Conference of Indonesian Diaspora Youth 2018

2957
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

Indonesian Diaspora Network Global (IDN-Global) akan menyelenggarakan “CONFERENCE OF INDONESIAN DIASPORA YOUTH” (CIDY-2018) pada tanggal 13-15 Agustus 2018 di Jakarta.

Konferensi ini bertujuan untuk mempertemukan pemuda-pemuda diaspora berprestasi dari berbagai penjuru dunia dengan pemuda-pemuda cemerlang dari 34 Provinsi Indonesia. Dalam menyelenggarakan CIDY-2018, IDN-Global bermitra dengan Persatuan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia) dan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI). Dalam menyelenggarakan CIDY-2018, IDN-Global juga bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, serta Pemprov DKI Jakarta.

“Konferensi ini bertujuan untuk menjaga dan menumbuhkan semangat Ke-Indonesia-an dari pemuda-pemuda diaspora di seluruh dunia, baik yang masih berstatus WNI maupun yang sudah menjadi warga negara lain,” ujar Dr. Dino Patti Djalal, Chairman Board of Trustee IDN-Global.

“Melalui forum ini, kami akan memberikan ruang bagi pemuda diaspora dan pemuda tanah air untuk membahas berbagai tantangan yang dihadapi Indonesia dewasa ini sekaligus mencoba merancang visi Indonesia 2045”, ungkap Dino.

Presiden IDN-Global Gerald Eman menyatakan, “Generasi kedua diaspora mempunyai peran strategis ke depan. Karena pendidikan dan pengalaman mereka, potensi dan mobilitas sosial-ekonomi mereka biasanya lebih tinggi dari orang tua mereka. Karenanya, sejak awal mereka harus kita rangkul.”

“Kami berharap dari pertemuan ini akan timbul jaringan persahabatan dan kerjasama yang pastinya akan bermanfaat bagi para pemuda dan bagi Indonesia. Kami juga mengharapkan setelah Konferensi nanti para pemuda diaspora dan pemuda provinsi dapat sama-sama merayakan 17 Agustus dan kemudian menyaksikan Asian Games,” tambahnya

Selama 3 (tiga) hari, CIDY-2018 akan membahas berbagai topik lokal, nasional dan global, seperti: 1) Visi Indonesia 2045, 2) Ke-Indonesiaan and Identitas, 3) Education, skills and the future of jobs, 4) Climate change and sustainable development, 5) Culture and Indonesian Heritage, 6) Tolerance and Multiculturalism, 7) Gender equality, 8) Enterpreneurship, 9) How we can end corruption for our time, 10) Disruption, Innovation, Science dan Teknologi, 11) Radikalisme/Ekstremisme/Terorisme, 12) Democracy and human rights, 13) “What the millennials want”, 14) “The state of the world” , 15) “Local lessons for us all” , 16) Menghadapi revolusi industri 4.0; dan lain-lain.

Setiap sesi akan menampilkan seorang “instigator” yang bertugas sebagai pemancing diskusi, dan juga akan didampingi oleh seorang tokoh nasional atau tokoh diaspora sebagai dukungan narasumber. CIDY-2018 terbuka untuk publik dan tidak dipungut biaya masuk.

CIDY-2018 merupakan ajang kegiatan utama IDN-Global untuk tahun 2018. Bulan Juli tahun lalu, IDN-Global mengukir sejarah dengan menghadirkan tokoh dunia Presiden Barack Obama pada Kongres Diaspora Indonesia ke-4 dan diapresiasi Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) atas keterlibatan 11.000 peserta aktif, termasuk dari publik serta diaspora berasal dari 134 kota dunia, 55 negara, dan 71 kota Indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi http://www.diasporayouth.info

 

Previous articleLife in Sydney (Expectation vs Reality)
Next articleKegiatan Liburan Sekolah di Musim Dingin di City of Sydney