Dukung Ekspor Indonesia, Pengusaha Indonesia Ivan Paulus Sabet Primaduta Awards 2022 Dari Presiden RI

732
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail


Dalam ajang Trade Expo Indonesia 2022 yang digelar pada akhir Oktober lalu, pengusaha diaspora Indonesia di Australia, Ivan Paulus dengan perusahaannya Livingstone International menyabet penganugerahan PRIMADUTA AWARD 2022 di bidang perdagangan.

Ivan bersama sang ayah, Herry Paulus

Presiden RI Joko Widodo menganugerahkan Primaniarta 2022 kepada eksportir dan Primaduta 2022 kepada importir pada pembukaan Trade Expo Indonesia.

Penghargaan ini menjadi bagian dari diplomasi ekonomi pemerintah RI yang diberikan kepada para importir yang membeli produk Indonesia secara rutin, serta sebagai upaya peningkatan pertumbuhan ekspor nasional dan memelihara hubungan dagang antar eksportir Indonesia dan importir asing.

Ivan Paulus dengan perusahaan Livingstone International adalah salah satu market leader di Australia. Bergerak di bidang consumables produk sekali pakai seperti sarung tangan, tissue kotak, baby wipes, tutup kepala, dll, di semua sektor, seperti fasilitas gedung, instansi pemerintahan, kesehatan, perkebunan dan peternakan, pertambangan, rumah sakit, rumah jompo, sekolah, taman kanak-kanak, laboratorium dan scientific, safety and protection, first aid kits, beauty consumables, airlines, perhotelan, dan akomodasi.

Livingstone International didukung dengan 9 fasilitas distribusi logistik yang tersebar di seluruh Australia dan 420 tenaga kerja, serta memiliki 65,000 jenis produk consumables. Livingstone juga mengekspor ke 90 negara dan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) seperti UNICEF dan WHO.

Mengunjungi sekolah masa kecil Marsudirini Fons Vitae 2, Tanjung Priok

Meski sudah menetap di Sydney, Australia selama 27 tahun, Ivan Paulus tetap memegang teguh status WNI demi kecintaannya pada tanah air. Ia bangga bersekolah di Jakarta dari TK sampai SMA di Marsudirini Fons Vitae 2 di daerah Tanjung Priok (https://www.smafonsvitae2.sch.id/). Ivan kemudian melanjutkan studinya ke UNSW, Australia.

Pria berbintang Sagitarius ini memiliki hobi bermain saxophone dan berteman baik dengan artis saxophone ternama, Dave Koz. Setelah mendengar kabar gembira penganugerahan

Award, Dave Koz pun tak menunggu lama untuk memberi ucapan selamat kepada Ivan serta memainkan lagu ‘You make me smile’.

Ivan bersama Dave Koz
Ivan bersama Kenny G

“Banyak produk Indonesia sudah menggantikan impor negara lain dan sudah masuk di Australia melalui Livingstone,” ujar Ivan.

Untuk itulah Ivan membuat sebuah movement campaign ‘Indonesia Maju’, yaitu sebuah usaha percepatan export barang dari Indonesia ke Australia, agar bisa terus memberikan lahan pekerjaan kepada para pekerja di Indonesia.

Ivan menjelaskan, pihaknya terus menerus mengalihkan pembelian impor yang tadinya dari RRT China dan sekarang dari Indonesia. Komitmen Livingstone kepada pabrik-pabrik di Indonesia adalah 1,8 trilyun rupiah per tahun.

Selain itu, Ivan juga merencanakan membeli produk-produk consumables dari berbagai pulau di Indonesia. Saat ini produk yang sudah masuk dari Deli Serdang Sumatra Utara, Solo, Tegal, Banten, Bandung, Surabaya, Sidoarjo di Pulau Jawa.

Bukan hanya itu kata Ivan, demi pemerataan manfaat dari pembukaan lapangan pekerjaan di pabrik-pabrik nusantara. ia siap mendukung generasi milenial Indonesia dengan membeli produk sekali pakai berkualitas dan Ramah Lingkungan dari UMKM dan Startup Bisnis.

“Tentunya dengan bimbingan Pemerintah pusat dan daerah Indonesia dari segi kapasitas produksi skalabilitas dan permodalan yang mudah dan lunak bagi para UMKM generasi muda ini,” jelasnya.

“Produk Indonesia bisa menjangkau dunia lewat Livingstone sebagai hub,” tambahnya. Ivan Paulus juga duduk sebagai salah satu penasehat di Indonesian Business Council (IBC), perkumpulan pebisnis Diaspora Indonesia. Disini Ivan selalu berusaha untuk mendorong penguatan bisnis dengan sesama diaspora.

Atas (kiri ke kanan): bersama keluarga ; bersama keluarga sang istri Bawah (kiri ke kanan): bersama Papa rohani, Pendeta Peter Williantono & family ; bersama gembala sidang IPC, Pendeta Joni Stephen

“Kita tidak boleh kalah dengan diaspora lainnya seperti Diaspora China, Diaspora Israel, Diaspora Thailand, Diaspora Singapura, Malaysia dan seterusnya. Mereka begitu solid dan saling bertransaksi serta mendukung sesama diasporanya”, ujar Ivan.

Dari apa yang dibutuhkannya, sebisa mungkin Ivan membeli produk dan menggunakan jasa dari sesama diaspora Indonesia, contohnya seperti cleaning service, IT dan telephone service, shipping forwarder, pest control, kuliner, makanan, kue snacks dan sebagainya. Pengiriman produk-produk Livingstone dari Indonesia ke Australia pun melibatkan Uniair Cargo, sebuah bisnis pengusaha diaspora Indonesia dengan skala operasi nasional di Australia.

Semua yang dilakukan tersebut merupakan cerminan dari semangat Indonesia Incorporated (end to end Indonesian) yang senantiasa didorong oleh KBRI Canberra, KJRI Sydney dan Perwakilan RI lainnya di Australia. Melalui semangat ini, diharapkan para pebisnis diaspora Indonesia dapat semakin solid, berkembang usahanya, kompetitif di pasar Australia, dan dapat memberikan kontribusi lebih lagi kepada masyarakat Indonesia di tanah air.

Well done Ivan!! [IM]

Previous articlePeringati Hari Pahlawan, Diaspora Indonesia di Sydney Beramai-ramai Donor Darah
Next articleDefinisi: Pahlawan Masa Kini