Apa Itu Queen’s Jubilee?

384
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail


Apakah kalian menyadari beberapa landmark di Sydney menyala dengan sinar warna ungu di tanggal 2-5 Juni kemarin? Mungkin momen itu tenggelam dalam keramaian Vivid Sydney, menyatu dengan keindahan instalasi cahaya lainnya. Tetapi ternyata, warna ungu itu memiliki signifikasi yang tinggi karena merayakan 70 tahun bertahtanya Ratu Elizabeth II, Ratu Inggris dan 14 Negara Commonwealth lainnya, kini sudah berumur 96 tahun.

Disebut sebagai Platinum Jubilee karena merayakan tahun ke 70. Perayaan ini merupakan yang pertama dalam sejarah karena belum pernah ada monarki lain yang bertahta selama ini dalam sejarah Inggris. Bayangkan saja, Ratu Elizabeth II sudah bertahta selama lebih dari setengah masa sejarah Australia sebagai federated nation, apalagi jika dibandingkan dengan Indonesia yang merdeka
77 tahun silam. Sang ratu sudah “menjabat” selama itu, lho!

Selama 70 tahun, sang Ratu sudah mengunjungi Australia 16 kali, yang pertama di tahun 1954, saat beliau disambut oleh hampir 1 juta orang yang memenuhi jalanan di Sydney. Kedatangannya tahun itu antara lain adalah untuk membuka NSW Parliament dan menghadiri Lord Mayor’s Ball di Sydney Town Hall. Sang Ratu juga mengunjungi empat acara anak-anak di seluruh Sydney. Setelah itu The Royal Tour berlanjut ke 57 kota melintas Australia sehingga hampir 75% populasi saat itu bisa melihat Ratu Elizabeth II secara langsung.

Fastforward ke 2022, yaitu saat Australia pun turut merayakan 70 tahun tahta Ratu Elizabeth II.
Selain dinyalakannya landmark-landmark penting dengan warna ungu selama 7 menit yang merepresentasikan7 dekade masa pelayanan sang Ratu, berikut ada beberapa hal yang
dilakukan di kota-kota Australia untuk merayakan Platinum Jubilee.

Canberrra, ACT
Pada tanggal 2 Juni, Australian Platinum Jubilee Beacon yang terletak di Canberra’s Lake Burley Griffin dinyalakan, meresmikan dimulainya perayaan ulang tahun penahbisan sang Ratu. Kemudian, pada tanggal 4 Juni diadakan upacara untuk mengganti nama pulau Aspen menjadi “Queen Elizabeth II Island”. Ini adalah salah satu keputusan yang dibuat oleh Perdana Menteri Australia yang baru saja terpilih, Anthony Albanese. Acara ini disertai 21 tembakan penghormatan dan diterbangkannya Royal Australian Air Force.

Mengapa pulau ini yang dipilih? Alasannya adalah karena di pulau ini terletak National Carillon,
sebuah menara lonceng yang dihadiahkan dari British Government kepada penduduk Australia.
Selain itu, ada juga pameran khusus di Parliament House, National Gallery, dan National Capital Exhibition.

Sydney, NSW
Melalui Vivid Sydney, diadakan synchronized lighting pada Sydney Harbour Bridge, Luna Park, bangunan sekitar Circular Quay, dan Sydney Harbour Ferries dengan warna ungu khusus yang disebut Royal Purple. Selain itu, Sydney Cricket Ground, Commbank Stadium, beberapa stasiun kereta, dan Sydney Olympic Park juga menampilkan warna ungu kerajaan.

Government House terus dihiasi dengan warna ungu hingga tanggal 13 Juni setelah Queen’s Birthday long weekend. Pada ulang tahun Ratu di tanggal 12 Juni menjadi kesempatan untuk para pengunjung hadir menikmati Government House disertai musik dari Royal Australian Airforce Band. Selain itu, ada juga Queen’s Birthday Parade yang diadakan tahunan dengan tema platinum jubilee.

Brisbane, QLD
Lima puluh pemimpin penting diundang untuk makan siang yang disertai hiburan untuk merayakan Queen’s Platinum Jubilee yang juga bertepatan dengan Queensland Day. Lalu, ada juga kelas dekorasi kue dengan tema Queen’s Platinum Jubilee Celebration dalam seri kompetisi menghias kue yang diadakan Ekka, Royal Queensland Show, setiap tahunnya. Beserta itu ada pula program penanaman pohon untuk Queen’s Jubilee. 

Meskipun Ratu Elizabeth II tidak bisa mengunjungi Australia, tapi sang Ratu menyempatkan untuk bertemu virtual dengan beberapa Australians of the Year dan Governor General of Australia, David Hurley. Pembicaraan via video call itu diadakan di tanggal 9 Mei. Dr Daniel Nour, the Young Australian of the Year, yang memulai layanan medis untuk para tunawisma berkomentar tentang bagaimana
dia menyukai selera humor sang ratu dan bahwa beliau memiliki “a cheeky smile” dan begitu
“down to earth”. [IM]

Previous articleVivid Sydney Selama Ini
Next article26 tahun PERJALANAN one in Christ ministry