Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMAIT) Insantama Bogor, kembali mengunjungi Australia di bulan November 2022 dalam rangka study tour dengan topik leadership and management development in Australia.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Sydney, dan Indonesian Community Council (ICC) NSW menerima kunjungan Kegiatan Latihan dan Manajemen Tingkat Akhir (LKMA) dari SMAIT Insantama Bogor, di ruang serba guna KJRI Sydney pada hari Jumat 18 November 2022 pukul 17.00.
Dikarenakan keterbatasan kapasitas ruangan dan untuk menjaga keamanan dari penularan Covid 19, tidak semua 130 pelajar dan 15 wali yang datang ke Sydney bisa diundang di acara. Undangan terbatas ini dihadiri oleh ketua IDN NSW (Bapak Salut Muhidin) dan 7 orang wakil dari ICC-NSW
(Endi Dharma, Julie Rondonuwu, Yusdi Maksum, Farida Bolano, Anita Rochaniasih, Dharma Simbolon dan Lisa Utami).
Acara dipandu oleh MC Ibu Anita Rochaniasih (Wakil Ketua 1 ICC-NSW) dan Rajwa (siswi dari SMAIT Insantama Bogor). Sambutan pertama oleh Bapak Konjen RI Sydney Bapak Vedi Kurnia Buana, yang menyambut positif hadirnya kegiatan LKMA SMAIT Insantama Bogor di Sydney. Beliau juga menyebutkan bahwa siswa siswi SMAIT Insantama Bogor berhasil menjadi Duta Bangsa dengan memperkenalkan seni budaya Indonesia seperti musik angklung, tari Saman dan lain-lain di kampus UNSW sebelumnya. Bapak Vedi dalam sambutannya juga sempat mengangkat ide-ide kemungkinan akan adanya sister school.
Sambutan kedua dari Ketua Eksekutif ICC NSW Bapak Endi Dharma yang menjelaskan bahwa ICC NSW merupakan sebuah payung organisasi yang fungsinya adalah koordinasi, konsultasi dan musyawarah dari organisasi-organisasi masyarakat Indonesia yang berada di NSW, yang anggotanya sebanyak 27 organisasi. Beliau juga mengharapkan agar adik-adik pelajar kelak bisa menjadi pemimpin yang baik.
Sambutan ketiga oleh Direktur IT SMAIT Insantama Bogor Bapak Muhammad Arif Yunus STP, yang sepakat dengan pernyataan Bapak Konjen Vedi. Beliau membenarkan bahwa siswa siswi SMAIT sudah dipersiapkan untuk belajar budaya yang ada di Australia serta mengenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat disini.
Acara kemudian dilanjutkan dengan presentasi LKMA 2022 Voyage to Australia oleh tiga siswa, yaitu Faturrahman Siddik, Ismi Arbi dan Saidullah Rahmatullah. Presentasi ini dilakukan dalam tiga bahasa (Indonesia, Inggris dan Arab). LKMA merupakan comparative studies & development program, transformational leadership overseas since the first year of high school level of Insantama. Para siswa belajar tentang public speaking, management, teamwork, foreign language, problem solver dan good leader in the future.
Selesai presentasi yang sangat berkesan dan informatif tersebut, acara dilanjutkan dengan mendengarkan pembacaan puisi nan indah dan penuh makna oleh dua siswi yaitu Asiyah dan Annisa.
Tiba pada acara inti yaitu berbagi pengalaman dari para pemimpin organisasi yakni Ibu Julie Umboh (Ketua ICC NSW periode 2020-2022), Bapak Yusdi Maksum (Ketua Tanfidz PCI NU ANZ) dan Bapak Salut Muhidin (Ketua IDN-NSW).
Ibu Julie berbagi pengalaman beliau saat memimpin ICC NSW pada periode 2020-2022 di saat pandemik Covid 19. ICC NSW terus melakukan kegiatan/meeting via online dan beliau bersyukur kalau ICC NSW berhasil mendapat grant dan melaksanakan program-programnya seputar kesehatan mental, pelatihan penggunaan smartphone untuk senior dan pagelaran seni.
Pembicara kedua oleh bapak Yusdi Maksum yang menyatakan bahwa setiap kita adalah pemimpin. Beliau mengajak para siswa dan siswi mempelajari tentang pentingnya adab. Kita mau keluar rumah malam hari, belanja dan mengaji akan merasa aman bila di negara yang beradab. Bahkan Adab disebutkan juga sebagian dari agama. Orang yang tidak beradab mengambil yang bukan hak mereka dan menghalalkan segala cara.
Pembicara terakhir, yaitu bapak Dr Salut Muhidin yang mengenalkan sejarah atau cikal bakal berdirinya IDN, dan mengarisbawahi bahwa setiap pemimpin itu harus dipupuk baik secara nature maupun nurture, pentingnya intelegensia dimiliki seorang pemimpin seperti intelektual inteligensia, emotional intelegensia dan culture intelegensia.
Di penghujung acara, para tamu diberikan kesempatan untuk menikmati tarian Saman dari Aceh yang dipersembahkan oleh 13 siswa. Mereka tampil energik, sangat kompak dan menghadirkan kebersamaan yang indah dalam gerakan mereka. Acara berlangsung dengan lancar dan sukses, diakhiri dengan pertukaran cenderamata, doa penutup yang dipimpin oleh Ustadz Romzi dan foto bersama.
Semoga dimasa depan regenerasi kepemimpinan akan membuahkan hasil yang lebih baik lagi baik di Australia maupun di Indonesia. [IM]