Retreat Pendeta-Pendeta Indonesia se-Australia di Gold Coast, QLD
Setelah dua tahun tertunda akibat pandemik, akhirnya “Australia Indonesian Pastors Retreat” dapat diselenggarakan kembali. Sebuah pertemuan yang sangat kental dengan suasana keceriaan untuk membantu gereja-gereja Indonesia menghadapi masalah-masalah post-pandemic, membangun fellowship, networking, sharing vision dan regeneration.
Pertemuan yang awalnya digagas oleh Forum Gereja-Gereja Indonesia Sydney (FGIS) semenjak belasan tahun yang lampau telah ber-metamorfosa menjadi pertemuan pendeta-pendeta Indonesia di seluruh Australia. Pastor Retreat 2022 kali ini bekerjasama dengan Gereja Indonesia di Queensland, mengadakan pertemuan di Gold Coast pada tanggal 24 -27 Mei di Meriton, Southport. Sebelumnya, setiap tahun retreat ini hanya dilakukan di kota Sydney saja.
Sesuatu yang berbeda dalam retreat pendeta semenjak diketuai oleh Pdt. Yongky J Santoso yang saat ini juga menjabat sebagai ketua FGIS. Retreat pendeta ini dikembangkan untuk menjadi berkat bagi gereja-gereja yang ada di seluruh Australia. Sehingga ditahun 2018 telah diadakan di Melbourne dan 2019 di kota Perth, yang dikuti oleh sekitar 100 pendeta dari seluruh State yang ada.
Retreat ini juga dibuat menjadi retreat dari, “pendeta kepada pendeta” yang artinya setiap sesi meeting, semua pendeta diberikan kesempatan untuk membagi sesuai dengan topik pembahasan yang telah disepakati. Ada beberapa nara sumber dan moderator untuk menolong setiap session tetap sesuai dengan topik pembahasan untuk memberkati pendeta dan gereja.
Topik-topik yang sangat relevan dan menjadi kebutuhan mendasar gereja Indonesia di Australia disajikan dan didiskusikan dengan sangat antusias oleh setiap peserta walaupun berasal dari berbagai macam denominasi gereja yang berbeda. Melalui retreat ini telah terjadi satu hubungan yang erat dan kesatuan hati diantara para hamba Tuhan.
Pertemuan tahun ini yang dihadiri oleh 70 pendeta aktif & emeritus dari West Australia, Victoria, South Australia, Northern Teritory, Queenland & NSW, menjadi sangat kental dengan suasana yang akrab, santai, penuh tawa dan tentu tanpa meninggalkan kedalaman pembahasan kebutuhan-kebutuhan pendeta dan gereja Indonesia di Australia. Pertemuan ini meninggalkan bekas yang mendalam tentang persekutuan dan kebersamaan untuk menuntaskan amanat Agung Yesus Kristus. Tentu hal ini sesuatu yang sangat langka, tapi sudah terwujud di Australia untuk bersatu bersama membangun persahabatan dengan sesama pendeta.
Retreat pendeta berikutnya direncanakan akan dilakukan di Darwin pada tanggal 23-26 Mei 2023. FGIS akan bekerjasama dengan gereja-gereja Indonesia di Northern Territory. See you there. Tuhan Yesus Memberkati. [JT]