Langkah Berani Titi Jariyah

260
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail


Wanita yang hobi memasak dan memancing ini pindah ke Australia sekitar 7,5 tahun lalu bersama suaminya. Selama itu pula ia mengalami perubahan di Sydney, plus tantangan untuk membesarkan seorang anak di sebuah negara asing yang jauh dari keluarga. Mari kita dengar ceritanya! 

Halo, Kak. Boleh ceritakan kapan pertama kali pindah ke Sydney dan apa alasannya pindah ke Sydney? Dan sekarang kesibukan Kakak apa aja?
Hi, kabarku baik, thank you. Langsung aja, ya. Aku pindah ke Australia di tahun 2016. Kenapa memilih Sydney, karena suami bekerja di Sydney. Jujur, aku suka Sydney dan sudah merasa nyaman walaupun kota ini ramai dan padat penduduk. 

Ketika baru pindah, apakah Kakak kenal banyak orang di Sydney?
Jujur, aku tidak punya satu keluarga pun di Australia. Semua keluargaku tinggal di Indonesia.
Di Sydney, aku hanya punya suami. Keluarga suamiku tinggal di Brisbane. 

Asal dari kota mana di Indonesia? Apakah ke depannya mau kembali
ke Indo atau tetap di Aussie?
Aku berasal dari Ponorogo, Jawa Timur — Kota Reog. Sejauh ini, kami masih belum tahu rencana pastinya, tetapi yang paling penting adalah tidak melepas kewarganegaraan Indonesia. Kangen banget, sih, sama Indonesia. Soalnya, terakhir mudik itu tahun 2019. 

Bagaimana pengalaman menjalani interracial relationship? Apakah ada saran atau tips bagi kita yang juga sedang berpasangan dengan seseorang yang berbeda bangsa?
Dari pengalamanku, selama ini semuanya baik dan seru-seru aja, ya. Kadang ada pasang surutnya. Saranku, di setiap relationship harus ada respect satu sama lain dan saling melengkapi.

Anak sudah umur berapa? Bagaimana pengalaman membesarkan anak di Australia?
Apa yang berbeda/mirip dengan membesarkan anak di Indo?
Anakku baru berusia 15 bulan, lagi aktif-aktifnya. Punya anak di Australia itu sangat menantang karena aku harus mengurusnya sendiri tanpa bantuan saudara atau keluarga. Perbedaannya, kalau di Indonesia, kadang masih ada yang membantu menjaga anak. Tetapi kalau di Australia, ya, harus urus sendiri dan sangat mandiri.

Apa pengalaman yang paling berkesan sejak pindah ke Australia?
Pengalaman aku, sih, waktu mendapat pekerjaan. Senang banget waktu itu walaupun kemampuan bahasa Inggrisku pas-pasan. Akhirnya, aku memutuskan sekolah memasak sambil bekerja juga.
Dan, pada saat itu, lumayan sibuk antara kerja dan mengurus tugas-tugas rumah 

Apa yang berubah dan apa yang tetap sama di Sydney selama 7.5 tahun?
Harga property melejit. Yang masih tetep sama, ya, Opera House.

Apakah ada tips atau saran bagi anak-anak muda dari Indonesia yang sedang considering untuk menetap dan memulai keluarga di Aussie?
Harus siap lahir dan batin dulu karena, di sini, kita harus mandiri, banget jauh dari keluarga. [IM]

Previous articleVaksinasi: Perlindungan Terbaik Melawan Mpox
Next articleMahasiswi dari Bandung Memenangkan Kompetisi Logo Minang Saiyo Sydney 2024