Stroke Mengincar Kaum Muda

644
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

Perubahan gaya hidup dan kondisi lingkungan membuat stroke tak lagi memandang usia.

Anda mungkin masih berpikiran bahwa penyakit stroke hanya diderita oleh para orang tua saja. Jangan salah dengan cara berpikir Anda. Dengan kondisi saat ini yang begitu modern, kaum muda justru mulai menjadi sasarannya. Anda perlu tahu bahwa penyakit stroke menempati posisi teratas untuk penyebab utama kematian yang disebabkan oleh penyakit non-infeksi di Indonesia dan stroke makin mengincar kalangan muda.

Penyakit yang menyebabkan kelumpuhan ini diperkirakan melonjak dua kali lipat pada tahun 2030. Analisis global tentang masalah ini sudah memeringatkan. Fenomena ini harus disadari bahwa saat ini ternyata stroke dapat mempengaruhi orang-orang muda, dan semua orang, terlepas dari usia. Karena itu perlu kesadaran untuk memeriksa tekanan darah dan menjalankan gaya hidup sehat. Lantas, apa sebenarnya penyakit stroke itu?

Gangguan Pasokan Darah

Penyakit stroke adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu bagian otak tiba-tiba terganggu. Dalam jaringan otak, kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian reaksi biokimia, yang dapat merusak atau mematikan sel-sel saraf di otak. Kematian jaringan otak dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh jaringan itu. Maka jika seseorang yang terkena stroke dan bila dapat diselamatkan, kadang-kadang penderita mengalami kelumpuhan di anggota badannya, hilangnya sebagian ingatan atau kemampuan bicaranya.

Data yang dihimpun dari Kementrian Kesehatan terhadap seluruh rumah sakit di Indonesia menemukan bahwa ada sekitar 12 juta penduduk Indonesia yang berumur di atas 35 tahun berpotensi terserang stroke. Padahal dulu penyakit ini lebih banyak menyerang mereka yang usianya di atas 55 tahun. Para medis dari bidang kesehatan pun menyatakan bahwa dulu penyakit stroke paling banyak dialami orang yang berusia 55-65 tahun. Itu dikarenakan semakin tua usianya, makin banyak pembuluh darah yang tersumbat atau mengalami arteroskletrosis. Namun, kecenderungannya sekarang stroke juga sudah menyerang usia muda dari mulai usia 25 hingga 35 tahun, dan kini ada istilah yang disebut “stroke muda”.

Apa Penyebabnya?

Penyebab stroke bagi kaum muda disebabkan karena gaya hidup serta temperamen yang cenderung ambisius. Gaya hidup kaum muda yang disinyalir memicu stroke selain itu adalah, karena penggunaan obat perangsang, narkoba, serta kebiasaan merokok. Mengonsumsi obat perangsang dan narkoba membuat aliran darah menjadi meningkat. Sedangkan kebiasaan merokok menyebabkan penumpukan kotoran di bagian dalam pembuluh darah atau aterosklerosis. Kombinasi obat-obatan dan rokok ini sangat mudah memicu terjadinya stroke.

Selain itu, faktor risiko stroke adalah hipertensi dan kolesterol, makanan junk food dan banyak berlemak ditengarai ikut memicu prevalensi stroke di usia muda. Kesemua faktor di atas tak lepas dari gaya hidup kekinian yang banyak diadopsi anak-anak muda, seperti narkoba dan seks bebas. 

Faktor emosi juga menjadi salah satu penyumbang penyebab kaum usia muda rentan terkena serangan stroke. Hal ini jelas terlihat pada banyaknya anak-anak muda yang semakin mudah naik darah. Emosi yang negatif inilah yang dapat memicu stroke di usia muda. Selain itu, anak usia muda yang berada dalam usia produktif memiliki beban mental yang cukup berat. Beban mental tersebut dapat memicu stress, dan apabila tidak terkontrol bisa memicu terjadi serangan stroke yang disebut stroke iskemik.

Stroke pada usia muda ini juga bisa disebabkan oleh genetik. Kalau seorang ayah atau ibu sudah punya kecenderungan stroke, maka stroke bisa lebih cepat muncul pada anak-anaknya. Untuk meminimalisir faktor risiko genetik ini, maka orang yang berpotensi terserang stroke sebaiknya segera diarahkan untuk menjalani pola hidup sehat.

Gaya Hidup Sehat

Tak ada kata terlambat untuk memulai sebuah kebiasaan hidup yang sehat. Jika Anda belum memulainya, Anda bisa mulai dari sekarang. Pemilihan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh menjadi langkah pertama untuk menghindari stroke. Anda dapat memilih sayuran yang mengandung banyak serat sehingga aliran darah menjadi lancar. Serat juga lebih mudah diserap oleh tubuh. Jika Anda masih merokok, hentikan kebiasan ini. Pembuluh darah di otak menjadi lebih cenderung untuk mengalami penyumbatan dan peningkatan pembekuan darah setelah berulang kali terkena paparan bahan kimia yang dihirup melalui rokok. Asap rokok juga menghasilkan variasi detak jantung dan fungsi jantung yang pada akhirnya dapat menyebabkan stroke.

Seperti dikatakan sebelumnya, salah satu penyebab stroke adalah aliran darah yang tidak lancar. Dengan berolahraga rutin, Anda dapat membuat peredaran darah menjadi lancar sehingga bisa terhindar dari serangan stroke. Dan pencegahan stroke yang terakhir adalah dengan menghindari stres karena ketika stres aliran darah menjadi lebih cepat dan tidak terkontrol dengan baik sehingga sangat memungkinkan sumbatan itu terjadi. Carilah cara untuk menyalurkan stres dengan benar, misalnya dengan melakukan hal-hal yang Anda sukai seperti pergi berlibur bersama teman atau keluarga. [IM]

 

Previous articleSOUNDQURIANG 6: Essence of Diversity
Next articleLuciano “Romano” Valentin de Conceixa – Berjuang Lewat Diplomasi