Majulah Australia!

738
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail


Apakah kalian tahu lagu kebangsaan Australia? Well, to be honest, aku tidak! Empat tahun tinggal di negara ini dan aku tidak tahu lagu kebangsaannya. “Numpang lewat aja ya?” begitu kata saudaraku, setengah bercanda, tapi tak kalah menohok hati. Jadi, untuk kalian yang sama sepertiku, jangan khawatir, yuk kita sama-sama belajar di artikel ini!

Untuk kalian yang sudah hapal, good for you! Mungkin kalian akan menemukan beberapa fakta menarik di balik lagu ini! Tapi sebelumnya, inilah lagu kebangsaan Australia:

Advanced Australia Fair
Australians all let us rejoice,
For we are one and free;
We’ve golden soil and wealth for toil;
Our home is girt by sea;
Our land abounds in nature’s gifts
Of beauty rich and rare;
In history’s page, let every stage
Advance Australia Fair.
In joyful strains then let us sing,
Advance Australia Fair.

Beneath our radiant Southern Cross
We’ll toil with hearts and hands;
To make this Commonwealth of ours
Renowned of all the lands;
For those who’ve come across the seas
We’ve boundless plains to share;
With courage let us all combine

To Advance Australia Fair.
In joyful strains then let us sing,
Advance Australia Fair.

1. The Quest for Australian National Anthem
Pada tahun 1973, Australia mengadakan kompetisi untuk ‘menemukan’ lagu kebangsaan yang baru. Ada apa dengan lagu sebelumnya? Kita bahas, ya, di poin selanjutnya! Kompetisi ini mendapat 2600 masukan untuk lirik dan musik, tetapi tidak ada pemenangnya! Para juri memutuskan kalau belum ada yang bisa menandingi lagu tradisional “Song of Australia”, “Waltzing Matilda”, dan “Advance Australia Fair”

Akhirnya, The Australia Council for the Arts merekomendasikan ketiga lagu tersebut
dan dibuatlah jajak nasional yang diikuti 60.000 orang. The results are in: 51,4% memilih “Advance Australia Fair” sebagai lagu kebangsaan. Pada tahun 1974, lagu itu dijadikan
lagu kebangsaan Australia. “Advanced Australia Fair” pada awalnya ditulis oleh Peter Dodds McCormick pada tahun 1878. Komposisi awalnya mengalami beberapa modifikasi sebelum menjadi lagu kebangsaan seperti saat ini! Hanya dua tahun setelahnya, lagu sebelumnya dikembalikan ke kedudukannya sebagai lagu kebangsaan dan itu adalah…

2. God Save The Queen
Ya, sebelum lagu kebangsaan Australia yang sekarang, lagu kebangsaan Australia sebelumnya adalah “God Save The Queen”. Lagu ini merupakan lagu nasional
di kebanyakan negara-negara Persemakmuran. Lagu ini memiliki sejarah yang
jauh lebih panjang. Sebenarnya, tidak ada yang mengetahui persis asal mula
maupun penciptanya. Ketika ditelusuri, ternyata lagu ini memiliki nada atau lirik
yang mirip dengan beberapa lagu tradisional lainnya.

Lagu ini langsung menjadi popular saat pertama kali dinyanyikan oleh para pemain
teater Drury Lane di September 1745. Tapi, pencatatan lagu ini pertama kali ada
di Thesaurus Musicus yang disusun oleh Dr. Thomas Arne. Namun, dia pun tidak mengetahui asal mula lagu ini. Arne mengetahuinya sebagai lagu yang diciptakan
untuk Catholic Chapel of James II. Lagu yang menjadi kian popular untuk menyambut anggota kerajaan ini baru resmi dijadikan lagu kebangsaan di masa Ratu Victoria.

Nada lagu ini kemudian dipakai untuk lagu kebangsaan negara lain pada masa itu. Beberapa di antaranya adalah Rusia, Swedia, dan Leichtenstein yang menggunakan
nada lagu ini dengan kata-kata bahasa mereka sendiri. Di antara para komposer yang kemudian memperindah nada maupun menerapkannya ke lagu mereka sendiri adalah Haydn, Bach, dan Beethoven.

3. Kontroversi “Young and Free”
Mengingat hasil jajak lagu yang menunjukan 51% orang memilih “Advanced Australia Fair” atau berarti 1 dari 2 penduduk, maka aku heran adanya kelompok yang kurang menyetujui lagu ini sebagai lagu kebangsaan. Ada yang mengkritik lagu ini karena liriknya yang masih menggunakan istilah kuno seperti “girt”. Lainnya merasa nadanya membosankan. Bahkan, beberapa politisi menyarankan beberapa anthem lain seperti “I Am Australia”.

Tetapi, kritik yang paling besar adalah karena lagu ini tidak memberi atribusi kepada penduduk asli Australia. Liriknya dianggap membanggakan penjajahan British dan lirik “young and free” di versi yang dulu dianggap tidak mengakui sejarah panjang negeri
ini sebelum datangnya armada laut Inggris. Pada tahun 2015, kontroversi ini semakin memanas dan beberapa tokoh publik maupun rakyat biasa, seperti seorang gadis
berumur 9 tahun, menyatakan protes dengan menolak untuk berdiri saat lagu tersebut dikumandangkan.

Akhirnya, pada tahun 2020 kemarin, proposal untuk mengganti lirik lagu dari “young and free” ke “one and free” pun diajukan dan disetujui oleh Perdana Menteri Scott Morrison. Perubahan satu kata saja, namun penuh makna saat mengetahui sejarah di baliknya, bukan? [IM]

Previous articleKerokan
Next articleKecil-Kecil, Kota, Lho!