Dalam Opening Ceremony Trade Expo Indonesia (TEI) 2021, Duta Besar RI untuk Australia dan Vanuatu, Bapak Kristiarto Legowo menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara pengusaha Indonesia dan importir Australia.
Importir dan eksportir yang melakukan penandatanganan MoU dalam TEI 2021, antara lain N Brothers PTY LTD dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia untuk produk kayu, rempah-rempah, dan pupuk. Selanjutnya, Grein International PTY LTD dan PT Suwe Ora Jamu untuk produk herbal. Terakhir,
Berdi PTY LTD dan PT Global Saputra Harvest untuk produk batu bara dan pupuk.
Selanjutnya, di acara yang sama, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perdagangan memberikan Primaduta Awards sebagai bentuk apresiasi kepada para pembeli luar negeri yang menjadi pembeli tetap dan loyal terhadap produk Indonesia dalam lima tahun terakhir.
Primaduta Awards untuk rekan dagang Australia kali ini diberikan kepada Sony Trading PTY LTD, salah satu importir produk makanan olahan Indonesia terbesar
di Australia. Sony Trading juga merupakan pemegang izin impor untuk produk makanan olahan dari PT Mayora Indah dan PT Dua Kelinci.
Selain mengimpor produk Indonesia, Sony Trading PTY LTD berperan dalam pengembangan produk Indonesia dengan melakukan pembinaan kepada para UMKM agar siap masuk ke pasar Australia dan Pasifik. Mereka aktif menginformasikan mengenai standar Australia untuk produk makanan dan minuman kepada UMKM. Untuk membantu penetrasi pasar ke Australia, saat ini Sony Trading PTY LTD terlibat aktif dalam Indonesia Trading House Australia sebagai Managing Director yang didirikan oleh KADIN dan diaspora Indonesia.
Total perdagangan Indonesia dan Australia adalah sebesar USD 7.1 milyar, menurun sebesar 11.87% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Walaupun demikian, ekspor Indonesia di tahun 2020 adalah sebesar USD 2,5 milyar, meningkat sebesar 7,61% dibandingkan tahun 2019. Di periode bulan Januari hingga Agustus 2021, peningkatan ekspor Indonesia cukup signifikan, yaitu USD 2,1 milyar, meningkat sebesar 37,33% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. [ITPC Sydney]