A Peek Into Actuarial Studies

743
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

Celine Yonatha adalah salah satu mahasiswi di Macquarie University yang mengambil jurusan Actuarial Studies. Sekarang ini, ia sudah ada di jenjang tahun dan semester terakhirnya. Sebagai satu mahasiswi yang sebentar lagi lulus, Celine ingin bagi-bagi cerita, info, dan tip tentang jurusan ini. Langsung saja, ya.

Apa itu Actuarial Studies?
Adalah suatu jurusan yang memelajari penerapan ilmu statistik dan matematika dalam bidang finansial, khususnya dalam hal manajemen risiko. Lulusannya akan menyandang profesi sebagai aktuaris, namun, prospek pekerjaan tidak hanya terbatas dalam ruang lingkup aktuaria. Ada banyak alternatif lain, contohnya konsultan keuangan atau statistikawan.

Apa yang dipelajari?
Pastinya nggak jauh-jauh dari matematika dan statistik. Semakin tinggi tingkatnya, tentu saja semakin challenging. Pada dasarnya, tahun pertama isinya tentang perkenalan mengenai studi aktuaria, juga bidang dan industri yang berkaitan dengan keilmuan ini. Kami belajar dasar keuangan, dasar statistik, dan matematika murni yang nantinya diaplikasikan ke pelajaran-pelajaran di tingkat lanjut.

Di tahun kedua, statistik dipelajari lebih dalam dan menggunakan matematika yang sudah dipelajari di tahun sebelumnya. Di tahun kedua ini, kami mulai diperkenalkan dengan bidang-bidang yang mulai berhubungan dengan industri asuransi. Pada dasarnya, menjadi aktuarian hampir pasti akan terjun di industri asuransi, baik asuransi kejiwaan atau asuransi umum.

Tahun ketiga adalah tahun yang paling menantang. Semua hal yang dipelajari sangat teknis dan membutuhkan pemikiran kritis dan penyelesaian masalah yang baik. Kami juga diperkenalkan dengan konsep-konsep baru untuk membuat sebuah model, baik itu survival models ataupun financial models.

Sebagai mahasiswi aktuaria, kami tidak hanya dituntut untuk dapat menyelesaikan masalah secara matematika, juga dituntut untuk mampu menggunakan program-program komputer atau perangkat lunak yang ada untuk menyelesaikan masalah itu. Mungkin ini menjadi suatu hal yang lebih praktikal untuk dunia pekerjaan kelak. Salah satu perangkat lunak yang kami pelajari adalah R atau R-studio. Perangkat itu berguna untuk menulis program yang dapat membantu para aktuarian membuat suatu model untuk data yang ada.

Jadi, walau memang banyak hal teori dan teknis yang harus kami ketahui dan pelajari, jurusan ini juga menawarkan hal-hal praktikal yang nggak kalah pentingnya untuk dunia pekerjaan kelak.

Susah nggak pelajarannya?
Nah, ini selalu menjadi pertanyaan sejuta umat, ya. Bagiku, tanpa ragu, jawabannya “iya, pasti”. Belajar dan mempersiapkan ujian, ujian tengah semester, dan tugas-tugas tidak dapat dilakukan dengan model belajar macam di SMA dulu, yaitu sistem kebut semalam. Kalau kamu berminat dengan jurusan ini, itu artinya kamu harus sungguh-sungguh serius, rajin belajar, dan review kemajuan kamu setiap minggunya supaya dapat memahami pelajaran ini.

Nyesel nggak ambil aktuaria?
Kalau boleh jujur, jurusan ini sungguh membuatku sangat sibuk dan menguras banyak tenaga. Namun, aku nggak pernah menyesal, walau, kadang ada pelajaran yang lulusnya pas-pasan. Aku tetap sukacita dan enjoy every step of the process. Ya, namanya juga pilihanku dari awal, masak disesali, sih? Aku juga yakin kok, bahwa seluruh kerja keras ini nantinya akan terbayar. Jadi, aku sama sekali tidak punya penyesalan.

Kesimpulannya, harus diakui, Aktuaria adalah jurusan yang sulit. Tapi, kalau kalian memang mempunyai passion dalam bidang ini, jangan gentar. Apa pun kata tantangannya, taklukkan saja. Jangan dengarkan keluhan-keluhan mahasiswa Aktuaria lainnya. Mungkin itu tip terpenting yang bisa aku kasih, selain, tentu saja, belajar yang rajin. Semoga bermanfaat, ya! Goodluck to my future fellow actuaries! [IM]

Previous articleRoad Trip To Port Stephens (Part 2)
Next articleLekas Bugar Dengan Fasilitas Olahraga Gratis Di Kota Sydney