Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, diaspora Indonesia di Sydney beramai-ramai melakukan donor darah yang diberi nama “Aksi Solidaritas Diaspora”. Kegiatan yang merupakan hasil kolaborasi KJRI Sydney dan Indonesian Diaspora Network (IDN) New South Wales ini diselenggarakan di Sydney Town Hall Donor Centre (12/11/2022). Kegiatan diikuti
25 peserta, termasuk di antaranya Konsul Jenderal RI Sydney, Vedi Kurnia Buana, dan Presiden IDN NSW, Dr. Salut Muhidin.
Dalam sambutannya, Konjen Vedi Kurnia Buana menyampaikan apresiasi kepada IDN NSW yang telah menggagas Aksi Solidaritas Diaspora, serta kepada seluruh pihak, termasuk Australian Red Cross Lifeblood Foundation dan para pendonor darah yang telah berpartisipasi. Konjen Vedi menambahkan bahwa kegiatan donor darah merupakan bentuk nyata kontribusi masyarakat dan diaspora Indonesia di Sydney.
“Saya berharap darah yang didonasikan dapat menjadi darah yang mempersatukan dan semakin memperkuat ikatan antara diaspora Indonesia dengan masyarakat multikultur Australia secara umum,” pungkas Konjen Vedi.
Sementara itu, Dr. Salut Muhidin menggarisbawahi bahwa Aksi Solidaritas Diaspora didasari rasa kepedulian, tidak hanya kepada sesama bangsa sendiri, tetapi juga kepada lingkungan sekitar tempat para diaspora tinggal, termasuk di Sydney.
“Kepedulian tersebut bertepatan dengan momentum peringatan Hari Pahlawan yang menekankan semangat pengorbanan,” kata Salut. Bagi dosen Macquarie University ini, pengorbanan tidak hanya diwujudkan dalam bentuk materi, tetapi juga dapat berupa setetes darah yang sangat berarti bagi kemanusiaan.
Kegiatan donor darah Aksi Solidaritas Diaspora mendapat respon positif dan disambut antusias masyarakat dan diaspora Indonesia di Sydney. Dari mulai mahasiswa, pemegang Working Holiday Visa (WHV), hingga sejumlah pengusaha, turut meramaikan kegiatan donor darah.
Diana, seorang pemegang WHV, mengungkapkan rasa senangnya karena dapat turut berpartisipasi pada kegiatan donor darah. “Acaranya bagus banget, orang Indonesia yang biasa donor darah terfasilitasi dengan baik, dan masyarakat Australia dapat menerima manfaatnya,” ujar Diana.
Hal senada disampaikan Galih yang juga seorang pemegang WHV. “Acaranya luar biasa dan tempat fasilitas donor darahnya sangat nyaman,” ungkap Galih. Ia berharap kegiatan donor darah dapat kembali diselenggarakan guna mempererat ikatan para diaspora.
Kuston, seorang mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh program doktoral di University of Sydney dan telah beberapa kali mendonorkan darahnya di Liveblood Foundation, mengungkapkan bahwa Aksi Solidaritas Diaspora ini sangat bermanfaat. “Selain solidaritas untuk kemanusiaan, kegiatan donor darah berdampak positif bagi kesehatan pendonor,” pungkas Kuston.
Sebagai bentuk apresiasi, secara khusus Konjen RI Sydney dan Presiden IDN NSW memberikan sertifikat penghargaan kepada perwakilan Australian Red Cross Lifeblood Foundation. [IM]
