Deva Permana, Si Penjaga Nilai Keluhuran Budaya Tradisional

1290
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

Deva adalah pribadi yang unik. Ia mulai memelajari gamelan Sunda dan Bali di usia 12, dan kini memiliki kekhususan bermain kendang, sebuah instrument perkusi tradisional dan juga drum. Di tahun 1997-2000, Deva menjadi pemenang kedua sebanyak dua kali dan sekali menjadi juara pertama di tahun 2001 di ajang kompetisi Billy Hyde Open Drum di Australia.

Deva, yang berasal dari Jakarta ini, telah banyak tampil di atas panggung memainkan berbagai jenis musik, seperti jazz, pop, elektronik, dan musik dunia di seluruh Australia. Ia pernah juga berkolaborasi dengan para legenda musisi jazz kelas dunia, seperti Alex Acuna, Airto Moreira, Abraham Laboriel Sr., Don Grusin, Gary Meeks, dan penyanyi dari Brazil Katia Moraes. Selain itu ia pernah bekerja sama dengan seniman Youtube internasional Gabe Bondoc yang pernah memenangkan Australian Idol. Musisi muda dan populer Australia yang juga pernah berbagi dengannya adalah Casey Donovan, Cosima De Vito, Courtney Act, Rob Mills, dan Jessica Mauboy. Berbagai band jazz fusion yang pernah ia ikuti adalah GappProject, 9pc Horns Band LEROY, Dale Barlow, Brazilian Fusion Samba SAMBOSSA, RnB Soul singer Peter Morgan, Sexy Sunday Jam, LIVE VIBES, dan masih banyak lagi.

Deva juga melakukan berbagai lokakarya musik tradisional Indonesia di sekolah-sekolah menengah atas, dasar, bahkan TK, dan tentu saja akademi-akademi musik. Natasha Ingelia dari Indomedia berkenalan dan berbincang dengan seniman luarbiasa ini.

1. Apa, sih, passion-nya Mas Deva?
Menggali, mengangkat, dan mengembangkan kearifan nasional Indonesia serta keluhuran budaya nusantara. Juga menjembatani keluhurannya kepada dunia luar, sebagai bagian dari nilai-nilai kemanusiaan.
Menanamkan pentingnya pengenalan dan pembangunan karakter pada budaya manusia.

2. Apa yang Mas Deva lagi kerjain akhir-akhir ini dan apa rencana ke depannya?
Terlalu banyak untuk diutarakan, akan tetapi dasarnya adalah berkarya dan semoga akan terus berkarya.

3. Boleh ceritakan penampilan yang paling berkesan buat Mas Deva?
Ketika saya tiba-tiba dipanggil untuk tampil bersama dengan beberapa musisi legendaris Internasional yang pada waktu saya masih kecil hanya bisa dengar di kaset. Dan kami dipertemukan untuk berkarya bersama di ajang “Jazz at The Domain Sydney”, tepat di hari ulang tahun saya juga.

Lalu pada saat grup gamelan saya Makukuhan diberikan kesempatan untuk memperkenalkan budaya Indonesia hingga ke pelosok-pelosok Australia. Melihat langsung bagaimana kegiatan jembatan budaya tersebut berproses di daerah-daerah yang benar-benar asing bagi budaya tradisi kita, yang di mana kegiatan tersebut masih berlangsung hingga saat ini.

4. Pilih contemporary atau traditional drumming? Kenapa?
Keduanya. Karena keduanya mempunyai karakter yang berbeda dan disiplin ilmu yang sangat berbeda. Yang selalu menarik untuk dipelajari dan dikembangkan.

5. Apa, sih, kesulitan-kesulitan dalam menjalankan profesi ini di Australia?
Tidak bisa dipungkiri, tantangannya adalah cara pandang yang kadang berbeda, karena pola berfikir dan dasar budaya serta berbahasa yang berbeda. Akan tetapi ternyata intuisi & nurani manusia akan selalu cenderung memberikan titik temu. Sehingga untuk bersinergi terutama melalui musik dan seni sebagai bahasa universal tidak ada yang mustahil untuk diwujudkan menjadi menjadi bentuk nyata. Akan tetapi juga selalu akan ada kompromi.

6. Ada pesan-pesan bagi pembaca yang ingin berkarya dalam bidang ini juga?
Ketekunan disertai dengan tekad dan tujuan yang jelas akan memberikan jalan menuju hasil yang kita cita-citakan & impikan. Akan tetapi setekun apapun kita, dan segigih apapun tekad kita, kita tidak akan selalu dapat melihat impian yang kita citakan tersebut, karena di situlah kita dibimbing untuk menerima nilai sebuah proses yang kita lalui untuk menjadi bijak dalam meraihnya.

7. Kalau ingin lihat karya-karya lainnya bisa lihat di mana?
Bisa silahkan datang ke acara-acara dan gig guide saya.
www.facebook.com/devadrums
www.facebook.com/energeticzen
www.facebook.com/makukuhan
www.facebook.com/sydneyfusionjazzjam

Up & coming highlight gig: Energetic Zen Quintet 3rd October @Butchers Brew Jazz https://m.facebook.com/events/779448949119982?ti=ia

YouTube: https://youtu.be/C5Sa1-0Z-fc

[IM]

Previous articleDestinasi Wisata Unik Di Aussie
Next articleKampanye Melawan Penyedia Layanan Transfer Uang Ilegal