Nadia Veronika – Menjangkau Orang Indonesia Dengan Delivery Momma

760
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

Di tengah persaingan ketat pengantaran makanan di antara nama-nama besar, terseliplah nama ini yang mengkhususkan diri untuk orang Indonesia saja. Gimana, sih, lika-liku kelahirannya, perjuangannya, dan namanya yang asik?

Nama Nadia Veronika Tjhin, atau biasa dipanggil Nadia atau Pinkchos, mungkin belum populer banget. Tapi, perempuan kelahiran Jakarta dan berkuliah di Australia ini memiliki bisnis pengantaran makanan yang makin dikenal diaspora Indonesia di Sydney, khususnya. Dari namanya aja, kita tahu Nadia sudah menikah–di tahun 2014, dan memiliki anak–dikaruniai 3 anak laki-laki. Yuk, ikuti bincang-bincang Indomedia dengan founder Delivery Momma ini

Pertama-tama, boleh ceritakan sedikit tentang Delivery Momma?
Delivery Momma adalah jasa pengantaran makanan yang berfokus pada makanan Indonesia dengan sistem pre-order, yaitu customer bisa memesan makanan dari vendor restoran terpilih beberapa hari sebelumnya. Dengan sistem ini, kami mengumpulkan pesanan dalam jumlah besar dan menjalankan pengiriman ke area Greater Sydney, suburbs yang tidak terjangkau oleh jasa pengantar makanan lainnya, seperti Uber Eats, Menulog, Deliveroo, maupun Door Dash.

Apa, sih, yang mendorong kamu mendirikan Delivery Momma?
Delivery Momma berawal dari kecintaan dan keinginan untuk makan makanan Indonesia dari restoran di Eastern Suburbs yang lokasinya lumayan jauh dari rumah saya. Sehingga saya dan beberapa mommy Indonesia membantu teman-teman di sekitar rumah untuk mengumpulkan pre-order dari restoran-restoran favorit kami. Dari situ, saya melihat adanya peluang untuk mengembangkan konsep pre-order menjadi sebuah usaha. Maka, dibentuklah Delivery Momma secara legal.

Bagaimana cara kamu bekerjasama/menentukan pre-order apa saja?
Pertama, kami menyeleksi restoran-restoran berkualitas dan menawarkan kerja sama sebagai rekan restoran Delivery Momma. Lalu, kami bersama-sama menentukan tanggal pre-order berdasarkan kombinasi dari berbagai menu yang bervariasi, juga harga dan lokasi restoran. Dari situ, kami menyiapkan menu di website dan juga Instagram. Langkah berikutnya adalah mengadakan thematic pre-order untuk berbagai events, seperti: Japanese Night (menawarkan makanan khas Jepang seperti sushi-sashimi juga ramen ke daerah tertentu), Father’s Day Special (bekerja sama dengan partner restoran istimewa, seperti Hurricane’s Grill, untuk membuat paket-paket special Father’s Day), Martabak Day (bersama dengan enam partner restoran Martabak terkemuka secara bersamaan menawarkan jenis-jenis martabak di hari yang sama).

Boleh share kisah lucu atau menyenangkan selama menjalani Delivery Momma?
Pernah ada customer yang terus bertanya di grup WhatsApp: “Kapan makanannya sampai?” Ternyata, customer ini sudah lanjut usia dengan kondisi kurang prima, dan pernah ada pengalaman buruk dengan jasa pengantar makanan lain, yaitu  makanannya tidak dikirim tapi tidak diinfo. Eh, pesanannya lalu dibatalkan secara sepihak. Tim kami langsung memastikan ke restoran dan driver supaya makanan bisa diantar tepat waktu.

Lalu, pernah juga kami mengalami masalah teknis. Salah satu partner resto kami telat, sehingga seluruh delivery tertunda. Namun, kami sangat berterima kasih kepada customer kami yang sangat pengertian, juga tidak sedikit yang memberikan semangat, memberi ide-ide baru, dan menghibur kami di WhatsApp group.

Bagaimanakah perjalanan Delivery Momma sampai hari ini?
Pada awalnya, Delivery Momma menjalankan pengiriman hanya 1 kali seminggu ke daerah Hills dan North. Seiring berjalannya waktu, jumlah pesanan dan restoran semakin banyak, sehingga di bulan Maret 2021, Nita bergabung dengan Delivery Momma sebagai partner. Dialah yang mengurus media sosial, branding, juga berbagai laporan, dan analisa. Tidak lama setelah itu, Nik juga masuk sebagai partner, fokus pada development, ide kreatif, dan desain. Kami mulai merombak website supaya lebih baik dan mudah digunakan. Sedangkan Jay bertanggung jawab atas technology update dan data security, termasuk server.

Dengan tim yang solid, sekarang ini Delivery Momma bisa menjalankan delivery 2-3 kali seminggu, merangkul lebih banyak restoran, menjangkau lebih banyak konsumen, dan memperluas area pengiriman hampir ke seluruh Sydney.

Visi kami adalah membawa makanan khas Indonesia ke jenjang internasional agar dapat dijangkau masyarakat global dengan mudah. Dan, dari kecintaan terhadap makanan Indonesia, kami berharap supaya kebudayaan Indonesia lebih mendunia. Misi kami adalah membangun Delivery Momma sebagai platform makanan dan kultural Indonesia; menyediakan jasa delivery dengan pelayanan dan kualitas makanan terbaik, dengan harga affordable; memperluas jangkauan penjualan partner-partner restoran; dan memberdayakan lebih banyak tenaga kerja di Australia, terutama di komunitas Indonesia.

Apa saja, sih, tantangan yang kamu hadapi dalam set up bisnis ini di Australia?
Untuk saya pribadi, tantangan terbesarnya adalah hidup di luar negeri, jauh dari orang tua dan sanak saudara. Juga, harus membagi waktu antara mengurus tiga anak balita sambil merintis usaha baru ini. Puji Tuhan, sekarang saya mempunyai partner yang solid dan saling mengisi.

Kadang kala, ada masalah yang menyebakan keterlambatan pengiriman yang disebabkan partner resto tidak siap dengan order besar dalam waktu yang sama. Untuk menanggulanginya, sebelum hari H kami selalu berusaha untuk membantu partner resto dengan berbagai macam persiapan sehingga pengiriman di hari H bisa berjalan dengan lancar. Selain itu, untuk bagian customer service juga ada tantangan tersendiri. Karena belum banyak konsumen yang mengerti tentang sistem pre-order, terutama untuk konsumen yang bukan warga Indonesia. Banyak yang meminta untuk dikirimkan di hari dan jam tertentu, juga banyak pertanyaan seputar jangkauan area pengiriman.

Terakhir, bolehkah share tips dan nasihat untuk mereka, terutama para ibu, yang mau membuat bisnis di Australia?
Pemerintah Australia banyak sekali memberikan dukungan bagi usaha kecil. Jangan sungkan untuk bertanya dan mencari informasi lebih lanjut. Memang banyak peraturan dan legalitas yang perlu dijalankan, tetapi semua itu untuk membantu kita bisa berkembang dengan baik. Dari segi menjalankan usaha, saya rasa banyak teman-teman lain yang lebih hebat dan lebih berpengalaman. Mungkin saya berbagi sebuah pepatah yang sangat bermanfaat bagi saya “Di mana ada kemauan, pasti ada jalan!” Jadi, apabila ingin menjalankan sebuah usaha, harus ada keberanian dan sifat pantang menyerah. Rintangan pasti selalu ada, dan itu justru menjadi batu loncatan di mana kita bisa belajar menjadi lebih baik.

Thank you untuk sharingnya yaa! Kalau mau ikut PO makanan berikutnya atau cari tahu lebih banyak tentang Delivery Momma bisa ke mana, nih??
Untuk order, dapat langsung kunjungi website kami di deliverymomma.com.au atau bisa juga disingkat delmom.com.au.

Untuk info pre-order terbaru, ikuti Instagram kami di @deliverymomma.au ataupun Facebook Group kami www.facebook.com/groups/deliverymomma.au

Untuk info partnership, hubungi kami di whatsapp +61450 537 817. [IM]

Previous articleNurse Jeanifer – “Ada Senyuman Penuh Syukur Di Balik Masker Kami”
Next articlePedulimu, Peduliku, Peduli Kita Semua