Buka-Bukaan Ala Irfan Setiaputra

504
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail


President & CEO Garuda Indonesia ini asyik banget diajak ngobrol seputar… apa saja. Dan, orangnya memang terbuka banget. INDOMEDIA bertanya mulai dari manajemen Garuda Indonesia sampai terobosan-terobosan terbarunya!

Saat terpilih menjadi orang nomor 1 Garuda Indonesia, perasaan Bapak senang atau tidak? Dan, mengapa memutuskan untuk mengambil posisi tersebut?
Tahun 2020 ketika Kementerian BUMN memberikan kepercayaan untuk menjalankan mandat besar untuk mengiringi perjalanan Garuda Indonesia, saya bertekad untuk memperbaiki kinerja Garuda Indonesia lebih baik lagi, agar peran sebagai maskapai pembawa bendera bangsa dapat terus berlangsung hingga tahun-tahun yang akan datang dan tetap menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia.

Hal yang menjadi prioritas saya pada saat itu adalah bagaimana memaksimalkan competitiveness layanan penerbangan dengan semakin mendekatkan perspektif penumpang melalui pengalaman saya selama lebih dari 50 tahun sebagai pengguna jasa layanan penerbangan.

Meskipun secara latar belakang pendidikan dan pekerjaan tidak berkaitan erat dengan industri penerbangan, namun berbekal pengalaman memimpin di sejumlah perusahaan baik swasta hingga BUMN membuat saya optimis ada banyak hal yang bisa saya kontribusikan untuk memperbaiki kinerja Garuda Indonesia karena situasi pandemi yang menambah kondisi Perusahaan semakin menantang, menuntut para pemimpin lebih dinamis lagi dalam menentukan keputusan. Proses learning by doing and deciding by observing inilah yang saya terapkan bersama dengan rekan-rekan manajemen lainnya selama menyusun langkah strategis perbaikan Perusahaan.

Hal pertama apakah yang Bapak bereskan saat masuk kantor sebagai CEO Garuda Indonesia? Bagaimana Bapak melihat Garuda Indonesia yang saat itu berada di ujung tanduk?
Pilihan saat itu hanya bagaimana memastikan Perusahaan dapat survive menghadapi situasi pandemi yang berdampak secara sistemik terhadap kinerja usaha. Segala upaya kami lakukan guna memastikan Garuda Indonesia dapat terus beroperasi di tengah tekanan kinerja yang sangat signifikan.

Kami meyakini, sebagai national flag carrier sudah menjadi mandat kami untuk dapat terus beroperasi menghadirkan konektivitas bagi kebutuhan perjalanan masyarakat Indonesia bahkan di tengah situasi tersulit pun. Mendapat dukungan dari berbagai stakeholders dalam proses restrukturisasi, khususnya melalui tahapan PKPU yang telah dirampungkan dengan dukungan mayoritas kreditur, secara perlahan namun pasti Garuda Indonesia saat ini mulai menunjukkan langkah perbaikan, baik dari ketersediaan alat operasional, perluasan jaringan penerbangan, hingga inovasi pengembangan layanan. Lebih dari itu, fundamen kinerja juga mulai menunjukan outlook positif, khususnya melalui pembukuan kinerja keuangan yang semakin solid.

Kini, setelah dua tahun menjabat CEO Garuda Indonesia, PR terbesar apa yang masih harus dikerjakan?
Mendapatkan dukungan dari para kreditur PKPU untuk negosiasi opsi penyelesaian kewajiban kepada masing-masing pihak, serta situasi aktivitas penerbangan domestik dan internasional yang mulai membaik bukan akhir dari perjuangan melainkan saat ini pengawasan terhadap jalannya keputusan tersebut masih terus kami jalankan secara optimal. 

Selain itu, kami juga memastikan upaya dukungan berkelanjutan dari Pemerintah melalui dukungan penambahan modal senilai Rp7,5 triliun dapat berlangsung lancar tanpa kendala dan penggunaannya sesuai dengan koridor yang telah ditetapkan dan disetujui oleh Pemerintah. 

Lebih daripada itu, penyesuaian lini layanan dan operasional akan terus ditingkatkan mengingat saat ini travel behavior masyarakat setelah pandemi berubah. Baik itu kenyamanan pemanfaatan platform digital untuk proses reservasi, informasi dalam audio-visual, layanan customer care digital hingga layanan in-touch personal lainnya yang diharapkan dapat memberikan flying experience yang maksimal.

Lini bisnis kargo juga menjadi satu dari sekian pekerjaan rumah yang dapat dimaksimalkan karena peluang pasar nasional yang masih luas untuk menjadi penopang pendapatan usaha. Baik dengan pengoperasian penerbangan khusus kargo freighter, ketersediaan layanan charter kargo, perluasan rute internasional khusus kargo direct call dengan keberangaktan dari kota-kota yang memiliki komoditas unggulan.

Sementara itu, pemanfaatan ancillary revenue turut menjadi strategi yang ditempuh dengan menggandeng sejumlah brand lokal. Dari inisiatif inilah, Garuda Indonesia berhasil meluncurkan produk special edition yang ditujukan kepada segmen pasar pelanggan Garuda maupun aviation enthusiast.

Hal-hal apakah yang membuat Bapak merasa happy menjabat sebagai
CEO Garuda Indonesia?
Bertemu dengan individu yang memiliki latar belakang yang beragam menjadi sebuah hal yang menarik karena terdapat banyak insight yang mendukung penentuan point of view saya pada saat memimpin Garuda Indonesia. Kebahagiaan saya adalah ketika orang menyampaikan feedback positif atas layanan penerbangan maupun inovasi yang diberikan bagi para pengguna jasa.

Selain itu, rasa bangga tersendiri ketika Garuda dapat dipercaya oleh Pemerintah untuk mendukung misi kemanusiaan maupun misi kenegaraan karena dari kepercayaan inilah yang menjadi fundamen Perusahaan untuk terus maju, dan yakin untuk senantiasa hadir
di tengah masyarakat.

Namun demikian, kunci bahagia yang selalu saya terapkan di diri saya ketika dihadapi situasi yang berat adalah bagaimana untuk konsisten tidak mengeluh, tidak menyalahkan orang lain, dan untuk tidak cepat puas atas pencapaian yang diraih karena rasa bahagia pada prinsipnya “menular” dapat dirasakan oleh orang lain.

Strategi/program atau terobosan apa yang Bapak akan jalankan selama masa restrukturisasi Garuda Indonesia?
Sejalan dengan target Pemerintah untuk mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia, Garuda Indonesia pun fokus mengembangkan rute-rute yang menjadi tujuan bagi para wisatawan mancanegara termasuk menghubungkan dari hub-hub utama Indonesia seperti Jakarta dan Denpasar menuju ke rute-rute dengan daerah yang masuk ke dalam kategori Destinasi Super Prioritas (DSP).

Sejak pemerintah di beberapa negara melonggarkan aturan lockdown dan larangan masuk ke negara, Garuda Indonesia secara bertahap mulai mengoperasikan rute penerbangan internasional dari dan menuju Jepang, Australia, Korea Selatan, di antaranya Narita, Tokyo – Denpasar, Melbourne – Jakarta pp, Melbourne – Denpasar pp; Seoul – Denpasar pp.

Selain itu, upaya kerja sama dengan maskapai dalam skema codeshare juga dimaksimalkan untuk memberikan added value bagi pengguna jasa yang ingin menuju ke kota-kota internasional di luar jaringan Garuda Indonesia.

Sementara itu, konsep service Garuda Indonesia yang personal touch secara masif terus digaungkan melalui berbagai program-program menarik kolaborasi dengan brand lokal ternama baik dalam penjualan produk ancillary tematik, serta ketika Pemerintah mengimbau bagi operator penerbangan di Indonesia menyediakan tiket penerbangan yang terjangkau bagi masyarakat, Garuda secara rutin menggelar gelaran promo menarik seperti GATF, GOTF, TGIF, dan tanggal kembar. Program-progam ini diharapkan mampu mendorong pemulihan kinerja perusahaan secara maksimal, sehingga dalam kurun waktu 2-3 tahun posisi bisnis Garuda Indonesia dapat kembali normal seperti situasi sebelum pandemi.

Menurut Bapak, apa keunggulan Garuda dari maskapai internasional lain?
Membawa identitas negara. Sebagai bagian dari komitmen layanan kami sebagai national flag carrier, tentunya yang menjadi nilai utama layanan kami adalah menghadirkan nuansa ragam kekayaan budaya bangsa dalam seluruh lini layanan penerbangan Garuda Indonesia.

Hal tersebut yang kami terjemahkan pada seluruh titik layanan dengan konsep hospitality service yang authentic terhadap pengguna jasa. Hal tersebut direpresentasikan melalui cita rasa makanan “inflight meals” sentuhan seni Indonesia pada tampilan seragam maupun interior, dan keramahan yang diberikan oleh seluruh awak pesawat dan petugas Garuda Indonesia. Hal-hal inilah yang membuat pengguna jasa selalu teringat dengan Indonesia sebagai kampung halaman mereka.

Pasca Covid, masih adakah jalur-jalur penerbangan Garuda Indonesia-Australia yang akan dibuka atau ditambah, selain rute Melbourne yang baru saja dibuka?
Garuda Indonesia saat ini memiliki 7 kali penerbangan PP setiap minggunya melalui rute Jakarta-Sydney pp (2x/minggu); Denpasar-Sydney pp (2x/minggu); Jakarta-Melbourne (2x/minggu); dan Denpasar-Melbourne pp (1x/minggu).

Ke depannya rute-rute Australia lainnya tentu akan terus dikaji, baik dari sisi demand maupun potensi pasar ke rute selain Sydney dan Melbourne karena Australia sendiri menjadi negara dengan penyumbang kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia tertinggi sepanjang pandemi kemarin. Tingginya minat wisatawan mancanegara ke Indonesia inilah yang akan kami optimalkan sebaik mungkin dengan berbagai inisiatif baik pembukaan rute baru atau penambahan frekuensi penerbangan untuk rute existing.

Ada pesan khusus yang mau disampaikan untuk komunitas Indonesia di Australia?
Jangan lupa untuk selalu terbang bersama Garuda Indonesia karena saya yakin kerinduan akan Indonesia dapat dirasakan sejak terbang bersama kami. Semoga perluasan jaringan penerbangan yang kami lakukan dari dan menuju Australia yang turut kami hubungkan melalui destinasi Bali dan Jakarta ini dapat memberikan kemudahan aksesibilitas yang aman dan nyaman untuk masyarakat Indonesia yang akan melaksanakan perjalanan ke Tanah Air. Terima kasih. [IM]

Previous articleDiaspora Dukung Perlunya Literasi Kesehatan dan Vaksinasi
Next articleVoucher Back to School Premier NSW Siap