Umumnya, jadi sukses itu syaratnya banyak. Padahal, perempuan itu mahluk
yang multipeduli, baik ke dirinya maupun orang lain–terutama yang berkeluarga.
INDOMEDIA mencari tahu kebiasaan para perempuan yang nggak hanya sukses
di rumah, juga di kariernya.
1. Dia punya waktu berolahraga
Menjaga diri sendiri dimulai dari memerhatikan kebugaran tubuh. Tubuh adalah aset penting yang harus diperhatikan. Tentu saja, cheating days juga berguna sesekali.
Porsinya saja yang harus dijaga. Nggak harus juga jadi gym junkie supaya kuat dan
bugar (tapi, kalaupun iya, kenapa nggak?). Komitmen untuk menjaga kebugaranlah
yang membuat para perempuan harus terus bergerak. Kita bisa mulai dengan jalan
kaki beberapa kali seminggu. Lalu, mulai tambahkan doing squats saat bebenah
rumah. Your body will love you for it.
2. Dia memberi waktu untuk sendirian
Jika Anda termasuk tipe introver, pastinya Anda sudah paham bahwa kualitas waktu
untuk diri sendiri artinya recharge dan reset. Tentu saja, mereka yang ekstrover bisa
juga mendapat manfaat dari waktu untuk diri sendiri ini. Saat sendirian kita diberikan kesempatan untuk mengenal lebih dalam dan lebih diri sendiri, mengevaluasi diri dan tujuan hidup kita. Masalahnya, semakin sibuk, semakin sulit memberi waktu untuk
diri sendiri. Ciptakanlah “alone time” ini dan temukan nilainya yang sungguh berharga.
3. Dia menghadiahi dirinya dengan kenikmatan, bukan makanan
Ada perbedaan besar antara menikmati makanan kesukaan yang “sarat dosa”
dan mengisi perut dengan makanan. Daripada punya tekad ‘kalau aku berhasil,
aku akan makan ini’, seorang perempuan sukses menyetel tujuan dengan hadiah
yang ia paling idamkan, misalnya liburan akhir pekan atau pijat. Memberi hadiah
yang bisa dinikmati–dan bukan berupa makanan, membuat kita dapat memotivasi
diri dengan sehat.
4. Dia melihat dirinya sepenting janji bisnis
Jika Anda punya janji temu yang sangat penting dengan klien potensial, pastinya janji itu takkan akan terlewat, bukan? Sama halnya dengan calon klien penting, mengurus diri juga sama pentingnya. Tempatkan diri sendiri sama pentingnya dengan mereka. Saat mengatur jadwal pertemuan dalam seminggu, pastikan Anda memiliki waktu yang cukup juga untuk perawatan diri. Catat dan buat pengingatnya. Sama seperti jadwal jika bertemu presiden.
5. Dia mengerti pentingnya kata ‘tidak’
Baik ‘ya’ dan ‘tidak’ adalah dua kata yang penuh kuasa yang kita gunakan sehari-hari. Sayangnya, kita cenderung bilang ‘ya’ lebih sering, bahkan meskipun kita inginnya menjawab ‘tidak’. Berapa kali Anda memiliki kewajiban melakukan sesuatu hanya karena Anda nggak tega/mampu bilang ‘tidak’? ‘Tidak’ adalah kata yang harus dipelajari dengan baik untuk kemudian dipakai dengan bijaksana supaya terbiasa juga dipakainya kelak.
It’s okay to say ‘no’.
6. Dia makan makanan sehat (Seringnya)
Bahkan cewek yang supersehat pun bakal bilang ke kita kalau makan makanan
sehat 100% setiap waktu itu nggak realistis. Saat kita dilarang makan sesuatu yang
biasa kita makan, tahu apa akibatnya? Uh yeah, you want it and you want it baaaaad.
Jadi, daripada merasa bersalah saat donat favorit kamu berada dalam genggaman,
ya sudah, dinikmati saja dan jangan merasa bersalah. It’s a freaking donut dan dunia nggak akan runtuh hanya karena kamu nyemil donat. Setelahnya, yuk, olahraga buat bakar kalori si donat.
7. Dia melatih daya kreativitasnya
Kita semua memiliki daya kreatif. Hanya saja, nggak semua orang menyadarinya.
Apakah itu menulis, menggambar, menciptakan sesuatu, merancang, atau lainnya.
Melatih “otot” kreatif berarti mengaktifkan area yang berbeda di otak kita yang
biasanya “bekerja” menganalisa. Kreativitas sejatinya membuat kita berpikir
dengan cara yang berbeda.
8. Dia membuat hidupnya semakin baik
Memberikan diri sendiri hal-hal yang lebih baik membuat diri kita merasa a million dollars tanpa mengeluarkan uang sepeser pun. Saatnya menghargai apa yang sudah kita capai. Merasa mahal nggak selalu memakai barang-barang bermerek desainer. Jika memang mampu, membeli designer brand tentu tak masalah. Yang penting, ada tidaknya
barang-barang bermerek bukanlah ukuran penghargaan yang wajib kita cari.
9. Dia memiliki hubungan dengan orang lain
Berapa sering Anda meluangkan waktu untuk menghubungi orang-orang yang Anda cintai? Memiliki waktu berkualitas dengan mereka sama pentingnya dengan meluangkan waktu berkualitas untuk diri sendiri. Pertemuan-pertemuan kecil dan “remeh’, hadir di jamuan makan malam keluarga, datang ke pernikahan keponakan sahabat adalah contoh kecil
tapi bermakna. Keluarlah dari zona nyamanmu dan make some new friends!
10. Dia membuang emosi negatif
Kita cenderung ingin sesuatu yang sudah kita miliki/alami, bukan? Termasuk juga
emosi negatif. Disadari atau tidak, emosi negatif yang kita miliki “tidur” di dalam
diri kita, menunggu saat yang tepat untuk “membangunkan macan tidur”.
Well, jika kita ingin membuat perubahan yang berarti, kita harus mengusir
“si macan” sampai pergi. Kenali emosi negatif dan cari tahu bagaimana
membuatnya enyah selamanya. Dan, ya, tidak semudah itu memang,
karena negativitas keburu menjadi agar ada ruang lebih untuk mental
dan emosional yang “better” di jiwa Anda.
11 Dia menghargai waktu
Mustahil sekali menambahkan waktu yang sudah diberikan ke kita. Itu sebabnya kita
harus memiliki respek terhadap waktu yang kita miliki. Menghargai waktu artinya meluangkan waktu dengan sadar dan berguna. Itu nggak berarti kerja-kerja-kerja saja, lho. Bagilah waktu dengan bijaksana dan seimbang: untuk diri sendiri, untuk Tuhan,
untuk bekerja, untuk keluarga, untuk membantu sesama, dan lainnya. Yang lebih
penting lagi setelahnya adalah menikmati setiap waktu yang Anda habiskan.
Wow, ternyata cukup banyak, ya, to-do list-nya. Namun, melakukannya setiap hari sehingga menjadi kebiasaan baik nyatanya memberikan waktu yang lebih berkualitas.
Nah, itulah sukses. [IM]