Bagaimana Kewiraswastaan Dan Startup Menguntungkan Mahasiswa

618
Facebooktwitterpinterestlinkedinmail

Bagaimana Kewiraswastaan Dan Startup Menguntungkan Mahasiswa

Seiring perubahan dunia kerja, cara berpikir wiraswasta menjadi semakin penting bagi semua mahasiswa, terlepas dari pilihan karier mereka. Para pekerja sekarang jarang terikat dengan satu organisasi yang sama dalam sepanjang kariernya. Ada pergeseran kuat dari pekerjaan tradisional ke pekerjaan berbasis proyek, namun bahkan individu yang memilih untuk bekerja di dalam perusahaan harus berpikir seperti wiraswasta.

Untuk menanggapi hal itu, universitas-universitas terkemuka seperti University of Technology Sydney (UTS) mendorong para mahasiswa untuk mengembangkan pola pikir wiraswasta, dan membuat portofolio yang terdiri dari keterampilan dan pengalaman yang akan membuka pintu ke berbagai pekerjaan atau kesempatan proyek. Kewiraswastaan membutuhkan pola pikir berbeda yang mencakup berbagai keterampilan, termasuk pemecahan masalah dengan kreatif, berpikir kritis, kepemimpinan, ketahanan, dan komunikasi. Kebutuhan akan keterampilan-keterampilan itu semakin tinggi.

Dapatkah kewiraswastaan diajarkan?

Joanne Jacobs, Dosen Senior dan Enterpreneur in Residence (Wiraswasta Tetap) di dalam Fakultas Seni dan Ilmu Sosial di UTS mengatakan bahwa kewiraswastaan pasti dapat diajarkan: “Cara kami mengajarkan kewiraswastaan telah sangat berubah. Kami lebih banyak mengajarkan kewiraswastaan yang berorientasi penempatan kerja. Tempat-tempat ini benar-benar ada dengan bisnis-bisnis yang nyata.”

Bahkan, UTS menawarkan lebih dari 90 mata kuliah yang mencakup inovasi dan kewiraswastaan tersebar di beberapa fakultas. Hal ini berdasarkan prinsip bahwa memperlengkapi mahasiswa dengan perangkat-perangkat untuk menjadi wiraswasta merupakan hal penting untuk keberhasilan mereka.

Keterampilan dan pengetahuan wiraswasta lanjutan

UTS juga menawarkan program selama satu tahun penuh, di mana mahasiswa dapat mengembangkan sebuah proyek kewiraswastaan, kepada para mahasiswa yang memiliki kualifikasi sarjana. Bachelor of Enterpreneurship (Honours) tersedia untuk para lulusan semua disiplin ilmu.

Dan sebagai respons langsung terhadap tuntutan industri, UTS juga telah membuat Diploma in Innovation. Ini adalah yang pertama di Australia. Program ini dijalani sambil menyelesaikan gelar sarjana. Para mahasiswa yang mengembangkan kreativitas, inovasi dan keterampilan wiraswasta sangat dicari oleh pemerintah, pemberi kerja dan masyarakat.

UTS Startups
Para pemohon dengan ide kewiraswastaan yang menggunakan teknologi untuk mengatasi pasar yang besar dapat mengikuti UTS Startups, jika setidaknya satu anggota tim tersebut telah belajar di UTS dalam 12 bulan terakhir.

Manfaat yang diterima termasuk ruang kerja bersama gratis, bantuan terus-menerus dari tim UTS Startups (termasuk mentor, sumber pendanaan, calon pelanggan dan peluang menemukan rekan pendiri (co-founder)), koneksi ke acara-acara industri, serta seminar dan lokakarya yang memberikan inspirasi.

Lingkungan universitas di mana startup dapat sukses
UTS bekerja sama dengan bisnis, industri, pemerintah kota dan negara bagian, dan para pemangku kepentingan lain untuk mendorong inovasi; mengumpulkan startup, inkubator, institusi riset, pendidikan dan kebijakan publik.

Untuk mendukung dan memimpin komunitas setempat, UTS telah menata ulang kampusnya, berinvestasi pada ruang-ruang berteknologi tinggi seperti Data Arena, Tech Lab, dan Proto Space. Ini merupakan bagian signifikan dari transformasi cepat sehingga area ini menjadi wilayah inovasi dan teknologi berkelas dunia.

 

Jalur ke UTS
UTS Insearch menawarkan program bahasa Inggris akademis, UTS Foundation Studies dan diploma pendidikan tinggi terkemuka, yang dirancang dengan mempertimbangkan syarat masuk UTS. UTS Insearch menyambut mahasiswa dari Australia dan luar negeri, serta mempersiapkan para lulusan memasuki jurusan sarjana UTS mereka, di mana para mahasiswa akan dapat mempercepat studi mereka ke tahun kedua di universitas, bergantung pada nilai dan jurusan yang dipilih.

Seperti UTS, UTS Insearch berlokasi di jantung distrik startup Sydney, dengan program yang mendorong keterampilan wiraswasta seperti berpikir kritis, komunikasi dan kepemimpinan.

Wiraswasta baru
Edbert Prathama, berasal dari Tangerang Selatan, Indonesia, menyelesaikan Diploma of Information Technology di UTS Insearch, sebelum memasuki program Bachelor of IT di UTS. Studinya telah membangunkan ambisi kewiraswastaannya. “Saya ingin menjalankan bisnis sendiri sebagai pengembang aplikasi. Saya percaya bahwa menjalankan bisnis sendiri dapat membantu kita mengendalikan waktu dan lebih memiliki kebebasan,” ujarnya. [IM]

Previous articleIlmu Kebahagiaan – R U OKAY?
Next articleGospel Rally & Grand Concert Tour