DIET PALEO: DIET ALA MANUSIA GUA

2254
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

Untuk menurunkan berat badan atau ingin mendapatkan berat badan yang ideal, banyak orang sering melakukan yang namanya diet. Nah, diet itu sendiri ternyata ada beberapa jenis. Mulai dari diet mayo, diet OCD, diet food combining, diet nasi merah, dan sebagainya. Namun pernahkah Anda mendengar yang namanya diet paleo? Mungkin diet ini belum begitu populer di Indonesia. Nama diet ini diambil dari nama pada jaman purba yaitu “paleolitikum”. Diet paleo ini merupakan salah satu metode diet yang mengadopsi pola makan manusia gua jaman prasejarah. Lantas, mengapa manusia gua yang dijadikan model untuk melakukan diet? Manusia gua dijadikan rujukan diet karena mereka dianggap memiliki pola makanan yang berguna untuk kesehatan. Oleh karena itu sumber makanan dalam diet ini dibuat semirip mungkin dengan yang dikonsumsi manusia gua.

Diterangkan pertama kali oleh dr. Ivander Utama, F.Mas, SpOG sebagai seseorang yang sudah menjalani diet paleo. Sederhananya, seseorang yang melakukan diet paleo diharuskan menyesuaikan diri dengan makanan yang ada di sekitarnya dalam artian makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi menurut diet ini adalah makanan yang didapatkan manusia gua dengan cara berburu, memancing, atau ditemukan di alam. Secara umum, makanan tersebut berupa daging, ikan, sayuran, dan buah-buahan. Jenis makanan lain yang bisa dikategorikan makanan manusia gua adalah umbi-umbian dan kerang-kerangan.

Tentu saja mengkonsumsi makanan yang sama persis dikonsumsi oleh manusia gua adalah sesuatu yang mustahil. Bagaimanapun, saat ini makanan yang beredar sebagian besar bukan berasal dari alam liar. Kita biasa mengonsumsi aneka makanan yang dihasilkan pabrik, dibudidayakan, atau dari hasil pertanian. Meski tidak bisa meniru seratus persen apa yang dikonsumsi manusia gua, ada versi modifikasi dari makanan modern saat ini. Salah satu yang dijadikan patokan adalah makanan yang bebas gluten. Gluten sendiri bersifat seperti lem atau perekat yang merupakan gabungan protein yang bisa ditemukan di dalam gandum. Jadi pada dasarnya diet paleo menggunakan cara minimalis dalam pengolahan makanan, misalnya ditumis. Kita tidak perlu mengolah makanan dengan cara digoreng seperti orang umumnya, tapi cukup digoreng dengan sedikit minyak saja dan sebaiknya minyak yang digunakan adalah minyak kelapa.

Pada diet paleo, nasi haruslah dihindari dan diganti dengan sumber karbohidrat yang lain. Menu diet ini dikonsentrasikan pada jumlah sayuran yang Anda makan. Makin banyak jumlah sayuran yang Anda makan, artinya “semakin paleo”, karena di jaman dulu manusia prasejarah lebih banyak mengkonsumsi sayuran daripada yang lain. Sayuran yang baik dikonsumsi dalam diet paleo adalah jenis sayuran dengan daun seperti bayam dan kangkung, brokoli, dan juga kol.

Diet paleo dianggap merupakan diet yang optimal untuk beberapa masalah kesehatan
sebagaimana diungkapkan dalam beberapa uji klinis, yaitu untuk menurunkan risiko terkena penyakit kardiovaskular, tekanan darah, dan peradangan. Hasil beberapa uji klinis tersebut juga menyatakan optimalisasi diet ini bermanfaat untuk membantu menurunkan berat badan, mengurangi jerawat, meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan kinerja atletik tubuh.

Siapa yang Dianjurkan Melakukan Diet Ini?

Diet ini dianggap cocok untuk mereka yang menderita diabetes. Sebab, diet ini mengasup karbohidrat yang relatif lebih rendah. Sumber makanan yang diperbolehkan dalam diet ini memiliki indeks glikemik yang rendah. Jenis makanan ini membuat pankreas tidak perlu bekerja keras sehingga jumlah obat yang dibutuhkan tidak terlalu banyak. Selain itu, diet ini dianggap cocok bagi penderita diabetes karena menjadikan makanan yang kaya protein tanpa lemak dan kaya serat sehingga mampu membantu mengontrol kadar gula darah dan mencegah kenaikan berat badan.

Selain baik bagi penderita diabetes, diet paleo juga dianggap baik untuk mencegah penyakit jantung dan kondisi serius lainnya. Diet ini juga diprediksi baik untuk membersihkan racun di dalam tubuh, mempertajam daya ingat, dan membuat koneksi antar organ dalam tubuh menjadi lebih baik. Meski diet ini menjanjikan karena berfokus kepada makanan alami, namun karena aturannya yang ketat mungkin tidak semua orang sanggup menjalankannya dalam waktu yang lama. Kesulitan lainnya adalah diet ini sejatinya meraba-raba apa yang dikonsumsi manusia gua pada jaman purba, padahal situasi dan kondisi saat itu dan sekarang tentu saja jauh berbeda.

Tips saat melakukan diet paleo: jangan terfokus kepada penurunan berat badannya tapi kepada pola hidup sehatnya karena saat pola hidup sehat tercapai maka berat badan pun akan dengan sendirinya ada di angka yang ideal.

Previous articleKikis Berat Badan dengan Kismis
Next articleWatt A Box – Kotak Ayam Goreng Ajaib