Indonesian Night Market (INM) adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh PPIA UNSW, sebuah asosiasi mahasiswa Indonesia di UNSW. INM tahun ini kembali diadakan di tepat jantung University of New South Wales (UNSW), UNSW Main Walk Way, pada 20 April 2016 dari jam 3 sore hingga 9.30 malam.
Tema festival tahun ini adalah “Teropong Waktu” atau “Through the Telescope of Time”. Tema ini dipilih untuk memberikan pengalaman kepada para pengunjung untuk menikmati era masa lalu dan modern di Indonesia yang disuguhkan pada malam itu. Perjalanan ini ditampilkan melalui pertunjukan tradisional yang dimulai pada awal-awal acara, dan kemudian mulai berubah ke pertunjukan modern menjelang malam berlangsung.
Pada malam itu, ribuan pengunjung yang hadir disuguhi berbagai masakan Indonesia yang lezat untuk mengisi selera makan mereka. Area panggung yang terletak strategis di tengah mal Universitas memberikan hiburan kepada semua pengunjung yang datang. Suara nostalgia dari musik tradisional Angklung dan getaran dinamis dari Gamelan menambahkan rasa rindu akan tanah air. Untuk melengkapi, malam itu diramaikan juga dengan parade budaya yang menampilkan kostum tradisional Indonesia disertai iringan perkusi dengan peralatan dapur.
Saat malam tiba, suasana tambah meriah dengan hitungan mundur ke era modern. Transisi ini ditandai dengan tarian flash mob tradisional dan kontemporer yang menyegarkan, disertai dengan dentuman drum yang menggetarkan. Sisa malam kemudian diisi dengan penampilan band dan kompetisi beat boxing.
Banyak pengunjung juga tampak tertarik dengan sudut budaya (“Podjok Boedaya”) yang memamerkan budaya-budaya Indonesia, seperti ‘Henna Painting’ serta Batik tutorial yang menarik banyak orang.
Tujuan dari INM adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang budaya Indonesia ke masyarakat luas di Australia. Sangat terlihat bahwa Indonesian Night Market oleh PPIA UNSW telah melakukan hal itu dengan sempurna dan indah.
