Alvin Manuel A Peek Into Studying Advertising

675
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

Cowok 22 tahun asal Jakarta ini kasih kisi-kisi yang berguna banget buat teman-teman yang ingin mendalami dunia yang kreatif, menantang, dan menyenangkan ini.
Yuk, langsung aja tancap gas!

1. Coba deskripsikan jurusan kamu ini secara singkat.
Sebenarnya, dunia advertising itu luas banget dan bisa relate dengan banyak ilmu lainnya. Tapi, kalau bisa dideskripsikan dengan singkat, Advertising adalah the art of helping the right audience to find the right product at the right time.

2. Apa yang membuatmu tertarik dengan jurusan ini?
Sebenarnya, di awal aku inginnya masuk jurusan Media Arts karena mau mendalami
Video Production. Tapi, berhubung dunia Video Production itu cukup spesifik, dan aku sendiri belum 100% yakin mau terjun ke situ, aku memutuskan untuk ambil Advertising. Soalnya, di jurusan ini aku bisa ambil elective Media Arts, dan bisa belajar secara lebih
luas tentang dunia commercial (karena memang interested di video production yang sifatnya commercial atau “jualan”).

3. Apa yang membuatmu mendaftar di ke universitas/kampus ini?
Aku memutuskan untuk masuk ke University of Technology Sydney (UTS) berdasarkan berbagai info yang kudapat di internet. UTS adalah salah satu universitas di Australia
yang unggul di bidang studi communication/media. Fasilitasnya di bidang itu juga sangat lengkap, sehingga bisa membuat learning experience yang cukup baik. Selain itu, UTS
juga termasuk salah satu yang konsisten dalam mendapatkan title Top 200 University secara global selama bertahun-tahun, menurut hampir semua survei mengenai kualitas universitas di dunia.

4. Apa syaratnya masuk ke jurusan ini? Ada syarat khususkah untuk
International Student?
Nggak ada syarat khusus, standard aja sih, kayak IELTS, rapor, ijazah, dan lainnya.
Tapi, mungkin ada baiknya juga kalau kita memiliki portofolio di bidang communication/media untuk disertakan dalam pendaftaran, sehingga bisa
meningkatkan kemungkinan untuk mendapatkan beasiswa.

5. Apa saja sih yang kamu pelajari?
Untuk struktur degree-nya, tahun pertama kita harus mengambil beberapa core subject tentang communication. Di tahun ini, semua pelajarannya umum banget, belum ada yang bernuansa advertising. Nah, baru di tahun kedua, kita mulai mendalami Advertising.
Mulai, deh, belajar cara bikin big idea, menyusun campaign budget supaya cost per result-nya efektif, dan mengukur ROI dari tiap inisiatif-inisiatif yang akan kita implementasikan dalam campaign supaya semuanya bisa di-scale dan terukur. Sedangkan di tahun terakhir,
kita banyak terlibat dalam proyek seru, yaitu kita bisa bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan multinasional, bahkan dengan organisasi pemerintah Australia.

6. Apa saja tantangannya?
Menurutku, tantangan terbesarnya adalah group assignment. Ini sebenarnya sangat mudah dimengerti, karena dalam menjalankan suatu project/campaign iklan sangat dibutuhkan kerja tim. Tapi, jujur, ini sangat menantang karena memang kerja tim
pada dasarnya cukup sulit. Kami harus menyatukan semua pemikiran, ide, dan inisiatif setiap anggota tim dan menyeimbangkannya menjadi satu. Meskipun begitu di sinilah
aku banyak belajar. Dari pengalamanku sendiri, hasil tugas kerja kelompok sangat membantuku saat pertama kali masuk ke dalam dunia kerja. Jiwa dan mentalitas teamwork kita sudah sangat terlatih.

7. Dan, apa keasyikan terbesarnya?
Salah satu keasyikan terbesarnya adalah kita bisa dilibatkan dalam real world projects
di perusahaan-perusahaan multinasional, yang para direkturnya membimbing kita dalam mengimplementasikan teori-teori yang sudah dipelajari. Aku sendiri mendapat kesempatan untuk bekerjasama dengan perusahaan Roche, sebuah perusahaan multinasional yang bergerak dalam bidang healthcare. Dalam proyek itu, aku dan beberapa teman-teman dalam group diberi kesempatan untuk merancang sebuah campaign tentang influenza
yang tujuannya memberi edukasi pada publik Australia. Kami terlibat dalam semua aspek campaign itu, mulai dari ideation, audience targeting, budgeting, distribution, dan lain-lain. Kerennya lagi, beberapa aspek dari tugas kami benar-benar diterapkan oleh Roche Australia, lho!

8. Setelah hampir selesai, apakah jurusan ini sesuai ekspektasi kamu dan memperlengkapi kamu untuk memasuki dunia kerja? Kalau enggak, kenapa?
Kalau dibilang memperlengkapi banget, sih, nggak. Menurutku, wajar sih. Soalnya, memang rata-rata subjek kuliah nggak akan 100% memperlengkapi kita untuk masuk dunia nyata di bidang pekerjaan. Yang pasti, jurusan ini cukup memberikanku headstart saat aku pertama kali masuk ke dunia kerja (karena memang pekerjaan pertamaku
di bidang yang sama). Meskipun masih ada, sih, beberapa hal yang aku harus
pelajari di awal masuk kerja, tapi ilmunya tetep terpakai, kok. Apalagi pola pikirnya.
Jadi, bisa dibilang cukup membantu untuk beradaptasi di dunia kerja.

9. Apa tip kamu untuk mereka yang ingin masuk jurusan ini?
Buat kalian yang memang tertarik belajar Advertising, saran dari aku, sih,
“hajar” aja, deh, hahaha. Soalnya, kalau nantinya kalian nggak kerja di bidang
itu pun, buaaaanyak banget yang kalian bisa pelajari di Advertising. 

Satu, karena biasanya pekerjaan advertising itu sangat project based,
kalian sudah terlatih bekerjasama dengan orang lain. 

Dua, advertising itu basically jualan, dan, seperti kita semua tahu, kita mau terjun
di bisnis apa pun atau kerja di bidang apa pun, kita harus tahu bagaimana cara
menjual. Tiga, kamu akan dipersiapkan untuk menjadi profesional yang “data informed”. Dalam dunia digital, itu sangat penting karena data adalah satu-satunya informasi yang kita bisa andalkan untuk formulasikan insight-insight baru. 

Dalam Advertising, it’s all about data karena kita trying to predict how consumers
will behave towards a certain campaign
. Untuk melakukan itu, mau nggak mau,
kita harus mengumpulkan data dan decision making kita pun harus based on data. [IM]

Previous articleAsam Urat Atau Rematik?
Next articleHere Comes Summertime!