Bicara tentang minuman hangat yang enak disajikan di pagi hari, biasanya orang akan memilih antara kopi dan teh. Bagi anda yang tidak terlalu menggemari kopi, segelas teh hangat bisa jadi pilihan untuk membuka hari anda. Seperti halnya kopi, teh juga memiliki beragam jenis rasa diantaranya teh hijau. Tak hanya satu pilihan, anda bisa mencoba varian teh hijau yang sedang tren saat ini, yaitu Matcha Tea atau Teh Matcha. Teh dengan matcha ini dapat dihidangkan dalam bentuk yang hangat atau pun dingin. Tergantung selera anda. Lantas, apa sebenarnya itu Matcha Tea?
Matcha merupakan serbuk teh hijau khusus dari Jepang yang banyak digunakan dalam upacara minum teh. Banyak orang yang menganggap matcha itu sama dengan teh hijau (sencha), tetapi sebenarnya teh hijau dan matcha adalah hal yang berbeda. Secara sederhana, perbedaannya matcha dan teh hijau terletak di saat panen. Kalau teh hijau biasa diambil dari pucuk daun teratas, sedangkan matcha justru dipanen saat masih kuncup lalu kemudian diolah menjadi bentuk bubuk.
Matcha dibuat dari daun teh hijau yang selama penanamannya dilindungi dari sinar matahari langsung hingga 20 hari sebelum dipetik. Daun teh yang digunakan untuk membuat matcha pun hanya daun teh terbaik, yang kemudian dikeringkan secara utuh lalu digerus menjadi bubuk, untuk kemudian diseduh menggunakan air panas. Perbedaan lain yang juga penting diketahui antara matcha dan sencha adalah matcha mengandung seluruh nutrisi dari daun teh hijau, termasuk yang biasanya terbuang dalam proses penyeduhan teh hijau yang kita kenal selama ini. Oleh karena itu, nutrisi dalam secangkir matcha setara dengan nutrisi dalam 10 cangkir sencha.
Para pendeta Buddha sangat menghormati matcha dan telah menganggap matcha sebagai obat terbaik untuk masalah kesehatan sebab matcha memiliki banyak potensi baik untuk kesehatan. Sebenarnya matcha sudah ada di China sejak abad ke 9. Namun pada saat itu keberadaan matcha lebih banyak digunakan sebagai obat untuk menyembuhkan berbagai penyakit daripada untuk olahan minuman ataupun makanan. Lama kemudian, di akhir abad ke 12, orang mulai menyadari manfaat yang luar biasa dari matcha.
Matcha kini tengah menjadi tren yang mendunia dan hadir dalam berbagai bentuk. Matcha sesungguhnya sangat mudah dijadikan bahan masakan untuk memberikan rasa yang unik, sehingga wajar rasanya kalau matcha banyak digunakan dalam bentuk es krim, permen, kue, dan lain sebagainya. Tapi apa yang menyebabkan matcha kini lebih banyak diminati dari berbagai varian green tea yang kita kenal selama ini? Ternyata, pesona matcha tak hanya pada rasa dan tampilannya yang menarik, namun juga karena ia menyimpan berbagai manfaat kesehatan.
Matcha memiliki kandungan antioksidan yang sangat tinggi, bahkan hingga 7 kali lebih banyak daripada dark chocolate. Antioksidan ini dapat mencegah penuaan, dan kandungan antioksidan khusus bernama cathecin di dalamnya juga dapat mencegah kanker. Selain itu, antioksidan dalam teh matcha juga mampu meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak dalam tubuh, sehingga dapat menurunkan berat badan dan level kolesterol jahat. Apalagi, kandungan klorofil dalam matcha lebih tinggi dibanding varian teh hijau lain sehingga dapat membantu proses detoksifikasi secara alami. Klorofil tersebut akan membersihkan darah dalam tubuh sehingga darah akan selalu dalam keadaan bersih. Hal inilah yang nantinya akan membuat pH dalam tubuh tetap dalam kondisi normal.
Matcha bisa juga menjadi pengganti kopi yang efektif. Kandungan kafein dalam matcha memang lebih rendah dibandingkan dalam secangkir kopi espresso, namun matcha merupakan sumber L-theanine yang mampu meningkatkan gelombang alpha pada otak. Peningkatan gelombang alpha pada otak ini akan membuat tubuh dan pikiran menjadi lebih tenang, sama ketika anda sedang berlatih olahraga yoga. Kombinasi antara kafein dan L-theanine dalam matcha inilah yang menghasilkan kondisi terjaga seperti setelah meminum kopi, namun dengan tingkat fokus dan ketenangan yang lebih tinggi tanpa resiko caffeine crash kemudian. Efek menenangkan pada teh matcha telah banyak digunakan oleh para biksu Buddha dalam menjaga konsentrasi selama meditasi. Dengan seluruh manfaat yang telah disebutkan di atas, rasanya wajar saja kan Matcha menjadi populer seperti sekarang?