Hari Raya Idul Fitri merupakan salah satu momen penting bagi umat muslim. Meskipun perayaan Hari Raya Idul Fitri sudah berlalu tapi nuansanya masih terasa. Umumnya dalam setiap perayaan Lebaran Idul Fitri, terdapat berbagai macam tradisi yang selalu dilakukan umat muslim dimana saja berada. Salah satunya adalah tradisi halal bihalal yang selalu melekat usai perayaan Hari Raya Idul Fitri berakhir. Hal ini kita jumpai juga di Australia.
Jarak boleh terpisah, tapi kebersamaan tetap terjaga
Setelah sekian lama absen dalam program pertemuan secara physic maka tahun 2023 IWINA mengadakan pertemuan perdananya apalagi Idul Fitri adalah waktu yang tepat untuk melepas rindu. Maka pada tanggal 21 Mei digelar acara “ Halal Bihalal” bertempat di Parry Park, Lakemba.
Dalam waktu singkat program ini mendapat sambutan dan dukungan hangat para anggotanya. Sydney, yang cuacanya sudah mulai dingin tidak menyurutkan langkah ibu-ibu dalam memperkuat ukhuwah.
Jam 0900 pagi panitia yang bertugas sudah berada di tempat. Semua persiapan dilakukan oleh tangan lembut ibu-ibu, mulai dari soundsystem, spanduk, dekorasi, hingga konsumsi.
Ibu Aida, Vice President IWINA, selaku koordinator acara, dengan rapi, bijaksana mendelegasikan tugas kepada masing-masing bidang. Tampak kebersamaan yang erat antara pengurus dalam melaksanakan tugas masing-masing dengan penuh dedikasi tulus ikhlas.
The best team work comes from who are working independently toward one goal unison.
Pada jam 10 gedung sudah dipenuhi para undangan. Tampak hadir ibu Konjen,Ibu Fanny Buana berbaur, beramah tamah dengan para undangan, didampingi ibu Soraya, Ibu Rizky dan Ibu Linda dari Garuda. Tegur sapa dan pelukan akrab menghangatkan gedung Parry Park.
Presiden IWINA, Ibu Weddy dengan penuh semangat tampak tersenyum ramah menyambut para tamu walau kondisi kesehatannya belum pulih.
Keseluruhan acara yang dibuka dari jam 10 hingga jam 1 siang berjalan dengan sukses. Acara sederhana padat digelar secara profesional dan mendapat sambutan meriah. Hari ini kami menyaksikan banyaknya bakat terpendam di IWINA.
Duo MC Emma Manurung dan Devi Nasar memandu acara dengan keren, Faizah membawakan nasyeed dengan suaranya yang merdu diikuti semua yang hadir.Devy …. eheem dengan lincahnya membuat gedung riuh dengan yel-yel semangatnya.
Ibu Dian dengan 8 kiat menjalin Ukuwah diungkapkan dengan santai, gembira dan sangat bernanfaat. Tidak dipungkiri setiap acara yang digelar IWINA selalu menarik, berkualitas dan bermanfaat.
“Dunia membutuhkan wanita yang kuat. Wanita yang akan mengangkat dan membangun orang lain, yang akan mencintai dan dicintai. Wanita yang hidup dengan berani, baik lembut dan tegas.
Pada jam 1 setelah melaksanakan sholat dhuhur acara ditutup yang sebelumnya diadakan photo bersama.
Dalam sekejap gedung kembali bersih seperti semula dan langsung menghadiri acara yang diadakan oleh CIDE.
Walau pada hari yang sama CIDE juga menggelar acara namun tidak mengurangi semangat halal bihalal bahkan saling memberikan dukungan sehingga acara berjalan lancar meriah dan penuh dikunjungi masyarakat.
Ada dua kaki yang sangat disukai Allah yaitu kaki yang dilangkahkan menunaikan sholat fardhu dan kaki yang dilangkahkan untuk silaturahmi.
Gedung Korean Community centre yang berlokasi di 82 Brighton Park, Croydon Park tampak penuh sesak sedang di halaman suara riang anak-anak yang menikmati beragam permainan, dan face painting yang disediakan panitia.
Rasa bangga dengan apa yang sudah dicapai CIDE terutama dalam pembinaan generasi penerus. Youth program telah berhasil mencetak para remaja untuk mencintai Al Quran. Terharu” goosebumps” saat mendengar mereka melantunkan ayat-ayat suci. Kerja keras para pengurus, Ustadz dalam pembinaan para remaja, sehingga mereka mempunyai kegiatan bermanfaat yang mampu menjadi generasi penerus.
Selama bulan Ramadhan, Idul Fitri CIDE telah memberikan yang terbaik kepada masyarakat Muslim di NSW. Hadirnya para hadirin yang melimpah ruah adalah bentuk dukungan masyarakat yang solid dan kepercayaan kepada para pengurus dalam menjalankan amanahnya. Dibalik semua ini peran ibu-ibu tidak dapat dipungkiri dalam menyiapkan konsumsi yang terdiri dari bermacam menu. Kerja ikhlas adalah membersihkan niat semata-mata untuk mencari ridha Allah.
Hadir Bapak Nazar dari Konsulat Jenderal RI Sydney mewakili Bapak Konjen Vedi Buana yang berhalangan hadir karena harus menghadiri acara yang tidak dapat beliau tinggalkan. Namun Ibu Fanny Buana, Ibu Soraya dan Ibu Rizky tidak ketinggalan hadir setelah acara IWINA. Selamat kepada “CIDE“ yang makin berkembang pesat.
Halal Bihalal bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) KJRI Sydney
Pada tanggal 24 Mei 2023 menghadiri Halal Bihalal yang diadakan di Wisma Indonesia, 25 Kent Road, Rose Bay para undangan yang hadir tampak cantik berbusana Nusantara. Kami serasa berada di Tanah Air apalagi kue-kue yang disajikan seperti lapis legit, lapis Surabaya sampai kopi dan teh serta bazaar kecil yang memperkenalkan aneka batik, asesories semuanya khas Indonesia. Acara dibuka oleh Ibu Fanny Buana yang tampak anggun berkebaya menyatakan bahwa acara silaturahmi ini merupakan acara temu kangen, santai memberi kesempatan saling ngobrol.
Seperti kata bijak Today is a gift, I honor by fully living it. Silaturahmi, mendekatkan kebaikan, menjauhkan dari segala beban. Acara menjadi lebih seru dengan line dance membuat suasana lebih hangat diselingi canda dan tawa. Silaturahmi adalah jembatan kasih sayang. Menjembatani dua sisi yang berbeda, menjadikan ikatan persaudaraan layaknya keluarga. Semoga Silaturahmi yang terjalin selama ini semakin kokoh. [IM]
PUISI
Ramadhan yang selalu dirindukan sudah sebulan meninggalkan kita
Namun harum dan hangatnya masih melekat dan dirasakan dalam setiap helaan nafas
Di usia senja yang setiap saat menunggu waktu, penuh harap apakah masih diberi kesempatan
Menjalankan ibadah Ramadhan dan meraih pahala di bulan penuh berkah dan ampunan
Di malam menjelang kepergian
Rasa pedih makin terasa
Di setiap sujud, tangisan dan cucuran air mata
Menyesali kalbu hati yang tertutup noda
Mata dan hati dibutakan hawa nafsu
Walau dicoba menutupi dengan segala cara
Allah Maha Tahu
Di sepanjang umur yang kau berikan, tak terhitung dosa dan khilaf, terlena oleh manisnya dunia
Ramadhan …. memberi kesempatan untuk membersihkan diri
Kuingin kembali fitrah
Mensucikan jiwa dengan rasa pasrah
Di Sajadah panjangku … sujudku, isak tangis hingga aku lelah tersungkur
Adzan subuh membangunkanku
Tetes demi tetes air wudhu meruntuhkan dosa demi dosaku angkat tangan, ku bisikkan lembut ASMAMU … hatiku, nafasku berserah diri
Ya Rabb…
Ampuni hambaMu…
Disaat masih ada hati yang belum bisa menerima duka, musibah, rasa tinggi hati
Dalam keputusasaan, bimbang, uluran tanganMu
Engkau hadir dan ulurkan tanganMu
Membimbing membuka kitabMu, menuntun lisanku membaca kalamMu
Seakan teguran halus melapangkan dada, melembutkan hati yang keras membatu
Di usia yang tersisa ini ….
Jadikan lisan dan tingkah laku penuh makna
Berikan taqwa, kuat iman
Menjalankan amanahMU
Jadikanlah kalbuku penuh cahaya
Hingga aku bisa menggapai kemenangan
Menjangkau spirit Ramadhan
Seandainya … ini Ramadhan terakhirku
Bimbinglah hamba untuk tetap memperbaiki diri, rendah hati melihat kekurangan diri
Wahai Allah, Tuhan kami. Terimalah dari kami shalat kami, puasa kami, shalat malam kami, kekhusyu’an kami, kerendahan hati kami, ibadah kami. Sempurnakanlah kelalaian atau kekurangan kami,
Takut dan sesal seandainya tidak bisa menjadi hambaMU yang lebih baik sampai waktuku tiba
Aamiin YRA