Konferensi Next Leaders 2023

391
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail


Meningkatkan Kemampuan Profesional Muda di Negeri Kangguru

Pada tanggal 5 Oktober 2023, di The Anvaya Beach Resort, Bali, Konferensi Next Leaders yang mengundang generasi muda Indonesia dan Australia telah sukses diselenggarakan. Acara ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Brisbane Junior Chamber of Commerce ke Indonesia pada tahun 2022.

Diselenggarakan oleh DJAGO, konferensi ini menampilkan peluang pengembangan diri bagi para pemimpin muda di Asia Pasifik. Peserta yang hadir bukanlah profesional pemula, melainkan pemimpin muda yang telah memiliki pengalaman dalam memimpin di berbagai organisasi. Konferensi ini berhasil mengumpulkan lebih dari 80 delegasi, yang diberikan wawasan oleh 15 narasumber terbaik dari berbagai bidang, dengan dukungan dari perusahaan-perusahaan ternama baik dari Indonesia maupun Australia.

Acara dihadiri oleh Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, serta Dr. Siswo Pramono, Duta Besar Indonesia untuk Australia dan Vanuatu yang menyampaikan sambutan melalui video. Dubes Pramono menggarisbawahi pentingnya investasi pada generasi muda kedua negara, khususnya dalam pendidikan dan pelatihan.

“Kerja sama Indonesia dan Australia di bidang pendidikan dan pelatihan vokasional memiliki arti strategis karena melalui kerja sama tersebut, kedua negara dapat memanfaatkan bonus demografi yang dimiliki Indonesia dan membekali mereka dengan kemampuan untuk menjadi agen perubahan dan menjadi pemimpin global,” tambah Dubes RI Canberra dalam video pesannya.

Konferensi ini dibagi menjadi tiga sesi, membahas topik dari Bisnis Digital, Kepemimpinan Lintas Budaya, hingga Infrastruktur Berkelanjutan. Beberapa presentasi unggulan datang dari Kevin Sugiarto dari Privy, Ayu N Kencana dari Orica, dan Clarice Campbell dari Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement Economic Cooperation Program (IA-CEPA ECP) Katalis.

Mereka memimpin tiga sesi berikut:
1. Jalur Bisnis Digital dan Internasional: Dengan moderator Lois Penney, panel ini mendiskusikan jalur bagi wirausahawan dan bisnis untuk memasuki pasar domestik dan global.
2. Kepemimpinan Lintas Budaya: Dipandu oleh Ashleigh Mansfield, panel ini membahas seni memimpin tim internasional dan multinasional.
3. Infrastruktur Berkelanjutan untuk Komunitas: Dengan Amalia Sosrodiredjo sebagai moderator, panel membahas prioritas pengembangan perkotaan yang berkelanjutan.

Acara ini ditutup dengan sambutan dari Amelia Ekkel, perwakilan Konsulat Jenderal Australia di Bali. Para peserta memanfaatkan acara ini untuk membangun jaringan internasional. “Konferensi ini menjadi titik temu bagi pemimpin muda dari Australia dan Indonesia, dan kami senang menyediakan platform untuk meningkatkan hubungan bilateral antara kedua negara,” ucap David Widjaja, Co-Founder DJAGO. [IM]

Previous article19 Desember 1948 – Indonesia Merdeka Berakhir, Akibat Kesalahan Militer Belanda Luar Biasa
Next articlePagelaran Seni Budaya Indonesia Tampil Memukau Warga Sydney