Dalam rangka untuk menyukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024, PPLN Sydney menghadiri peningkatan kapasitas teknis kepemiluan yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia bertempat di Bali Nusa Dua Convention Center dari 29 Juli hingga 1 Agustus 2023. Bimbingan Teknis tersebut dihadiri seluruh anggota PPLN Sydney 2024, Adi Nugroho, Dmitri P. Sinambela, Faruq Ibnul Haqi, Juliati Umboh, Nathalia Intan Restiva, Roko Patria Jati dan Soelijanti Soenarjo beserta perwakilan sekretariat PPLN Sydney yaitu Arya Putubaya.
Bimbingan teknis yang diikuti oleh PPLN Sydney ini adalah sebagai wujud komitmen PPLN dalam melayani warga negara Indonesia yang berada di luar negeri khususnya yang berada di wilayah kerja PPLN Sydney agar mendapatkan hak memilih pada Pemilu 2024 sesuai amanat undang-undang. Dengan mengikuti bimbingan teknis tersebut, PPLN Sydney berkomitmen untuk mampu menyelenggarakan Pemilu 2024 dengan transparan, luber, jurdil, bermartabat dan optimal.
Rangkaian kegiatan Bimtek tersebut sangat padat aktivitas dan materinya terkait kepemiluan 2024, diantaranya membahas tentang sosialisasi kepemiluan agar tingkat partisipasi masyarakat bisa meningkat. Selain itu juga, bagaimana membahas tentang memutakhirkan data pemilih, bagaimana logistik, dan bagaimana melakukan pemungutan dan teknis penghitungan suara.
Bimtek Pemilu 2024 ini bertujuan untuk membekali para penyelenggara Pemilu di luar negeri, yaitu PPLN dan Sekretariat, mengenai tata kerja penyelenggaraan Pemilu yang meliputi pembentukan dan tata kerja KPPSLN, logistik Pemilu Luar Negeri, pemungutan suara, penghitungan suara, rekapitulasi Pemilu luar negeri, penyusunan anggaran dan pertanggungjawaban keuangan, dan penyusunan laporan akhir pelaksanaan Pemilu 2024. Melalui kegiatan bimtek, setiap PPLN pada perwakilan RI diharapkan dapat menyelenggarakan kegiatan Pemilu 2024 dengan lancar dan sesuai prinsip pemilu Luber Jurdil.
Dalam sambutannya sekaligus membuka Bimtek tersebut, Ketua KPU Hasyim Asy’ari menyampaikan peran penting PPLN sebagai perpanjangtanganan KPU RI untuk memfasilitasi warga masyarakat Indonesia di Luar Negeri untuk mendapatkan hak memilih pada Pemilu 2024 sesuai amanat undang-undang.
Pesan penting tersebut disampaikan saat membuka Bimbingan Teknis Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Pemilu Tahun 2024 dihadapan 500 orang lebih perwakilan PPLN dari seluruh dunia, di Bali, Sabtu (29/7/2023) bersama Anggota KPU Yulianto Sudrajat, Mochammad Afifuddin, Idham Holik, August Mellaz, dan Betty Epsilon Idroos serta Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Mansury dan Sekretaris Jenderal KPU Bernad Dermawan Sutrisno.
“Yang pertama tentunya layanan kepada pemilih, di undang-undang pemilu ditentukan bahwa yang dapat jadi pemilih adalah warga negara Indonesia, kemudian usianya 17 tahun pada saat pemungutan suara dan terdaftar. Kemudian untuk menjamin hak pilih warga negara kita, salah satunya adalah dengan kegiatan pendaftaran pemilih,” kata Hasyim.
PPLN Sydney terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaiknya kepada pemilih di wilayah kerja PPLN Sydney yaitu di New South Wales, Queensland dan South Australia. Hal ini pun sejalan dengan apa yang telah disampaikan oleh Ketua KPU, “Semuanya itu tidak lain dan tidak bukan dalam rangka berkhidmat untuk memberikan layanan yang terbaik kepada warga negara kita sebagai pemilih,” tutur Hasyim.
“Oleh karena itu, pada kesempatan ini izinkan saya selaku ketua KPU mewakili lembaga KPU mengucapkan terima kasih dan rasa hormat yang setinggi-tingginya kepada Bapak/Ibu para anggota PPLN, Pantarlih yang telah berjibaku untuk memastikan bahwa warga negara kita yang memiliki hak pilih dapat didaftar dalam daftar pemilih,” tambahnya. Terkait teknis penyelenggaraan pemilu, Hasyim menjelaskan bahwa harus ada langkah antisipatif terhadap ketersediaan surat suara dengan mempelajari tingkat kehadiran pemilih. Hasyim juga menyampaikan terima kasih atas kerja keras PPLN dalam upaya menyukseskan tahapan pemilu di luar negeri.
Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala juga mengatakan, harus ada rencana agar ketersediaan surat suara hingga pelaksanaan pemungutan suara yang aman, nyaman, dan lancar. Kemudian dia menegaskan bahwa Kementerian Luar Negeri berkomitmen dalam mendukung dan menyukseskan Pemilu Tahun 2024.
“Atas nama Kementerian Luar Negeri, sekali lagi saya tegaskan komitmen Kemlu dalam mendukung dan menyukseskan Pemilu 2024”, ungkap Pahala.
Sosialisasi Pemilu 2024 di Campbelltown, Wollongong and Newcastle (New South Wales)
PPLN Sydney melakukan sosialisasi bersama komunitas dan masyarakat Indonesia di wilayah New South Wales. Kegiatan sosialisasi tersebut diadakan di Campbelltown. Kegiatan sosialisasi tersebut diadakan di Restaurant Bunda Sri, yang juga sebagai salah satu restoran favorit di Campbelltown.
Selanjutnya, PPLN Sydney melakukan sosialisasi di Wollongong yang berkolaborasi dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) University of Wollongong dan Jamah Pengajian Illawarra (JPI) dan dihadiri oleh komunitas masyarakat Indonesia yang berada di Wollongong. Kegiatan sosialisasi tersebut dilaksanakan di University of Wollongong.
Dan terakhir, PPLN Sydney melakukan sosialisasi di Newcastle. PPLN Sydney berkolaborasi dengan Indonesian Australian Community (IAC) Newcastle NSW dan Living Water Church melakukan sosialisasi Pemilu 2024.
Sosialisasi Pemilu 2024 di Brisbane, Queensland
PPLN Sydney melakukan sosialisasi bersama komunitas dan masyarakat Indonesia di Brisbane, Queensland. Kegiatan sosialisasi tersebut diadakan di Paloma Reception Centre, Sunnybank, QLD.
Kegiatan sosialisasi ini berkolaborasi dengan Perhimpunan Indonesia Queensland (PIQ) dan dihadiri dari komunitas masyarakat Indonesia yang berada di Queensland. Dalam kegiatan tersebut juga PPLN menyampaikan data terbaru jumlah pemilih dari Queensland. Dalam sosialisasi tersebut, PPLN Sydney juga menyampaikan rencana Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang direncanakan bertempat di Sunnybank Hall, QLD dan Islamic College Brisbane, QLD. Salah satu dari tempat yang telah disurvey ini akan dijadikan TPS untuk wilayah Queensland.
PPLN Sydney berharap agar partisipasi masyarakat Indonesia dalam Pemilu 2024 di Australia khususnya di wilayah kerja PPLN Sydney dapat meningkat.
Sosialisasi Pemilu 2024 dan Diskusi Terbuka di Adelaide, South Australia
PPLN Sydney juga melakukan sosialisasi bersama komunitas dan masyarakat Indonesia di Adelaide, SA. Kegiatan sosialisasi tersebut diadakan di University of Flinders. PPLN Sydney berkolaborasi dengan Komunitas Masyarakat Indonesia di South Australia diantaranya adalah AIA SA (Australian Indonesian Association South Australia), IDN SA (Indonesia Diaspora Network South Australia), KIA (Kajian Islam Adelaide), MIIAS (Masyarakat Indonesia Islam Australia Selatan), PPIA (Perhimpunan Pelajar Indonesia – Flinders University, South Australia, GPDI (Gereja Pantekosta di Indonesia), Glow (Glow Fellowship Centre Adelaide).
Kegiatan ini dilakukan untuk silaturahmi dan sosialisasi Pemilu 2024 sekaligus melakukan Diskusi Terbuka bertemakan “Diaspora Indonesia dalam Pemilu 2024: Mewujudkan Pemilu yang Damai dan Bahagia”. Menghadirkan beberapa pembicara diantaranya adalah Dr. Priyambudi Senior Advisor Southeast Asia, Nella Schiller Aktivis Perempuan NU di Adelaide, Julia Wanane Presiden AIA SA. Diskusi tersebut dimoderatori oleh Berryl Permatasari Presiden PPIA Flinders dan sebagai Pemantik diskusi oleh Faruq Ibnul Haqi yang juga sebagai anggota PPLN Sydney. Dalam kegiatan tersebut juga PPLN menyampaikan data terbaru jumlah pemilih dari SA dan rencana Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang direncanakan bertempat di State Libary.
Sosialisasi Pengawasan Pemilu 2024 bersama Panwaslu Sydney
Panwaslu Sydney bersama dengan PPLN Sydney juga telah melakukan beberapa kegiatan sosialisasi pengawasan Pemilu di Adelaide, Campbeltown, Brisbane, KJRI Sydney, Wollongong dan Newcastle. Kegiatan ini dilakukan sejak bulan Mei 2023 sebagai upaya penyebaran informasi dan ajakan pelibatan masyarakat untuk turut serta mengawasi Pemilu. Mari bersama wujudkan pemilu yang jujur, bersih, dan damai. [IM]