Richard Tanugraha
Presiden PPIA Macquarie University Periode 2017/2018
—————————————————————————–
Richard Tanugraha telah terpilih menjadi ketua PPIA Macquarie University (MQ) periode 2017/2018. Ia merasa khawatir karena jabatan ketua adalah amanah yang harus dijaga dan dipertanggungjawabkan. Meskipun begitu, ia bersyukur telah diberi kepercayaan tinggi oleh anggota-anggota PPIA lainnya untuk menjadi pemimpin.
Visi dan misi dari PPIA MQ adalah untuk terus memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat luas di Sydney, membangun rasa kekeluargaan antara sesama pelajar, dan juga menyediakan wadah bagi para pelajar untuk menyalurkan kreativitas dan aspirasi mereka.
PPIA MQ memiliki serangkaian program di tahun pengurusan 2017/2018 ini, antara lainnya program seni dan budaya, edukasional, sosial dan olahraga. Richard meyakinkan PPIA NSW bahwa program yang ditawarkan merangkul seluruh pelajar yang tergabung di PPIA MQ, termasuk Masters (S2) dan PhD (S3). Harapan Richard, lewat program seperti seminar edukasi, forum terbuka atau kajian, para pelajar S2 dan S3 bisa lebih aktif dan tertarik untuk berpartisipasi di acara-acara PPIA MQ di tengah kesibukan mereka.
Pesan Richard untuk seluruh PPIA MQ adalah untuk fokus pada studi masing-masing, membuat keluarga bangga dan jangan melupakan tanah air kita, Indonesia. “Jangan takut untuk mencoba pengalaman- pengalaman baru, dan nikmatilah masa-masa di Australia, karena waktu itu akan lewat dengan cepat,” ucapnya.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai program PPIA MQ, kunjungi Instagram @ppiamq
=========================================================================================
Gusti Putu Derick Pranata
Presiden PPIA Newcastle University Periode 2017/2018
—————————————————————————–
Gusti Putu Derick Pranata adalah Presiden PPIA-Newcastle terpilih untuk periode 2017-2018. Kesan pertama ketika ia terpilih menjadi President PPIA-Newcastle adalah rasa bangga bercampur haru karena teman-teman PPIA-Newcastle memberikan kepercayaan kepadanya untuk memimpin PPIA-Newcastle selama satu tahun ke depan. Hal ini dirasakannya karena merasa banyak anggota yang lebih berpengalaman dan senior dibandingkan dengan dia.
Ketika kami menanyakan program apa yang akan dikerjakan untuk kepemimpinan selama satu tahun ke depan, Gusti menjawab akan berfokus pada pendidikan siswa-siswi Indonesia dan mempromosikan keanekaragaman Indonesia khususnya dalam hal bahasa dan kesenian tradisional lainnya. Program yang ia miliki untuk periode kepemimpinan saat ini bisa merangkul mahasiswa Indonesia lainnya. Saat ini tidak ada program khusus untuk mengajak mereka untuk bergabung. Namun, ia melakukan kerjasama untuk bisa mempromosikan PPIA-Newcastle melalui pihak kampus kepada calon mahasiswa yang akan melangsungkan perkuliahan.
Derick menyebutkan bahwa visi dan misi yang ia miliki untuk PPIA-Newcastle sangat sederhana, yaitu ingin menyatukan seluruh mahasiswa Indonesia yang masih aktif belajar di University of Newcastle, alumni maupun warga negara Indonesia yang menetap di Australia. Tujuannya adalah untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama warga negara Indonesia dan terpenting adalah memupuk rasa cinta terhadap Indonesia.
Akhir kata dari I Gusti Putu Derick Pranata sebagai President PPIA-Newcastle bahwa ia menghimbau kepada siswa-siswi yang sudah belajar atau sedang belajar di Australia untuk selalu ingat terhadap Indonesia yang sangat membutuhkan kita untuk kemajuan bangsa dan negara.