Semarak Kemerdekaan 2016 di Adelaide

1338
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

Cuaca hangat di penghujung Agustus silam seolah menjadi pertanda, selain karena musim dingin akan berakhir, perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia pun sukses digelar di Adelaide, Australia.

Layaknya perayaan pada tahun-tahun sebelumnya, komunitas Indonesia di sini tidak ingin melewatkan kesempatan dalam memeriahkan ulang tahun Indonesia yang ke-71. Acara yang diberi nama INDOPENDENCE DAY 2016 ini diprakarsai oleh komunitas pelajar Indonesia di bawah Persatuan Pelajar Indonesia-Australia di South Australia (PPIA SA).

Sebelum perayaan utama, rangkaian kegiatan pra-acara pun sempat digelar. Diantaranya kompetisi olahraga yang terdiri dari lomba badminton, tenis meja, sepakbola mini, bola basket dan tenis lapangan. Kendatipun minat peserta menurun dibandingkan tahun lalu, peserta lomba tahun ini lebih beragam dengan keikutsertaan warga lokal dalam setiap kompetisi. Donny Prasetya, koodinator lomba ini, mengatakan “Semoga tahun depan acara yang digelar lebih ramai dan semakin banyak warga lokal yang berpartisipasi”.

Selain kompetisi olahraga, kegiatan pra-acara lainnya adalah perlombaan khas 17-an yang diselenggarakan secara gotong royong oleh seluruh komunitas Indonesia di Adelaide. Acara ini digelar pada tanggal 20 Agustus di Bonython Park dengan berbagai lomba tradisional yakni balap karung, bakiak, sepeda lambat, dan tak ketinggalan makan kerupuk. Menurut Muhammad Maulana, ketua pelaksana, acara ini digelar sebagai perwujudan rasa rindu warga Indonesia yang cukup lama tidak merasakan kemeriahan dari lomba-lomba tersebut.

Puncak peringatan kemerdekaan tahun ini digelar pada tanggal 27 Agustus silam di St. Leonard Primary School. Acara dibuka dengan upacara pengibaran bendera yang dipimpin langsung oleh Bapak Yayan Mulyana, selaku Konsul Jenderal Indonesia untuk NSW, QLD & SA. Upacara berlangsung sangat khidmat hingga menyebabkan beberapa peserta upacara menitikkan air mata ketika Indonesia Raya yang dibawakan Adelindo Angklung berkumandang.

Selesai upacara, acara berpindah ke dalam hall untuk bersiap menyaksikan penampilan seni budaya yang memukau dari berbagai Nusantara. Sebelum dimulai, panitia memberikan tanda mata kepada seluruh sponsor yang telah membantu secara finansial dalam mewujudkan rangkaian acara tahun ini. Sarah Parrington, perwakilan Study Adelaide, dalam waktu terpisah menyampaikan “I had a wonderful time in joining celebration of Indonesia’s Independence Day & really appreciated for considering of Study Adelaide to support this event again in 2016”.

Momentum ini menjadi ajang berkumpulnya seluruh elemen masyarakat Indonesia di Adelaide. Selain pentas seni, berbagai food stall yang menjajakan masakan tradisional pun turut ambil bagian pada acara ini. Puncak peringatan HUT RI ke-17 ini pun ditutup dengan pemberian hadiah kepada seluruh pemenang pada lomba tradisional & kompetisi olahraga.

ppia-sa
oleh: Ridlo Kuntoro Haryono – mahasiswa program master di University of Adelaide

Previous articleApa kata NSW Premier: Pengurangan biaya prasekolah
Next articlePESTA DARI RAKYAT UNTUK RAKYAT 2016