Kurma dan Kesehatan Jantung, Apa Hubungannya?

2767
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

Siapa yang tak kenal buah kurma? Terlebih di bulan Ramadan, ketika buah ini menjadi lebih populer dari biasanya lantaran kerap menjadi kudapan sehari-hari – tepatnya saat berbuka, bagi mereka yang berpuasa. Tentu saja, bukan tanpa alasan buah bernama ilmiah dactylifera phoenix ini begitu difavoritkan sebagai menu berbuka. Selain merupakan makanan kesukaan Nabi (Muhammad S.A.W), buah kurma juga diyakini mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan.

Daging buah kurma diketahui berisi gula sederhana seperti fruktosa dan dekstrosa yang mudah dicerna dan cepat mengisi ulang energi tubuh. Karena karakteristik inilah, kurma sangat cocok untuk mengawali berbuka puasa. Selain itu, buah kurma juga dipercaya dapat mencegah berbagai risiko penyakit. Salah satunya adalah penyakit jantung.

Ini mengacu pada banyaknya zat yang terkandung di dalam sebutir kurma, termasuk vitamin dan mineral yang sangat baik untuk jantung. Selain itu, ada juga magnesium yang bisa membantu tekanan darah dan kalium yang berfungsi menurunkan tekanan darah. Kalium sendiri, seperti diketahui, merupakan komponen penting dari sel dan cairan tubuh yang membantu mengendalikan denyut jantung dan tekanan darah, sehingga memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung koroner dan stroke. Itu belum termasuk zat fitokimia seperti karotenoid, polifenol dan asam salisilat yang berguna sebagai anti-peradangan, menghilangkan ngilu atau nyeri serta menurunkan resiko penyakit jantung.

Hmm…Lantas, bagaimana caranya memberdayakan buah kurma untuk menjaga kesehatan jantung? Buah ini bisa dikonsumsi baik secara langsung – maksimal 3 butir setiap hari baik itu di waktu pagi atau sore hari, maupun dibuat sebagai jus kurma. Bahan buah-buahan lain yang bisa dipakai untuk mengolah kurma menjadi minuman jus sehat diantaranya mangga, jeruk manis, dan pisang. Sedangkan bahan pelengkap bisa menggunakan susu, madu serta yoghurt untuk membuat tekstur jus lebih kental seperti smoothie buah.

Selain dijus, dikombinasikan dengan jus lain pun dinilai sebagai cara yang tepat untuk mengambil manfaat dari buah kurma. Dalam hal ini jus yang dimaksud adalah jus delima, dimana kombinasi keduanya disebut para ilmuwan (dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal The Royal Society of Chemistry) dapat memberikan perlindungan maksimal terhadap aterosklerosis (plak penumpukan atau pengerasan pembuluh darah), yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.

 

Previous articleKenali Migrain Saat Menstruasi, Apa ya Sebabnya?
Next articlePsikosomatis, Beneran Sakit Ngga Ya?