesia dari Makassar yang sudah “menjelajahi”
si Down Under ini, lho. Setiap tahun, para pelaut Bugis berlayar ke Australia dengan menggunakan perahu pinisi. Mereka menetap di Australia selama beberapa bulan
untuk berdagang dengan suku Aborigin Australia sebelum kembali ke Makassar
pada musim kemarau. Bahkan, di masa itulah pertama kalinya ada penyebaran
agama Islam ke tanah Australia.

Hal ini tercatat di gambar batu dan lukisan batang pohon yang ditemukan
di Northern Australia yang menampilkan gambar perahu Makassar yang khas itu.
Selain itu, ditemukan juga semacam senjata perunggu/bronze cannons yang
setelah diteliti merupakan senjata asal Makassar. Dugaannya, para nelayan
menggunakan perahu yang dilengkapi dengan senjata kecil.

Peneliti menyimpulkan adanya pengaruh ekonomi, bahasa, kesehatan,
dan agama antarkaum tersebut. Sayangnya, ada dugaan kalau hubungan
yang awalnya merupakan jual beli yang damai lama kelamaan menimbulkan konflik.

Beeswax female over white Macassan perahu (Sumber: Griffith University Collection)

Oke, gimana kalau setelah merdeka?
Salah satu kelompok pertama yang memasuki Australia setelah kemerdekaan adalah
40 pelajar yang merupakan bagian dari program Colombo Plan pada tahun 1955.
Colombo Plan adalah program untuk membantu negara-negara berkembang yang
berpusat di Colombo, Sri Lanka. Negara seperti Australia, Kanada, Inggris Raya,
dan lainnya membantu dengan menawarkan beasiswa dan pelatihan bagi para
pelajar tersebut. Di tahun 1980, lebih dari 20.000 siswa internasional masuk
ke Australia melalui program yang sama. Tapi, kembali ke murid dari Indonesia,
sekitar 40 pelajar per gelombangnya memasuki Australia secara berkala hingga
tahun 1973.

Siapa yang pertama mendapat status penetap? Secara mendapatkan PR kan
pe-er banget!
Sayangnya, tidak ada data yang menyatakan siapa orang Indonesia pertama yang mendapat kewarganegaraan Australia. Tetapi, di tahun 1973, Australia menetapkan Universal Migration Policy yang memperbolehkan warga internasional untuk bermigrasi permanen ke negara ini. Kemudian, dan sampai sekarang juga, banyak orang yang mendapatkan residensi setelah lulus dan bekerja di Australia atau menikahi warga
negara Australia.

Bagaimana dengan perwakilan resmi Indonesia yang pertama?
Usman Sastroamidjojo. Beliaulah perwakilan pertama rakyat Indonesia di Australia sebagai “Chief of the Diplomatic and Consular service for the Indonesian Republic”. Sastroamidjojo ditugaskan di Melbourne pada bulan Juni 1947 sebelum dipindahkan ke Canberra di tahun 1949. Menariknya, karena belum ada gedung yang khusus, perwakilan Indonesia bertugas dari Hotel Canberra sebelum dibangunnya gedung permanen di Yarralumla pada bulan Agustus tahun 1971. [IM]

Embassy of Indonesia in Canberra (sumber: kemlu.go.id/Canberra)

Previous articleKecil-Kecil, Kota, Lho!
Next article“Song For Tissa” – Kejutan Spesial Dul Jaelani Untuk Kasih Sayang*