Find What Works For You…. To Help You Work To Your Best Potential!

353
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail


Baik tahun pertama kerja atau tahun kesepuluh, satu hal yang kita semua perlukan adalah menemukan cara kerja yang works for you! Kita semua pasti mengalami seratus masalah yang perlu dipikirkan ketika mulai kerja, seratus tugas yang perlu dikerjakan, belum lagi ditambah seratus urusan rumah tangga yang juga nggak ada habisnya. Di tengah-tengah ini semua, kita mendapatkan seribu saran dan ekspektasi dari dunia maupun orang-orang di sekitar kita mengenai cara untuk mengatur hidup kita.

Namun, aku menemukan bahwa yang paling penting adalah mencari cara yang paling works for me. Terdengar mudah, tetapi seringkali susah untuk dipraktikan. Selama beberapa tahun terakhir, aku mendengar banyak saran dan ekspektasi yang sebenarnya tidak cocok untukku. Ketika mencoba menerapkannya, aku malah jadi tambah frustrasi dan stres. Aku merasa gagal untuk menjalani hidup dengan baik karena tidak memenuhi yang kukira merupakan gaya hidup yang “benar”.

Sama seperti kita semua, aku juga masih belajar untuk mencari dan menerapkan strategi-strategi yang paling cocok untuk diriku dan membuat kehidupan lebih gampang daripada lebih susah. Inilah beberapa tips yang aku menemukan sangat membantu dalam proses ini, dan semoga bisa membantu kalian juga! 

1. It takes time
Mencari sistem bekerja yang cocok untukmu itu perlu waktu, apalagi kalau baru mulai masuk ke dalam dunia kerja. It takes time untuk mencoba berbagai cara sebelum menemukan cara yang paling cocok dan nyaman untukmu. Sabar saja, tetapi juga jangan takut untuk mencoba hal-hal yang baru. Walaupun terkadang akan terasa sangat frustrasi ketika sudah mencoba banyak hal namun belum ketemu yang cocok, akhir-akhirnya pasti worth it ketika menemukan sistem yang sangat membantu mengurangi stres di hidupmu!

Terkadang, at different stages in your life atau ketika sedang mengalami situasi yang berbeda dari biasanya, mungkin kita perlu mencari cara untuk mengatur kehidupan yang terlihat beda dari sebelumnya. Ini sangat normal, dan biasanya aku mengadaptasi hal-hal yang sudah works untukku dan menyesuaikannya dengan situasi.

2. What do you enjoy? What little things make you happy?
Dari pengalamanku, sejak aku masuk SMA dan kuliah, trend dalam dunia alat tulis adalah minimalis.
Di dunia sekarang, minimalis menandakan profesionalisme. Kalau kita pakai barang yang terlihat minimalis, itu artinya sudah melewati masa kecil, sudah dewasa.

Namun, setelah bertahun-tahun berusaha menggunakan alat tulis minimalis dengan warna monoton dan muted colours, aku sadar bahwa sebenarnya benda-benda yang sangat minimalis itu tidak membantu produktivitas aku. Malah sebaliknya. Aku sering merasa bosan dengan alat tulis yang terlalu minimalis, yang tidak memiliki gambar atau pola yang menarik, yang tidak memiliki warna yang cerah. Pada akhirnya, aku malah nggak menggunakannya.

Ternyata, aku tipe orangnya yang suka warna-warna cerah. Aku suka gambar-gambar atau pola yang lucu, tidak tidak terlalu ramai. Membuat bujo (bullet journal) sendiri itu terlalu memakan waktu untukku, tapi aku suka konsepnya, dan I work better ketika menggunakan planner yang sudah memiliki desain bujo yang simpel. Aku sekarang juga nggak terlalu peduli untuk membeli alat tulis yang dulunya aku takut akan membuatku terlihat kekanak-kanakan. Yang paling penting adalah nyaman dan membantu meningkatkan motivasi aku untuk menyelesaikan tugas kerjaan!

Sesekali, aku masih membawa sebuah boneka kecil ke kantor untuk menjadi “work buddy”.
Tanpa disangka, manajerku ternyata suka banget dengan bonekaku! Aku jadi merasa lebih senang juga dan lebih sering membawanya karena ketika merasa stres, aku suka memegang sesuatu yang lembut dan cute untuk menurunkan rasa stres dan memberikan diri sendiri waktu sejenak untuk fokus pada sesuatu yang lebih menyenangkan di tengah-tengah hari kerja.

Jadi, coba tanyakan kepada dirimu sendiri: elemen-elemen apa saja yang membuatku bahagia? Warna apa yang aku suka? Pola atau gambar seperti apa yang membuatku senang melihatnya?
Atau apakah aku lebih suka desain yang polos? Gunakan jawaban-jawabanmu untuk mencari produk dan alat tulis (ataupun sebuah work buddy) yang kamu suka! Hal-hal yang kamu suka akan lebih cenderung untuk membantu meningkatkan produktivitas dan motivasimu!

3. Pen & Paper or Phone & Laptop?
Wah, topik kontroversial, nih! Di era digital ini, semuanya semakin online. Apalagi setelah COVID, pekerjaan dan meeting pun sekarang bisa dilakukan online. Mau nggak mau, kita juga harus adaptasi dan bermigrasi ke alat-alat digital untuk tugas-tugas kerja. Namun, it’s worth asking the question: yang mana yang lebih nyaman bagiku?

Dari pengalaman diri sendiri, aku menemukan bahwa ada beberapa hal yang aku lebih suka mengerjakan di laptop atau hape, tapi ada juga hal-hal yang lain yang aku lebih suka mengerjakan offline. Contohnya adalah menulis. Aku jauh lebih suka menulis dengan pena dan kertas, baik ketika sedang merancang jadwal minggu depan maupun ketika menulis cerita atau artikel.

Ide dan kata-kata mengalir lebih lancar ketika aku menulis di kertas fisik. Aku telah mencoba mengatur jadwal menggunakan software digital dan menggunakan hape, tetapi entah bagaimana nggak pernah works untukku. Cuma ada beberapa hal tertentu yang works untukku menggunakan alat digital, dan salah satunya adalah pengingat di hape.

Cobalah cara-cara digital dan non-digital untuk dirimu sendiri dan lihat yang mana yang kamu lebih suka, yang lebih gampang untuk dilakukan dan lebih sticks. Biasanya, kalau suatu cara nggak cocok untukku, setelah beberapa minggu akan berhenti sendiri karena sebagaimanapun aku mencoba, aku nggak bisa melakukannya sustainably.

Namun ketika aku menemukan cara kerja yang cocok bagiku, meskipun ada hari-hari atau minggu yang aku nggak menggunakannya, aku akan selalu kembali kepadanya setelah beberapa saat karena itulah cara kerja yang nyaman dan mudah dilakukan bagiku.

Nah, itulah beberapa hal yang telah membantuku dalam mencari sistem kerja yang works for me. Semoga juga bisa membantumu, dan jangan lupa! Jawaban setiap orang pasti berbeda! Jangan merasa tertekan kalau jawabanmu beda banget dengan orang-orang terdekatmu, karena yang paling penting adalah it works for you! [IM]

Previous articleGreen Square Library A Place to Work and Wind Down
Next article8 Makanan Sumber Kebahagiaan