Pemilu 2024 Di Australia: Perayaan Demokrasi WNI Di NSW, Queensland, Dan South Australia

289
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail


Warga Negara Indonesia (WNI) di Australia, khususnya di New South Wales (NSW), Queensland, dan South Australia, merayakan pesta demokrasi dengan antusias pada 10 Februari 2024. Pemungutan suara serentak ini diadakan di tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berbeda di ketiga negara bagian tersebut.

Di NSW, TPS didirikan di Maroubra Junction Public School (MJPS), sementara di Queensland, TPS berlokasi di Islamic College, Brisbane. Adapun di South Australia, pemungutan suara berlangsung di State Library of South Australia.

Berbeda dari pemilu sebelumnya, kali ini pemungutan suara di NSW dilaksanakan di satu lokasi TPS yang luas, memungkinkan ribuan WNI hadir untuk menyalurkan hak suaranya. Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Sydney, dengan dukungan berbagai organisasi masyarakat Indonesia, bertekad menjadikan Pemilu 2024 sebagai “Pesta Rakyat”. Acara ini juga dimeriahkan dengan bazaar yang menyajikan aneka makanan dan minuman khas nusantara.

Meskipun cuaca mendung, antusiasme pemilih di NSW tetap tinggi, dengan antrian pemilih yang memadati gerbang MJPS sejak pukul 08.00 pagi. Pemungutan suara berlangsung dari pukul 09:00 hingga 19:00, mencakup kategori Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), dan Daftar Pemilih Khusus (DPK). Menjelang penutupan TPS, kesepakatan antara Saksi Parpol, Paslon, dan Panwaslu menghasilkan perpanjangan waktu pemungutan suara karena antrian panjang pemilih DPTb dan DPK.

Pembukaan Tempat Pemungut Suara Luar Negeri (TPSLN) dihadiri oleh Konjen RI Sydney, Vedi Kurnia Buana; Ketua PPLN Sydney, Juliati Maria Umboh; Ketua PANWASLU Sydney, Endi Dharma; perwakilan POLRI; serta para saksi paslon dan parpol. Konjen Vedi dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada PPLN Sydney, Panwaslu Sydney, jajaran POLRI, dan seluruh petugas TPS yang terdiri atas Petugas KPPSLN serta Petugas Ketertiban. Beliau juga turut memberikan suaranya sebagai warga negara RI di Pemilu 2024.

PPLN Sydney di wilayah NSW mendapatkan dukungan dan bantuan pengamanan dari Tim Penasehat Keamanan Polri di bawah Brigjen. Pol Awal Chaeruddin, menjamin kelancaran dan keamanan selama proses pemungutan suara.

Juliati Maria Umboh, Ketua PPLN Sydney, mengungkapkan data partisipasi pemilih dalam Pemilu 2024 yang menunjukkan angka yang mengesankan. Total Daftar Pemilih Tetap (DPT) mencapai 14.126 orang, dengan tambahan surat suara cadangan sebesar 2% dari total DPT, yang tersebar di tiga negara bagian: New South Wales (NSW), Queensland, dan South Australia. Selain itu, terdapat 1.279 pemilih dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dan Daftar Pemilih Khusus (DPK).

Dalam wilayah kerja PPLN Sydney, terdapat 24 Tempat Pemungutan Suara (TPS), dengan 18 TPS di NSW, 2 di Queensland, 2 di South Australia, dan 2 TPS Pos. Menurut Juliati Umboh, tingkat partisipasi pemilih di NSW diperkirakan mencapai sekitar 40% dari total 10.076 DPT. Pencapaian tersebut belum termasuk dengan daftar pemilih melalui POS yang dikirimkan berjumlah 2.591 pemilih.

Sementara itu, di Queensland dan South Australia, terjadi peningkatan partisipasi yang signifikan. Di Queensland, dari 910 DPT, tingkat partisipasi mencapai 93% yang menggunakan hak suaranya, dan di South Australia, dari 570 DPT, tingkat partisipasi mencapai 100%, dengan seluruh kertas suara terpakai.

Seorang WNI di Sydney, Merry, menyampaikan apresiasi kepada PPLN Sydney, KJRI Sydney, Panwaslu Sydney, dan seluruh petugas TPS. “Pemilu tahun ini berbeda dari lima tahun sebelumnya karena semua kegiatan berpusat di satu lokasi. Saya bahkan bisa mampir ke bazar dan menikmati aneka kuliner Indonesia seperti sate maranggi, martabak, dan lainnya. Kinerja seluruh petugas Pemilu 2024 patut diapresiasi,” ujar Merry.

Pemilu 2024 ini tidak hanya menjadi ajang pesta demokrasi bagi WNI di Australia, tetapi juga menjadi momen kebersamaan dan perayaan budaya melalui kegiatan bazar kuliner, menambah semarak suasana pemilihan. [IM]

Previous articleNikmati Restoran Romantis Di Luar Angkasa
Next articleThomas & Fenie: Belajar Menjadi Global Co-Preneur