Kita seringkali malas beraktivitas di bawah sinar matahari karena takut kulit menjadi kusam dan menggelap. Belum lagi faktor paparan sinar matahari secara langsung yang dapat menyebabkan kanker kulit. Ya, hal itu memang tidak salah. Namun bukan berarti Anda tidak bisa menikmati sinar matahari yang ternyata juga mempunyai banyak manfaat, bukan?
Sinar matahari juga dapat memberi manfaat jika waktunya tepat dan lama tidaknya kita berjemur. Memang, masih ada perdebatan mengenai waktu yang tepat untuk mendapatkan manfaatnya. Para ahli kulit merekomendasikan untuk beraktivitas di bawah sinar matahari pukul 10 pagi hingga 3 sore. Inilah waktu yang tepat untuk mendapatkan manfaat matahari dan mengurangi risiko bahaya paparan sinar ultraviolet.
Menurut William B. Grant, seorang peneliti dari Pusat Penelitian Kesehatan di California, sinar UVA memiliki peran penting dalam meningkatkan risiko melanoma (kanker kulit) dibandingkan dengan UVB. Ketika matahari berada di bawah horizon (langit bagian bawah yang berbatasan dengan permukaan bumi atau laut), misalnya di awal pagi atau waktu sore, matahari lebih banyak memancarkan UVA dengan sangat sedikit UVB. Hal itu menjadi alasan mengapa berjemur atau terpapar matahari di awal pagi atau sore menjelang malam sangat tidak dianjurkan. Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal bagi tubuh, disarankan untuk menghabiskan waktu sekitar 20 hingga 30 menit setiap harinya.
Sinar matahari dapat membantu terpenuhinya kebutuhan vitamin D bagi tubuh, dan menghindarkan kita dari risiko terkena kanker, menyehatkan dan memperkuat tulang, dan meningkatkan kecerdasan otak. Dengan berjemur di bawah paparan mentari pagi, perasaan akan lebih nyaman dan tenang sepanjang hari. Saat malam tiba, kita pun bisa mendapatkan tidur yang berkualitas. Paparan sinar matahari yang hangat setidaknya mampu membuat tubuh menjadi semakin bugar dan pikiran semakin segar. [IM]