Typhoon H3 adalah drone pertama hasil kolaborasi antara Yuneec dan Leica. Kerjasama ini sama seperti Huawei dengan Leica, di mana semua pengaturan di modul kamera–white balance, reproduksi warna, ketajaman, hingga de-noising–dikalibrasi oleh pabrikan kamera asal Jerman itu. Modul kameranya disebut ION L1 Pro, memiliki sensor CMOS 20MP berukuran 1 inci, yang mana terpasang di gimbal 3-axis untuk menstabilkan tangkapan gambar.
Untuk merekam gambar bergerak, ION L1 Pro bisa menghasilkan video hingga resolusi 4K/60p dengan bitrate hingga 100 Mbps. Tersedia fitur bracketing exposure otomatis, 10-bit Y-Log, dan profil DNG untuk mempermudah proses penyuntingan. Juga tersedia opsi Lossless digital zoom dan Hyperlapse. Soal harga belum ada bocoran, namun diperkirakan akan dipatok mulai US$2.200. Paket standar Yuneec H3–mengusung model drone berbaling-baling enam–sudah termasuk dengan pengendali ST16S dan dua baterai. [IM]