Gulfan Afero

1090
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

 

Bapak Diplomat Yang Menikmati Tugas Negara Dan Hobi Pribadi

Konsul Republik Indonesia yang baru untuk Nothern Territory berbincang
dengan Indomedia tentang tugas-tugasnya, profesi yang beralih haluan,
dan tentu saja, akun Flickr-nya yang memanjakan mata.

Sebelum menjadi Konsul RI di Northern Territory (NT), Australia,
Bapak bertugas di mana saja?

Sebelum bertugas di NT, saya bertugas sebagai Minister Counselor di KBRI London
selama 3 tahun 4 bulan. Darwin adalah pos saya yang ke-5. Pos pertama saya
di Jeddah (Saudi Arabia), pos kedua di Doha (Qatar), Pos ke-3 di Roma (Italia).

Sudah berapa lama Bapak berkarier sebagai seorang diplomat? 

Saya sudah berkarier selama 30 tahun menjadi diplomat. Saya bergabung
ke Kementerian Luar Negeri pada tahun 1991.

Bisa ceritakan masa kecil/remaja Bapak? Dan, apa dan siapa yang menjadi insiprasi Bapak sehingga bisa menjadi seorang diplomat? 

Saya lahir dan dibesarkan di kota Curup, Rejang Lebong (Provinsi Bengkulu).
Usia 19 tahun saya merantau ke Jakarta, melanjutkan pendidikan di Fakultas Hukum. Tamat Fakultas Hukum tahun 1989, saya bekerja di sebuah kantor pengacara (1989 -1991).

Saya tidak pernah bercita-cita menjadi seorang diplomat. Menjadi diplomat secara kebetulan saja. Cita-cita saya adalah menjadi seorang notaris. Bahkan ketika bekerja sebagai pengacara, saya sudah mendaftar untuk meneruskan kuliah kenoktariatan. 

Secara kebetulan, suatu saat saya bermain ke rumah teman kuliah saya. Saat itu,
saya ditemani oleh teman wanita saya (yang sekarang menjadi istri). Ketika saya pamitan dan pulang dari rumah teman itu, dia memberikan selembar kertas berisi pengumuman penerimaan pegawai Kementrian Luar Negeri. Saya tidak tertarik pada awalnya, karena merasa saat itu sudah bekerja sebagai pengacara dengan penghasilan yang lumayan
cukup pada waktu itu. Namun, selebaran itu diambil oleh calon istri saya. Akhirnya, beliaulah yang mendorong saya mendaftar untuk bekerja di Kementerian Luar Negeri. Kemudian saya ikuti terus proses seleksi sampai akhirnya dinyatakan lulus. Jadi, yang sangat berperan dalam pilihan ini adalah istri.

Apa arti kata diplomat untuk Bapak secara pribadi?

Bagi saya, seorang diplomat adalah orang terpilih, yang dikirim oleh Negara untuk mengurus kepentingan Negara, termasuk untuk melindungi kepentingan perlindungan warganegara Indonesia. 

Jadi, saya pribadi tidak menafsirkan kata diplomat seperti seseorang duduk di menara gading, dengan pakaian bagus, mobil mewah dan tidak peduli dengan permasalahan-permasalahan bagi kepentingan Negara, termasuk kepentingan WNI, khususnya terhadap permasalahan hukum yang dihadapi WNI di luar negeri. Apa pun permasalahan hukum yang menimpa WNI di luar negeri, wajib bagi seorang diplomat yang mendapat penugasan itu untuk memastikan bahwa yang bersangkutan mendapatkan hak-haknya sebagai seorang warganegara.

Apa suka dan dukanya menjadi diplomat?

Bagi saya pribadi, menjadi seorang diplomat lebih banyak sukanya daripada dukanya. Kalaupun terdapat duka, masih dalam batas-batas kewajaran.

Pelajaran penting apa yang Bapak ambil sebagai seorang diplomat?

Banyak hal penting yang dapat saya ambil sebagai orang yang pernah bertugas di beberapa negara. Di antaranya, saya dapat mengenal kultur yang berlaku di negara tersebut. Bisa saja suatu kebiasaan di negara kita dianggap hal yang biasa dan wajar,
di negara lain menjadi hal yang tabu.

Bagaimana Bapak dan keluarga beradaptasi di tempat yang baru? Dan, apa kiatnya untuk mudah beradaptasi? 

Bagi saya sendiri mudah untuk dapat melakukan adaptasi di tempat penugasan yang baru. Namun, permasalahan terjadi kepada keluarga, khususnya anak-anak. Mereka umumnya mengalami masalah dalam proses adaptasi dengan tempat yang baru, seperti misalnya sekolah di tempat yang baru, harus menyesuaikan dengan situasi/kondisi kultur di tempat yang baru. Setelah mereka kerasan, kemudian harus kembali ke Tanah Air lagi, dan menyesuaikan lagi dengan lingkungan sekolah yang baru di sana.

Apa peran sentral seorang Konsul? Secara khusus di NT, bagaimana Bapak melihat peran sentral jabatan Bapak?

Sebagai Konsul, saya memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara Indonesia di wilayah NT. Banyak hal yang harus
saya lakukan dalam kaitan ini, mulai dari memberikan perlindungan kepada WNI,
termasuk melakukan pembinaan masyarakat Indonesia, melaksanakan diplomasi
ekonomi, mendorong arus masuk investasi ke Indonesia, serta meningkatkan
ekspor produk Indonesia ke wilayah NT.

Saat ini, NT menjadi sasaran peminat Permanent Residency asal Indonesia. Menurut Bapak, apa sajakah tantangannya dan peluangnya?

Memang ada kesan seperti itu, bahwa NT dianggap sebagai tempat yang dianggap
mudah untuk mendapatkan PR. Namun, dalam kenyataannya tidak semudah apa yang dibayangkan orang. Kalaupun terkesan mudah, karena memang jumlah pendatang
di NT tidak sama banyaknya dengan pendatang yang tinggal di wilayah selatan,
sehingga terkesan peluangnya lebih besar. Namun demikian, untuk mendapatkan PR haruslah mengikuti persyaratan dan prosedur serta kesempatan yang tidak mudah.

Tolong ceritakan pengalaman berkesan Bapak selama menjadi seorang diplomat yang sering pindah tempat kerja/mukim.

Pengalaman berkesan saya adalah dapat memahami budaya negara-negara tempat saya pernah bertugas. Sekalipun tingkat perkembangan dan kondisi negara-negara itu tidak sama satu sama lainnya, tapi saya merasa senang dan terkesan di sana, karena tiap-tiap negara memiliki keunikan, baik budaya, iklim, maupun kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Buat orang Indonesia yang ingin melancong ke NT, kira-kira, tempat-tempat mana sajakah yang menjadi referensi Bapak, termasuk restoran-restoran Indonesianya? 

Tempat-tempat menarik yang dapat menjadi pilihan orang Indonesia ketika berkunjung
ke NT adalah wisata lanskap-nya. NT memiliki lanskap yang menarik. Salah tempat yang dapat dikunjungi adalah Kakadu National Park. Di tempat ini, banyak terdapat tempat-tempat yang dapat dikunjungi, antara lain Ubirr, Yellow Water, Jim-Jim Falls, dan lainnya.

Di Darwin, terdapat 3 restoran Indonesia, yaitu Ayuris Café, Sumatra Restaurant,
dan Sari Rasa. Ketiga restoran ini sangat terkenal, tidak saja bagi orang Indonesia,
tetapi juga bagi orang-orang Australia.

Sebutkan 3 makanan favorit Bapak.

Makanan favorit saya adalah soto ayam, gado-gado dan, rempeyek.

Sebutkan 3 hobi Bapak yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan. 

Hobi saya adalah fotografi. Saya mempublikasikan hasil-hasil foto saya saya melalui
akun Flickr “GA High Quality Photography” dan follower saya di Flickr sudah hampir mencapai 20 ribu follower. Sedangkan koleksi foto-foto saya di akun Flickr sudah
dilihat oleh hampir 70 juta orang.

Terima kasih, Pak Gulfan dan selamat bekerja!. [IM]

 

Previous articleAnd They Try And Try To Live Hapilly Ever After
Next articleKezia “Perempuan Bernyali Di Bisnis Cigar Indonesia”