Menari atau berjoget tidak hanya merasa menyenangkan dan memperbaiki mood.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa aktivitas ini juga membantu menurunkan berat badan. Tinjauan sistemik yang diterbitkan di jurnal ilmiah PLOS One, mengulas 10 penelitian tentang efek intervensi tarian terhadap komposisi tubuh pada orang yang kelebihan berat badan atau obesitas. Siap menari?
Dibandingkan dengan gaya hidup rata-rata, berjoget terbukti berkontribusi terhadap peningkatan pada massa tubuh, Body Mass Index (BMI), lingkar pinggang, persentase lemak, dan massa lemak. Para peneliti menyimpulkan, karena efisiensinya yang tinggi dan rasa kenikmatan yang lebih besar, menari dapat menjadi pilihan olahraga yang bermanfaat untuk menghilangkan lemak.
Hubungan Menari dan Hilangnya Lemak
Paige Verity Davis, pelatih pribadi dan pendiri The Fun Fitness Coach, mengatakan temuan ini merupakan pengingat akan dampak positif aktivitas fisik terhadap pengelolaan berat badan dan komposisi tubuh. “Studi ini pada dasarnya menegaskan apa yang telah kita ketahui, yaitu menari sangat bagus untuk mengatur berat badan dan diharapkan terjadi peningkatan pada BMI, lingkar pinggang, dan massa lemak,” ia menjelaskan.
Mengutip Healthline, ada beberapa alasan mengapa menari merupakan salah satu aktivitas yang mampu menurunkan berat badan secara efektif. Pertama dan terpenting, seperti semua bentuk aktivitas fisik, olahraga membakar kalori. “Rutinitas tarian aerobik berkontribusi terhadap pengeluaran kalori, menciptakan keseimbangan energi negatif yang kondusif untuk penurunan berat badan. Terlebih lagi, sifat dinamis dari tarian berarti melibatkan berbagai kelompok otot, mendorong perkembangan otot,” tutur Davis, menambahkan.
Ini adalah kabar baik bagi siapa pun yang ingin menurunkan berat badan secara berkelanjutan, karena otot adalah jaringan yang aktif secara metabolik. Massa otot yang lebih tinggi berarti tubuh membakar lebih banyak kalori setiap hari, bahkan saat istirahat. Davis mengatakan kenikmatan dan aspek sosial dari menari dapat meningkatkan kedisiplinan kamu terhadap aktivitas fisik. “Kamu cenderung akan terus melakukannya dan, pada gilirannya, mengalami penurunan berat badan yang berkelanjutan karena kamu menikmatinya,” ucap Davis.
Menari Seberapa Sering?
Senada dengan Davis, pelatih kebugaran Adam Harris mengatakan menari melibatkan kombinasi latihan kardiovaskular, latihan kekuatan, dan fleksibilitas–menjadikannya sumber olahraga yang dapat dinikmati siapa saja. “Gerakan dinamis dan berirama yang terlibat dalam tarian menyebabkan detak jantung bertambah, meningkatkan pengeluaran kalori dalam tubuh dan membantu menghilangkan lemak,” jelasnya.
Terlebih lagi, gerakan terus menerus selama sesi dansa meningkatkan kebugaran kardiovaskular, mendorong pembakaran kalori bahkan setelah sesi dansa selesai. Jadi, harus seberapa keras kamu menari untuk mendapatkan hasilnya? Agar tarian dapat digunakan sebagai alat yang efektif untuk menurunkan berat
badan, Harris menuturkan kamu harus menargetkan tingkat intensitas sedang hingga tinggi selama sesi menari. “Hal ini biasanya melibatkan peningkatan detak jantung, berkeringat, dan sesak napas, namun tidak sampai kehabisan napas sehingga kamu tidak dapat bercakap-cakap,” ia menerangkan. Cara yang baik untuk mengukur intensitas selama berolahraga adalah dengan menggunakan tes bicara. “Jika kamu dapat berbicara dengan nyaman tetapi tidak bernyanyi selama rutinitas menari, kemungkinan besar kamu menari dengan intensitas sedang dan bekerja cukup keras untuk mendorong penurunan berat badan,” timpal Harris.
Menari + Diet = Besties
Meskipun menari tampaknya merupakan cara yang hebat untuk membantu menurunkan berat badan, menari saja tidak akan cukup bagi kebanyakan orang yang kelebihan berat badan. Umumnya, kamu perlu melakukan beberapa penyesuaian pada pola makan dan juga memperhatikan konsumsi kalori secara keseluruhan. “Menari akan paling efektif untuk menurunkan berat badan jika disertai dengan pola makan seimbang dan defisit kalori,” kata Davis.
“Meskipun menari membakar kalori, perubahan pola makan berperan penting, memastikan keseimbangan energi tubuh kamu berjalan sempurna,” ia melanjutkan. Sementara, Haris mengatakan untuk mencapai penurunan berat badan, kamu harus membakar lebih banyak kalori daripada yang kamu konsumsi. Hal ini tidak berarti mengurangi kalori secara drastis atau membatasi makanan tertentu, namun mengambil pendekatan yang berkelanjutan.
“Berfokus pada makanan padat nutrisi, pengendalian porsi, dan menjaga defisit kalori yang berkelanjutan akan semakin mendukung kamu dalam mengubah BMI dan komposisi tubuh,” tuturnya. Sama seperti mungkin menemukan rencana olahraga yang menyenangkan dan berkelanjutan dalam menari, kamu juga dapat menemukan cara makan yang menyenangkan dan berkelanjutan. [IM]